Diterjemahkan oleh Pijar
Kalender Momiji dan Spot Populer di Seluruh Jepang! (Tahun 2019)

Ditulis oleh MATCHA
Koyo akan muncul di waktu yang berbeda tergantung suhu masing-masing daerah. Artikel ini akan memaparkan jadwal beserta spot terbaik untuk menikmati momiji yang memerah di seluruh Jepang. Jika Anda datang saat musim gugur, jangan sampai melewatkannya, ya!
Kemunculannya Berbeda Tiap Daerah
Jika tiba saatnya musim gugur, tumbuhan peluruh seperti pohon momiji (maple) dan ginkgo akan bersiap menggugurkan daunnya. Sebelum gugur, dedaunan pohon-pohon tersebut akan berubah warna menjadi kuning hingga merah tua. Koyo (perubahan warna daun sebelum gugur) dimulai dari tempat yang dingin terlebih dahulu. Misalnya, dimulai dari wilayah utara menuju selatan Jepang dan berawal dari puncak gunung menuju ke bawah.
Bingung memutuskan destinasi dan waktu yang tepat agar dapat menikmati koyo dengan optimal? Artikel ini akan merangkum jadwal dan spot koyo terbaik. Setiap tahun, jadwal ini akan berubah tergantung pada perbedaan suhu dan daerah spot tersebut. Oleh karena itu, jangan lupa cek kembali jadwalnya sebelum Anda bertolak ke Jepang, ya!
Daftar Isi
Klik bagian nama daerah untuk langsung melihat spot terbaik menikmati koyo.
Daerah | Spot Terbaik | Jadwal Kemunculan Koyo |
1. Hokkaido | Sapporo, Hakodate, Peninsula Shiretoko | Pertengahan hingga akhir Oktober |
2. Tohoku | Sendai, Akita | Awal hingga pertengahan November |
3. Kanto | Tokyo, Hakone, Nikko, Kamakura | Akhir November |
4. Kansai | Osaka, Kyoto | Awal Desember |
5. Chubu-Hokuriku | Nagoya, Kanazawa, Niigata | Pertengahan hingga akhir November |
6. Chugoku-Shikoku | Hiroshima, Kagawa | Pertengahan November |
7. Kyushu | Fukuoka, Takachiho-kyo, Kagoshima | Akhir November hingga awal Desember |
Hokkaido: Pertengahan hingga Akhir Oktober
Hokkaido yang terletak di bagian paling utara Jepang mengalami musim gugur lebih awal dibanding pulau-pulau yang lain.
1. Universitas Hokkaido (Sapporo)

Di dalam area kampus Universitas Hokkaido yang asri ini terdapat ladang pertanian dan padang rumput. Pada musim gugur, 70 pohon ginkgo yang berderet rapi berubah menguning keemasan dengan indah. Di akhir bulan Oktober setiap tahunnya diadakan Hokudai Konyosai atau festival musim gugur Universitas Hokkaido. Jika malam tiba, pepohonan di area kampus ini akan diiluminasi indah sehingga tercipta atmosfer yang romantis.
Setelah memasuki bulan Oktober, silakan kunjungi situs resmi Hokudai Konyosai di sini.
Untuk mencapai deretan pohon ginkgo di dalam kampus tersebut, dianjurkan masuk melalui Gerbang Kita-Jusan-Jo. Stasiun terdekat dengan pintu ini adalah Stasiun Kita-Juni-Jo yang dapat dicapai dengan kereta bawah tanah. Namun, bisa juga berjalan kaki dari Stasiun JR Sapporo.
Artikel terkait
2. Lima Danau Shiretoko Goko (Peninsula Shiretoko)

