Diterjemahkan oleh DILA
Workshop Sushi di Uogashizushi, Nishiarai, Pengetahuan Langsung dari Ahlinya

Ditulis oleh Ramona Taranu
Tertarik untuk mencoba membuat sushi sendiri? Kali ini kami akan memperkenalkan workshop sushi dari kedai sushi Uogashizushi di Nishiarai, Distrik Adachi.
Sushi adalah salah satu kuliner Jepang yang terbuat dari seafood. Banyak wisatawan dari luar Jepang yang datang hanya untuk menikmati sushi lalu pulang ke negara mereka. Jadi, sayang sekali bila Anda datang ke Jepang tapi tidak sempat menikmati sushi!
Tidak hanya mencoba menikmati, apakah Anda juga tertarik untuk membuatnya?
Di Jepang banyak terdapat tempat untuk mencoba pengalaman membuat sushi sendiri. Kali ini kami akan memperkenalkan salah satunya, yaitu workshop membuat sushi dari kedai sushi "Uogashizushi" di Distrik Adachi, Tokyo.
Workshop Sushi Kedai Uogashizushi

Uogashizushi adalah kedai sushi tua di Shimane, Distrik Adachi, Tokyo. Kedai yang buka sejak 40 tahun lalu ini termasuk dalam jajaran kedai favorit warga lokal.
Sejak tahun 2015 lalu, kedai ini bekerja sama dengan Hostel Emblem Nishiarai untuk menawarkan workshop membuat sushi pada tamu-tamu hostel.
Sekarang, mari kita simak bersama-sama jalannya workshop ini!
Artikel terkait: “Emblem Hostel Nishiarai”: Menyatukan Wisatawan dengan Penduduk Lokal
Workshop Dimulai!

Peserta tiba di kedai ini pada waktu yang telah ditentukan. Pak Kashikura, pemilik sekaligus koki kedai ini sudah menunggu peserta di konter. Bahan-bahan sushi untuk workshop pun sudah disiapkan.

Setelah mencuci tangan, peserta berdiri mengelilingi bahan-bahan sushi yang diletakkan di atas meja dan bersiap untuk membuat sushi. Peserta kali ini adalah wisatawan muda dari Perancis, Inggris, Kanada, dan Hongkong. Staf dari Hostel Emblem pun turut serta, jadi mereka tidak perlu khawatir dengan kendala perbedaan bahasa.

Di atas meja juga disiapkan air untuk membasahi telapak tangan agar nasi tidak menempel ke tangan saat membuat sushi. Air ini dicampur dengan cuka untuk membunuh bakteri. Hal ini penting karena sushi dibuat dengan tangan telanjang tanpa menggunakan sarung tangan, begitu penjelasan istri pemilik restoran suhi.

Setelah semua persiapan selesai, saatnya membuat sushi. Pertama, para peserta diajari membuat makizushi (sushi gulung). Pemilik kedai dan istrinya pun memberikan contoh kepada para peserta terlebih dahulu.


Walaupun tidak bisa berbahasa selain bahasa Jepang, pemilik restoran dan istrinya mengajari para peserta dengan sabar sehingga suasana workshop pun jadi menyenangkan.

Nasi yang telah dicampur cuka diratakan di atas nori (rumput laut kering). Isian makizushi diletakkan di atasnya, lalu digulung dengan hati-hati.

Selesai! Bentuk makizushi buatan mereka bagus, tidak kalah dengan koki sushi profesional.

Selanjutnya, membuat nigirizushi (sushi yang dibuat dengan digenggam). Teknik dasarnya adalah menggenggam nasi bercuka dan topping sushi dengan kuat, begitu kata istri pemilik restoran.
Hal yang menarik adalah tiruan bunyi (onomatope) "guu" dalam bahasa Jepang yang merujuk pada tiruan bunyi "menggenggam dengan kuat", dapat dimengerti oleh para peserta tanpa perlu diterjemahkan.

Tidak terasa bermacam-macam sushi sudah berjajar di atas nampan.

Sushi yang telah jadi kemudian ditata di atas piring saji. Menatanya pun ada aturannya, tidak boleh sembarangan. Sambil mendengarkan penjelasan pemilik restoran, para peserta mempelajari cara menyajikan sushi ala Uogashizushi. Workshop ini dibawakan oleh koki sushi yang telah ahli, karena itu pengetahuan seperti ini pun juga diberikan pada peserta.

Ini adalah sushi yang telah selesai di tata di atas piring saji. Ngomong-ngomong, di dalam bahasa Jepang, sushi ditulis dengan huruf 寿司. Gaya tatanan seperti ini menggambarkan "umur panjang, rasa syukur, dan harapan" seperti makna pada huruf pertama dalam tulisan kanji untuk sushi yaitu 寿.
Sedari dulu, sushi dikenal sebagai makanan untuk merayakan sesuatu. Hal ini sangat sesuai dengan arti huruf kanji 寿 dalam kata sushi dan cara penyajiannya di atas piring saji.
Saatnya Mencicipi Sushi Buatan Sendiri!

Saat yang paling ditunggu pun tiba! Sebelum makan sushi buatan masing-masing, jangan lupa ucapkan "itadakimasu".

Tidak hanya cara membuatnya, di sini Anda juga akan diajari cara makan sushi yang benar. Caranya adalah dengan mengambil sushi dengan tangan dan memakannya dalam sekali suap.

Tanpa terasa, sushi di piring peserta habis sedikit demi sedikit. Senyuman mereka adalah bukti dari kelezatan sushi ini.

Setelah selesai workshop, diadakan sesi foto bersama.

"Kita tinggal di bumi yang sama, jadi maksud kita pasti tersampaikan walau kami tidak bisa bicara dengan bahasa mereka", itulah pesan mendalam yang disampaikan oleh koki sekaligus pemilik kedai dan istrinya.
Penutup
Untuk mengikuti workshop membuat sushi di Uogashizushi, Anda dapat mendaftarkan di Hostel Emblem Nishiarai dengan biaya 2.000 yen per orang. Siapapun boleh ikut serta, baik orang Jepang maupun mereka yang dari luar Jepang. Bila Anda memiliki alergi atau tidak bisa memakan salah satu bahan dalam pembuatan sushi, silakan katakan pada petugas saat mendaftar.
Menikmati sushi asli Jepang dan belajar membuat sushi langsung dari ahlinya adalah pengalaman berharga yang sulit didapat. Bila Anda memang pecinta sushi, ikutilah workshop di Uogashizushi agar liburan Anda di Jepang lebih berkesan.
Informasi
Uogashizushi
Alamat: 3chome-9-9 Shimane, Adachi-ku, Tokyo-to
Jam buka: lunch time 11.00-13.30, dinner time 16.30-22.30
Hari libur: hari Senin
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Tobu Skytree Line (Stasiun Nishiarai)
Akses: Jalan kaki 10 menit dari pintu keluar timur Tobu Skytree Line Stasiun Nishiarai
Kisaran harga: mulai dari 2.000 yen
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 03-3858-4102
Situs resmi: -