Liburan di Tokyo! Nikmati Layanan untuk Keluarga dan Anak di karaksa hotel

Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang

Kuil Meiji Jingu yang ada di Harajuku dikatakan telah memikat hati orang-orang Jepang. Kuil seperti apakah Meiji Jingu itu? Mari simak penjelasannya di artikel ini!

Ditulis oleh

人見知りの人嫌いな人情家,スローせっかち,iPhonegrapher,WebDirector,Editor,Writer,国内競技運転者ライセンスA(俗称A級ライセンス)所持,大型自動二輪免許所持,メガネ男子萌え,文房具マニア,デジタルガジェットと旅とごはん(作るのも食べるのも)好き

more

Kuil Shinto ada di seluruh penjuru Jepang. Di antaranya, ada kuil yang didedikasikan untuk kaisar atau keluarga kerajaan. Kuil semacam ini disebut dengan "jingu".

Kuil Meiji Jingu merupakan kuil yang didedikasikan untuk Kaisar Meiji yang berkuasa pada tahun 1867-1912 dan permaisurinya. Setelah Kaisar Meiji meninggal dunia, orang-orang Tokyo berkeinginan untuk membuat jingu yang didedikasikan untuk Kaisar Meiji. Pembangunannya membutuhkan waktu 5 tahun mulai dari tahun 1915 hingga 1920.

Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang

Tanah yang dulunya terbengkalai ini ditanami pohon-pohon yang tidak hanya berasal dari Jepang, tetapi juga dari Semenanjung Korea dan Taiwan. Ada 365 jenis pohon dengan jumlah total sekitar 120 ribu batang pohon yang ditanam di sini oleh sekitar 110 ribu orang relawan. Penanaman pohon 100 tahun lalu yang bertujuan untuk membuat hutan, kini telah membuahkan hasil. Tempat ini dicintai banyak orang sebagai hutan yang memiliki keragaman ekosistem.

Tempat ini selalu dijaga keindahan dan kebersihannya sehingga tidak ada ada daun berjatuhan di halaman. Daun yang jatuh disapu dan dikumpulkan, kemudian semuanya dikembalikan ke hutan.

Torii yang Dilindungi oleh Perasaan Orang-Orang

Di pertemuan jalan selatan dan jalan utara menuju kuil, terdapat torii raksasa yang menjadi simbol Kuil Meiji Jingu. Torii merupakan gerbang yang berdiri di pintu masuk kuil. Gerbang ini menunjukkan batas antara tempat tinggal dewa dan manusia. Torii ini memiliki tinggi 12 meter, lebar 17,1 meter, diameter tiang 1,2 meter, dan berat mencapai 3 ton. Ini merupakan torii kayu terbesar di Jepang.

Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang

Torii ini sebenarnya merupakan torii generasi kedua. Torii generasi pertama rusak tersambar petir pada tahun 1966. Pada saat itu, seorang pemilik usaha kayu bernama Kawashima Yasushi mengatakan bahwa usaha perdagangannya selama ini berhasil berkat dewa. Oleh karena itu, ia bermaksud untuk membangun kembali torii ini dengan penuh rasa terima kasih. Kawashima berkali-kali pergi ke Taiwan sampai akhirnya menemukan pohon hinoki raksasa berumur lebih dari 1.500 tahun di Gunung Dan (3.300 meter di atas permukaan laut).

Dengan bantuan warga setempat, ia membuat jalan di tebing untuk menurunkan pohon raksasa itu. Torii yang sekarang merupakan torii generasi kedua yang selesai dibangun pada tahun 1975.

Alasan Mengapa Kuil Ini Dicintai Banyak Orang

Sepanjang tahun terdapat banyak acara yang diadakan di Kuil Meiji Jingu.

Pada tanggal 5-7 Januari diadakan ritual dohyo-iri, yaitu ritual memasuki arena sumo bagi yokozuna (pesumo level tertinggi). Sumo merupakan olahraga nasional Jepang sekaligus ritual Shinto sejak zaman dahulu kala. Biasanya tidak mudah melihat yokozuna dalam jarak sedekat ini sehingga ritual ini jadi populer dan didatangi banyak orang.

Pada tanggal 11 Februari diadakan Kigensai, yaitu festival untuk merayakan pendirian negara. Ini merupakan festival terbesar Kuil Meiji Jingu yang dihadiri puluhan ribu penonton, 5.000 orang peserta parade, dan 14 omikoshi.

Pada tanggal 4 Oktober diadakan acara untuk boneka, yaitu Ningyo Kanshasai seperti yang terlihat pada gambar di atas. Pada akhir tahun diadakan Joyasai untuk menutup tahun. Selain acara-acara tersebut, ada berbagai acara yang diadakan di kuil ini pada setiap bulannya kecuali pada bulan Agustus. 

Selain acara ritual tahunan, setiap hari pukul 08.00-14.00 diadakan Onikkusai, yaitu ritual mempersembahkan makanan kepada dewa. Bagi Anda yang ingin melihat ritual Shinto khas Jepang, silakan datang pada jam-jam ini.

Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang

Selain itu, Kuil Meiji Jingu juga terkenal sebagai tempat untuk mengadakan upacara pernikahan. Sosok pengantin wanita yang berjalan mengenakan shiromuku (kimono putih untuk pernikahan) di bawah payung merah tampak sangat cantik bagaikan lukisan. Upacara pernikahan tidak diadakan setiap hari, jadi Anda beruntung jika bisa melihatnya saat berkunjung ke kuil ini.

Pasangan yang mengadakan upacara pernikahan di sini akan datang lagi ke kuil ini untuk mendoakan pertumbuhan anak setelah anak lahir dan saat anak berumur 3, 5, dan 7 tahun. Keluarga ini akan menjalin hubungan yang lama dengan Kuil Meiji Jingu.

Dengan cara inilah Kuil Meiji Jingu diwariskan dan dilindungi oleh perasaan banyak orang. Bagaimana jika Anda mencoba berkunjung ke kuil yang dipenuhi perasaan orang-orang Jepang ini?

Informasi

Kuil Meiji Jingu

Alamat: 1-1 Yoyogikamizonocho, Shibuya-ku, Tokyo-to
Jam operasional: Mulai dari matahari terbit hingga terbenam
Hari libur: Tidak ada
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Menu dalam bahasa lain: -
Stasiun terdekat: Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line), Stasiun Meiji Jingu (Tokyo Metro Chiyoda Line, Fukutoshin Line)
Akses: 2 menit jalan kaki dari pintu Omotesando-guchi Stasiun Harajuku
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: Shinto
Telepon: 03-3379-5511
Situs resmi: Kuil Meiji Jingu (bahasa Inggris)

Ditulis oleh

Kazuyo

人見知りの人嫌いな人情家,スローせっかち,iPhonegrapher,WebDirector,Editor,Writer,国内競技運転者ライセンスA(俗称A級ライセンス)所持,大型自動二輪免許所持,メガネ男子萌え,文房具マニア,デジタルガジェットと旅とごはん(作るのも食べるのも)好き

more
Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.