Di tengah-tengah Peninsula Shiretoko yang merupakan Situs Alam Warisan Dunia ini terdapat Danau Shiretoko Goko (5 Danau Shiretoko). Kelima danau ini dikelilingi oleh hutan tua yang alami. Di sekitarnya terdapat 2 jalur pejalan kaki. Di sana Anda dapat berjalan-jalan menikmati pesona danau yang berpadu dengan kecantikan momiji.
Jalur yang pertama adalah Koka Mokudo (elevated wooden path) untuk menikmati salah satu danau. Jalur ini dapat diputari dalam waktu 20 menit. Jalur kedua adalah Chijo Yuhodo (ground pathways) di mana Anda dapat berjalan mengitari keempat danau lainnya. Sebelum dapat memasuki area danau ini, Anda diharuskan mengikuti kelas pengantar yang berbayar kecuali jika Anda datang pada tanggal 21 Oktober sampai pertengahan November. Oleh karena itu, silakan kunjungi Shiretoko Goko Lakes Field House untuk melakukan pendaftaran sesampainya di sana.
3. Taman Kosetsuen (Hakodate)

Sumber foto: Department of Tourism Hakodate City
Ingin menikmati perpaduan taman Jepang dan momiji di Hokkaido? Taman Kosetsuen tempatnya! Sekitar 150 jenis tanaman di dalam taman ini akan menguning dan memerah pada musim gugur.
Pada akhir Oktober hingga awal November biasanya diadakan Hakodate MOMI-G Festa. Pada acara tersebut, pohon-pohon momiji yang memerah akan diiluminasi di malam hari. Selain itu, Anda juga dapat berjalan-jalan di antara pohon momiji dengan mengenakan kimono yang disewakan di sana. Untuk tahun 2019, festival tersebut akan diadakan mulai tanggal 19 Oktober (Sabtu) sampai 10 November (Minggu).
Artikel terkait
Tohoku: Awal Hingga Pertengahan November
Di wilayah Tohoku Anda dapat menikmati keindahan momiji yang memerah di tengah-tengah alamnya yang asri dengan sungai yang mengalir menuruni bukit.
4. Sungai Oirase Keiryu (Akita)

Oirase Keiryu adalah sungai yang mengalir dari Danau Towada di Prefektur Aomori. Sungai ini mengalir sepanjang sekitar 14 km dari Nenokuchi, Danau Towada. Sepanjang sungai tersebut dilimpahi oleh berbagai pesona alami seperti air terjun dan aliran sungai jernih yang sayang dilewatkan.
Di sebelah kanan kiri sungai ini tertutup oleh pepohonan, membuatnya terlihat seperti terowongan alami. Terdapat jalur pejalan kaki dan jalur kendaraan di area yang lebih rendah yang bisa digunakan jika Anda ingin berkelilingi memasuki lebatnya momiji.
Artikel terkait
5. Pemandian Air Panas Nyuto Onsen-kyo (Akita)

Superb Fall Colors And Hot Springs! 6 Destinations In Northern Japan
Di kaki Gunung Nyuto yang berdiri di perbatasan Prefektur Iwate dan Prefektur Akita, terdapat 7 pemandian air panas yang kemudian disebut Nyuto Onsen-kyo. Pemandian air panas ini dikelilingi oleh hutan pohon beechwood sehingga melahirkan suasana yang hening dan damai.
Setiap pemandian air panas memiliki rotemburo atau pemandian terbuka sehingga Anda dapat menikmati momiji sambil berendam di air hangat.
Kanto: Akhir November
Wilalyah Kanto adalah tempat berkumpulnya tujuan wisata populer, seperti Tokyo, Hakone, dan Kamakura. Di sini banyak terdapat tempat untuk menikmati momiji. Jangan lupa memasukkannya ke dalam jadwal perjalanan Anda, ya!
6. Taman Koishikawa-Korakuen (Tokyo)

Musim Gugur Datang! 10 Tempat Menikmati Momiji di Tokyo (Edisi 2018)
Taman ini dibuat dengan menciptakan kembali pemandangan indah dari Gunung Arashiyama di Kyoto dan Danau Biwa di Prefektur Shiga. Jika memasuki musim koyo, taman ini akan diwarnai dengan 480 pohon momiji yang memerah. Anda pun dapat menikmati matcha dan berbagai budaya Jepang tradisional di Festival Momiji yang diadakan pada bulan November.
Tidak jauh dari stasiun terdapat berbagai fasilitas dan taman bermain seperti Tokyo Dome City yang dapat dikunjungi setelah berjalan-jalan di taman.
7. Ryuzu no Taki (Nikko)

