Panduan Memilih Stasiun Pemberhentian yang Tepat di Harajuku

Harajuku terkenal sebagai surganya penggemar belanja, terutama bagi para penggemar fesyen. Di sini banyak ditemui gedung toko pakaian yang penuh dengan anak muda. Berbagai toko pakaian bekas dan kafe pun bisa Anda temui di jalanan Harajuku. Tidak hanya tempat berbelanja, di sini juga terdapat tempat wisata seperti Kuil Meiji Jingu dan Taman Yoyogi yang selalu ramai dipenuhi pengunjung.

Ada banyak stasiun dan juga jalur kereta yang melewati Harajuku. Oleh karena itu, sebaiknya Anda rencanakan dulu stasiun dan pintu keluar mana yang akan digunakan agar perjalanan menjadi lancar. Jika perjalanan lancar, Anda bisa menghemat waktu, hati pun menjadi tenang.

Pada kesempatan kali ini, MATCHA akan memperkenalkan stasiun-stasiun di Harajuku beserta daerah sekitarnya agar Anda bisa menikmati wisata di Harajuku dengan nyaman. Ayo kita simak!

1. Pintu Omotesando-guchi Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line)

Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line) sering disebut sebagai penanda daerah Harajuku. Pintu Omotesando-guchi yang mengarah ke Shibuya dan Shinagawa ini selalu ramai oleh wisatawan baik yang sekedar ingin berjalan-jalan maupun berbelanja.

Begitu keluar dari stasiun, Anda akan sampai di kawasan Omotesando. Anda akan disambut oleh pohon keyaki (Japanese zelkova) yang berderet indah di sepanjang pinggir jalan yang merupakan sando (※1) Kuil Meiji Jingu ini. 

※1 Sando (dalam bahasa Jepang ditulis "参道") adalah jalan yang dibuat untuk menuju kompleks kuil Buddha atau Shinto di Jepang. Omotesando yang ditulis dengan gabungan huruf "表" (omote, yang berarti depan) dan "参道" (sando) memiliki arti sando depan atau jalan utama untuk masuk ke kompleks kuil.

Saat berjalan di sepanjang Omotesando selama 5 menit menuju daerah Aoyama, Anda akan tiba di pusat perbelanjaan Laforet Harajuku yang merupakan panutan budaya anak muda di Tokyo. Berbagai macam merek pakaian tersedia di sini mulai dari merek dengan harga yang terjangkau untuk kaum pelajar hingga merek terkenal seperti Vivienne Westwood.

Artikel terkait: Simbol Fashion Harajuku! Mari Merasakan Sensasi Kawaii di Laforet Harajuku!

Bangunan di atas adalah pos polisi Jingumae yang terletak jauh di ujung jalan Omotesando. Jalan di sisi kiri pos polisi ini tersambung ke sebuah jalan yang sempit. Sebenarnya, tempat ini adalah pintu masuk untuk menuju Cat Street yang merupakan jalanan kecil khusus pejalan kaki yang menghubungkan Shibuya dan Harajuku, lho.

Cat Street dikenal sebagai tempat berkembangnya Urahara, yaitu budaya dan tren yang terlahir di jalanan belakang Harajuku. Pada tahun 1980 hingga tahun 1990, budaya yang satu ini sempat menggemparkan dunia street culture yang berada di Jepang. Sekarang pun tempat ini masih menarik perhatian orang-orang yang mencintai musik, fesyen, dan seni.

Artikel terkait: Berbelanja di "Cat Street" yang Terbentang dari Harajuku sampai Shibuya

2. Pintu Takeshita-guchi Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line)

Foto di atas adalah foto pintu Takeshita-guchi yang mengarah ke Shinjuku dan Ikebukuro. Setelah keluar melalui gerbang pemeriksaan tiket, Anda akan disambut oleh sebuah "jalan" yang terkenal.

Benar, "jalan" yang dimaksud adalah Jalan Takeshita-dori, jalan yang dikenal sebagai kawasan yang menghasilkan banyak tren di kalangan anak muda. Jalan ini merupakan sebuah distrik perbelanjaan dengan berbagai macam toko seperti toko fesyen, aksesori, suvenir, dan lain-lain yang berderet di sepanjang jalan. Letaknya yang berada di dekat stasiun membuat Anda bisa berbelanja tanpa perlu merasa terburu-buru.

Di balik Jalan Takeshita-dori, tersembunyi sebuah gang kecil bernama Brahm no Komichi. Kafe-kafe kecil dan butik yang berjejeran di sini akan mengingatkan Anda pada pemandangan kota-kota di Eropa. MATCHA sangat merekomendasikan Anda untuk mampir ke sini setelah mengunjungi Jalan Takeshita-dori.