Sumber foto: Nikko City Tourism Association
Ryuzu no Taki atau Air Terjun Ryuzu adalah salah satu air terjun kebanggaan area Oku-nikko. Bersama dengan Air Terjun Kegon di dekat Danau Chuzenji dan Air Terjun Yudaki dari Danau Yunoko, mereka disebut "tiga air terjun terkenal dari Oku-nikko".
Di bagian bawah, air terjun ini terbelah dua oleh sebuah batu besar. Arus deras dari dua aliran yang terbelah itu menghasilkan pemandangan yang indah tiada duanya. Di sekitar area ini terdapat observatorium, kedai teh, dan jalur pejalan kaki.
Selain itu, ada juga Kuil Nikko Tosho-gu yang menjadi salah satu spot momiiji terkenal di area ini. Oleh karena itu, jika musim koyo tiba kuil ini penuh dengan pengunjung.
8. Danau Ashi (Hakone)

Danau Ashi yang menjadi simbol Hakone adalah spot terkenal di mana Anda dapat menikmati pemandangan danau dengan hutan yang memerah dan Gunung Fuji sebagai latarnya. Jika memasukkan torii (gerbang kuil) terapung dari Kuil Hakone Jinja saat mengambil foto, akan tercipta satu foto yang sangat kental dengan nuansa Jepang.
Di Hakone, Anda bisa menikmati kuil Buddha, museum, dan pemandian air panas yang dihias indah oleh momiji. Cobalah menjelajahi Hakone dengan menginap satu malam di sini. Pasti menyenangkan!
Artikel terkait
9. Kuil Meigetsu-in (Kamakura)

Sumber foto: Kuil Meigetsu-in
Kuil Meigetsu-in adalah kuil Zen yang dibangun pada tahun 1394. Dikenal sebagai "Kuil Hortensia", kuil ini dihiasi oleh bunga hortensia yang bermekaran pada bulan Juni.
Untuk musim koyo, spot terbaik adalah menikmati momiji di taman belakang kuil dari balik jendela berbentuk lingkaran di aula kuil utama. Warna-warni kuning dan merah momiji yang dibingkai tepian jendela menghasilkan pemandangan yang seakan muncul dari lukisan Jepang.
Selain itu, Kamakura juga dipenuhi kuil dengan spot momiji yang tak kalah indah seperti Kuil Tsurugaoka Hachimangu dan Kuil Hase-dera. Tidak ada salahnya berjalan berkeliling seharian sambil menikmati hari yang cerah, bukan?
Artikel terkait
10. Taman Sankei-en (Yokohama)

Sumber foto: JNTO
Taman Sankei-en terdiri dari 2 bagian, yaitu taman luar dan taman dalam. Keistimewaan taman ini adalah adanya bangunan-bangunan bersejarah yang dipindahkan dari Kyoto, Kamakura, dan daerah lainnya. Taman ini dihiasi oleh berbagai bunga yang mekar bergantian sepanjang tahun. Pada musim gugur, taman ini ini terlihat cantik dengan pohon momiji dan pohon ginkgo yang berubah warna ditambah dengan bunga bakung lelabah merah (lycoris radiata) yang bermekaran.
Di dalam taman tersebut terdapat 4 rumah minum teh. Di sana Anda dapat menyantap soba, udon, wagashi, dan lainnya sambil menikmati pemandangan taman. Lokasinya dapat dicapai dengan bus dari Stasiun Yokohama, Stasiun Sakuragicho, dan Stasiun Motomachi-Chukagai. Praktis, bukan? Cobalah kunjungi taman ini saat berwisata di daerah Yokohama, ya!
Artikel terkait
Kansai: Awal Desember
Wilayah Kansai terkenal dengan pemandangan indah berupa perpaduan momiji dengan bangunan bersejarah, seperti Kastil Osaka, kuil Buddha maupun kuil Shinto di Kyoto.
11. Kastil Osaka (Osaka)

Dari Tenshukaku (※1) di mana Anda dapat memandang Kota Osaka yang terbentang di bawahnya, hingga Taman Kastil Osaka yang di dalamnya terdapat rumah minum teh dan kuil, area ini dihiasi oleh pohon ginkgo yang menguning jika musim gugur tiba.
Ada banyak cara menikmati musim gugur di sini. Anda dapat mengambil foto Kastil Osaka yang dihiasi oleh momiji maupun berjalan-jalan merasakan kehadiran musim gugur.
Kastil ini dapat dicapai dengan 10 menit naik kereta dari Stasiun Osaka. Di dalam area kastil yang luas ini terdapat warung kaki lima dan kafe yang menyediakan makanan sehari-hari orang Osaka. Menikmati indahnya alam dan sejarah sambil menyantap kudapan lezat, kurang apa lagi?
※1:Tenshukaku……Bangunan tertinggi yang biasanya terdapat di kastil Jepang dan menjadi simbol dari kastil tersebut.
12. Taman Hoshida (Osaka)

Sumber foto: Osaka Prefectural Corporation for Agricultural Land and Development and Greenery Environment Promotion
Dengan cuacanya yang stabil, musim gugur sangat cocok untuk berolah-raga sehingga muncul istilah "musim gugur, musim olah-raga" di Jepang. Di taman yang tercatat sebagai Taman Alam Nasional ini Anda menikmati olah-raga seperti hiking dan panjat tebing. Berkeringat segar dengan dikelilingi bukit yang memerah? Di sinilah tempatnya!
Taman ini memiliki jembatan orang terbesar di Jepang bernama Hoshi no Buranko yang terbentang setinggi 180 meter dari permukaan tanah. Pemandangan momiji dari atas jembatan ini sangat menakjubkan, lho!
13. Kuil Kifune Jinja (Kyoto)

Sumber foto: Kuil Kifune Jinja ©Yasuhiro Imamiya
Kuil ini dapat dicapai dalam waktu 1 jam dengan kereta bawah tanah kemudian dilanjutkan naik bus. Kuil Kifune Jinja adalah kuil tua bersejarah tempat memuja dewa yang menyediakan air sumber kehidupan. Setiap musim, kuil ini mempersembahkan pemandangan yang menakjubkan mata. Meskipun letaknya agak jauh dari tujuan wisata terkenal seperti Kuil Kiyomizu-dera, tempat ini sayang jika dilewatkan.
Dari awal hingga akhir bulan November Anda dapat menikmati keindahan momiji yang diiluminasi cantik. Setiap tanggal 7 November dilaksanakan ritual penyucian oleh para pendeta dengan membakar ohitakikamado (tungku dari anyaman kayu) setinggi 1,5 meter. Ritual ini disebut Onikku Koin-Taisai atau Ohitakisai.
14. Taman Hakuryuen (Kyoto)

Kyoto, Taman Hakuryuen-Rahasia sebuah taman dengan pembatasan 100 orang pengunjung dalam sehari
Taman Hakuryuen yang hanya dibuka dari awal Oktober hingga awal Desember ini adalah taman istimewa yang membatasi jumlah pengunjungnya, yaitu sebanyak 100 orang per hari.
Taman ini dipercantik oleh lumut hijau yang terbentang luas dan pepohonan yang berubah kuning kemerahan. Jam buka taman ini mulai dari jam 10.00 sampai 12.30. Tiket masuk taman dijual di Stasiun Demachiyanagi (kereta listrik Eizan). Tiket tersebut hanya berlaku pada hari dibelinya tiket. Harga tiket untuk bulan Oktiber adalah 1.300 yen, sedangkan untuk bulan November dan Desember harganya menjadi 1.600 yen.
Artikel terkait
15. Arashiyama (Kyoto)

Arashiyama yang terkenal dengan jalan di tengah hutan bambu dan jembatan Togetsu-kyo ini juga dihiasi oleh pohon yang berwarna cerah jika musim gugur tiba. Banyak cara untuk menikmati indahnya musim gugur di sini. Anda bisa memandang indahnya momiji dengan berkeliling naik Sagano Scenic Railway, atau berkunjung ke Situs Warisan Dunia, Kuil Tenryuji yang di dalamnya terdapat taman Sogenchi Teien. Di taman tersebut, Anda dapat memandang indahnya warna-warni momiji yang terpantul di atas air kolam.
Keindahan musim gugur di Kyoto sangat terkenal baik di dalam maupun luar Jepang. Bagi Anda yang tidak begitu menyukai keramaian, dianjurkan untuk berkunjung di pagi hari sesaat setelah kuil dibuka.
Chubu-Hokuriku: Pertengahan Hingga Akhir November
Wilayah Chubu-Hokuriku terdiri dari 10 prefektur dan berpusat di Prefektur Nagoya, Prefektur Kanazawa, dan Prefektur Shizuoka. Meskipun terkenal dengan pemandangan saljunya di musim dingin, keindahan musim gugur di daerah ini tidak bisa diremehkan.
16. Taman Tokugawaen (Nagoya)