3. Stasiun Meiji-jingumae (Tokyo Metro Fukutoshin Line, Chiyoda Line)

Stasiun Meiji-jingumae (Tokyo Metro Fukutoshin Line, Chiyoda Line) memiliki pintu stasiun yang lebih banyak dibanding Stasiun Harajuku. Di stasiun ini, Anda juga dapat pergi ke tempat tujuan dengan lancar tanpa perlu merasa khawatir akan kebasahan saat hari hujan.

Photo by Pixta

Anda bisa menuju Kuil Meiji Jingu hanya dengan 2 menit berjalan kaki dari pintu keluar nomor 1 atau 2 Stasiun Meiji-jingumae. Bagaimana kalau Anda bersantai sejenak  di tempat ini sembari merasakan tenangnya waktu yang mengalir?

Photo by Pixta

Selanjutnya, Anda juga bisa mengunjungi Taman Yoyogi yang terletak di samping Kuil Meji Jingu. Taman terbesar kelima di Tokyo ini sering dikunjungi oleh orang-orang yang datang untuk berpiknik atau berolahraga lari. Rimbunnya pepohonan di sini pasti akan membuat badan dan pikiran Anda tenang. Setelah puas berbelanja, tidak ada salahnya untuk bersantai sejenak di sini, bukan?

Tambahan: Stasiun Omotesando (Tokyo Metro Ginza Line, Chiyoda Line, Hanzomon Line)

Walaupun jaraknya berdekatan dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, kawasan Harajuku dan Omotesando memiliki hawa yang sama sekali berbeda. Di pinggiran jalan Omotesando berjejer banyak toko yang menjual barang-barang merek kelas atas seperti Chanel, Louis Vuitton, dan lain-lain. Hal ini menjadikan Omotesando tampak seperti kawasan yang mewah.

Anda juga akan menemukan toko berdinding kaca yang menjual produk Apple begitu keluar dari pintu keluar A2 Stasiun Omotesando (semua Jalur Tokyo Metro).

Anda bisa menuju Omotesando Hills hanya dengan 5 menit berjalan kaki dari pintu keluar A2 Stasiun Omotesando. Tempat yang merupakan landmark dari Omotesando ini adalah sebuah pusat perbelanjaan kelas atas yang sering dikunjungi baik oleh pria maupun wanita.

Harajuku memiliki banyak daya tarik mulai dari gedung pencakar langit, kuil dengan sejarah ratusan tahun, hingga taman hijau yang rimbun. Bagaimana jika Anda mencoba berjalan-jalan dan menikmati daerah sekitar stasiun tempat Anda turun? Anda mungkin dapat menemukan hal-hal menarik yang berbeda dari Harajuku yang Anda bayangkan sebelumnya!

Informasi

Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line)
Alamat: 1 Chome Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo-to
Jam operasi: Dari kereta pertama sampai kereta terakhir beroperasi
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: Tersedia (OMO-FREE)
Kartu kredit: -
Bahasa: Bahasa Jepang dan bahasa Inggris
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: -
Akses: kereta JR Yamanote Line
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: -
Situs resmi: Stasiun Harajuku (bahasa Inggris)

Stasiun Meiji-jingumae (Tokyo Metro Chiyoda Line)
Alamat: 6 Chome-30-4 Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo-to
Jam operasi: Dari kereta pertama sampai kereta terakhir beroperasi
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: Tersedia
Kartu kredit: -
Bahasa: Bahasa Jepang dan bahasa Inggris
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: -
Akses: Tokyo Metro Chiyoda Line
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 03-3407-8328
Situs resmi: Stasiun Meiji-jingumae (bahasa Inggris)

Stasiun Meiji-jingumae (Tokyo Metro Fukutoshin Line)
Alamat: 6 Chome-30-4 Jingumae, Shibuya-ku, Tokyo-to
Jam operasi: Dari kereta pertama sampai kereta terakhir beroperasi
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: Tersedia
Kartu kredit: -
Bahasa: Bahasa Jepang dan bahasa Inggris
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: -
Akses: Tokyo Metro Fukutoshin Line
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 03-3402-5008
Situs resmi: Stasiun Meiji-jingumae (bahasa Inggris)

Stasiun Omotesando (Tokyo Metro Ginza Line, Chiyoda Line, Hanzomon Line)
Alamat: 3 Chome-6-12 Kitaaoyama, Minato-ku, Tokyo-to
Jam operasi: Dari kereta pertama sampai kereta terakhir beroperasi
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: Tersedia
Kartu kredit: -
Bahasa: Bahasa Jepang dan bahasa Inggris
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: -
Akses: Tokyo Metro Ginza Line, Chiyoda Line, Hanzomon Line
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 03-3401-2554
Situs resmi: Stasiun Omotesando (bahasa Inggris)