Sumber foto: Nagoya Convention & Visitors Bureau
Taman Tokugawaen mulanya adalah kediaman daimyo (※2) yang mememerintah daerah ini. Taman ini dibangun pada tahun 1889. Selain momiji yang memerah di musim gugur, bunga-bunga musim gugur yang mekar seperti tanaman Sarcandra glabra yang berbuah merah pun menambah kemolekan taman tersebut. Pada akhir November taman ini akan diiluminasi sehingga menambah kecantikan momiji khas musim ini.
Keistimewaan taman ini adalah lanskapnya yang beragam, seperti gerbang Kuromon yang dibangun pada tahun 1900, kolam Ryusenko yang merupakan replika laut, dan air terjun Ozone no Taki yang jatuh dari ketinggian 6 meter dan terbagi dalam 3 tingkat. Sungguh tempat yang menyenangkan untuk berjalan-jalan sambil menikmati momiji yang merona merah.
※2:Daimyo……Sistem yang memerintah sebuah daerah pada zaman Edo.
17. Vila Saitou (Niigata)

Enjoy Japan’s Four Seasons At The Saito Villa In Niigata
Vila Saitou adalah sebuah kediaman milik saudagar kaya bernama Saito yang dibangun di zaman Taisho. Dibangun berbasis pada konsep di mana pemandangan bangunan dan taman melebur menjadi satu kesatuan, Anda dapat menikmati indahnya pemandangan taman dari dalam vila.
Terutama pemandangan taman di musim gugur dari aula besar vila. Di lantai 2 Anda dapat melihat interior vila berlatarkan hamparan momiji yang dibalut oleh jendela dengan bingkai istimewa.
Chugoku-Shikoku: Pertengahan November
Wilayah Chugoku-Shikoku memiliki banyak jenis tujuan wisata populer, seperti taman-taman yang luas, pulau-pulau di Setonaikai yang terkenal dengan seninya, dan Hiroshima yang kaya akan keindahan alam dan bangunan bersejarah.
18. Taman Momijidani (Miyajima, Hiroshima)

Sumber foto: Prefektur Hiroshima
Hiroshima terkenal dengan ootorii (gerbang kuil besar) yang seakan mengapung di laut saat air pasang. Tak jauh dari gerbang tersebut berdiri Kuil Itsukushima Jinja. 6 menit berjalan kaki dari area kuil, Anda akan tiba di Taman Momijidani.
Pemandangan di sekitar jembatan Momiji yang dicat merah vermilion ini tak boleh dilewatkan. Di area tersebut juga hidup rusa liar, lho! Mengabadikan momiji dan rusa dalam satu foto? Di sinilah tempatnya!
Artikel terkait
19. Taman Ritsurin (Takamatsu, Kagawa)

Sumber foto: Kagawa Prefecture Tourism Association
Taman Ritsurin adalah taman Jepang yang di dalamnya terdapat 6 kolam dan 13 lanskap perbukitan. Dengan Gunung Shiun yang berdiri kokoh di belakangnya, terciptalah pemandangan taman yang menakjubkan.
Yang paling istimewa adalah iluminasi di musim gugur. Pohon-pohon momiji yang memerah cerah disorot cahaya lampu dari bawah, menciptakan suasana misterius di dalam taman. Anda pun dapat naik perahu tradisional Jepang dan menyusuri kolam Nanko. Untuk menaiki perahu tersebut, Anda dapat membeli tiketnya di loket Gerbang Timur. Saat berwisata ke wilayah ini, jangan lupa mampir, ya!
Kyushu: Akhir November Hingga Awal Desember
Wilayah Kyushu dianugerahi banyak mata air panas, kuliner yang menggiurkan, dan Situs Warisan Dunia. Cobalah nikmati spot populer tersebut dalam balutan momiji yang indah.
20. Kuil Kamado Jinja (Fukuoka)

Kuil Kamado Jinja adalah kuil pengikat cinta di kaki Gunung Homan, gunung yang disakralkan sebagai tempat bersemayamnya para dewa.
Tangga menuju kuil ini seakan berubah menjadi terowongan momiji saat musim gugur datang. Semakin memasuki musim gugur, tumpukan daun momiji yang berjatuhan menyelimuti jalan menuju kuil. Jika malam tiba, pohon momiji diiluminasi indah sehingga pengunjung pun dapat menikmati pemandangan khas musim gugur ini selepas matahari terbenam.
21. Taman Bergaya Jepang di dalam Taman Ohori (Fukuoka)

Sumber foto: Kota Fukuoka
Taman Jepang di dalam Taman Ohori dibuka untuk memperingati 50 tahun berdirinya Taman Ohori. Banyak spot di dalam taman ini yang sarat akan keindahan Jepang, seperti lanskap karesansui yang menjadi simbol wabisabi (※3), 3 air terjun dari bukit kecil, dan kolam yang merepresentasikan samudra.
Setibanya musim gugur, Anda dapat menikmati momiji yang memerah di taman Jepang dan pohon keyaki (Zelkova serrata) yang menguning di area Taman Ohori. Taman Maizuru yang berada tepat di sebelahnya juga patut dikunjungi. Kombinasi batu-batu dinding reruntuhan Kastil Fukuoka dengan sapuan warna merah momiji di dalam taman kuil ini harus diabadikan dalam kamera.
Taman Jepang di dalam Taman Ohori
22. Taman Botani Shiranoe (Fukuoka)

Sumber foto: Taman Botani Shiranoe
Di Taman Botani Shiranoe yang menyediakan jalur pejalan kaki sepanjang 30 menit sampai 1 jam ini menghantarkan pemandangan 800 pohon momiji yang memerah saat memasuki musim gugur.
Di jalur Soyokaze Sawayaka Course sepanjang 30 menit ini terdapat hutan daun gugur yang didominasi oleh pohon maple Jepang. Sedangkan di jalur Gurutto Isshu Course sepanjang 60 menit, Anda juga dapat melihat bunga sazanka (Camellia sasanqua) dan bunga kamelia Jepang yang mekar di bulan November.
Setelah lelah berkeliling, Anda dapat masuk ke kedai teh di area taman untuk menikmati camilan tradisional Jepang.
23. Takachiho-kyo (Miyazaki)

Sumber foto: Takachiho Tourist Association
Ngarai Takachiho-kyo adalah salah satu tujuan wisata di wilayah Kyushu. Ngarai dengan jurang sedalam hampir 80 meter dengan aliran sepanjang 7 kilometer ini terbentuk dari aliran material erupsi Gunung Aso di Prefektur Kumamoto.
Selain dapat trekking, Anda juga dapat menyewa perahu motor dan menyusuri ngarai untuk menikmati perpaduan terjalnya jurang batu dengan merahnya momiji. Selain itu, air terjun Manai no Taki setinggi 17 meter menjadi latar yang cantik untuk momiji yang memerah.
24. Kuil Kirishima-Jingu (Kagoshima)

Sumber foto: ©K.P.V.B
Kuil Kirishima-Jingu adalah kuil dengan sejarah yang panjang. Kuil ini memuja Ninigi no Mikoto yang merupakan cucu dari Amaterasu Omikami yang disembah di Kuil Ise-Jingu.
Pemandangan momiji yang memerah di sekeliling 3 torii (gerbang) terlihat sangat menawan. Torii yang berwarna merah vermilion berpadu dengan merahnya momiji membentuk harmoni yang indah.
Artikel terkait
Nikmatilah Pemandangan Khas Musim Gugur
Munculnya koyo di Jepang tidak lebih dari 1 bulan. Oleh karena itu, jangan lewatkan pemandangan yang hanya ada di musim gugur ini, ya!
Artikel terkait