Kujukuri: Merasakan Kenikmatan Sarden di Kota Bersejarah di Chiba
Layanan ini termasuk iklan berbayar.
Kota Kujukuri terkenal sebagai tempat penangkapan ikan sarden di Chiba sejak zaman Edo. Kota ini mudah diakses dari Tokyo dengan mobil selama sekitar 2 jam saja. Ikuti kami menjelajahi tempat-tempat populer yang memproduksi hidangan sarden lezat di kota ini!
Tanggal terbit :
Tokyo, Japan
Berkah yang Dibawa oleh Arus Kuroshio! Tradisi Penangkapan Ikan Sarden di Kujukuri
Kota Kujukuri di Chiba dapat dicapai dalam waktu sekitar 1 jam 40 menit dari Tokyo dengan mobil. Kujukuri dikenal di seluruh Jepang sebagai kota sarden dan menjadi destinasi yang sangat baik untuk wisata kuliner seharian pulang pergi.
Asal usul industri penangkapan ikan sarden lokal dimulai pada awal zaman Edo (1603-1868). Konon, awal mulanya ada seorang nelayan dari Kishu (sekarang Prefektur Wakayama) yang mendarat di Pantai Kujukuri. Dia mengajari penduduk setempat cara memancing ikan sarden (iwashi).
Di lepas pantai Kujukuri terdapat arus laut hangat yang disebut Arus Kuroshio. Dari segi suhu air dan salinitasnya, kondisi ini sempurna untuk pertumbuhan ikan sarden. Jumlah plankton yang tinggi juga menjadikan wilayah lepas pantai ini sebagai tempat penangkapan ikan sarden yang ideal.
Selama zaman Edo, ikan sarden merupakan sumber makanan yang banyak dicari dan juga bahan penting untuk membuat pupuk pertanian. Dengan kondisi tersebut, penangkapan ikan sarden mulai menjamur di kawasan ini. Pada pertengahan zaman Edo, tangkapan Kujukuri menyumbang sepertiga produksi sarden di seluruh Jepang. Puluhan ribu penduduk setempat juga bekerja di industri perikanan, menjadikan Kujukuri sebagai kota nelayan terkemuka.
Bahkan saat ini, Prefektur Chiba, termasuk Kota Kujukuri, merupakan salah satu produsen sarden terkemuka di Jepang.
※ Artikel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari artikel yang telah diterbitkan pada tahun 2021. Informasi produk yang diulas dalam artikel ini berdasarkan pada artikel tahun 2021 tersebut.
Kaneyon Marine Products: Berburu Kelezatan Sarden Bersejarah Satu Abad
Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan daya tarik ikan sarden Kujukuri. Kami mengunjungi Kaneyon Marine Products, sebuah perusahaan pengolahan seafood lokal yang telah lama berdiri.
Komitmen terhadap Rasa, Kunci dari Pemulihan Pascagempa
"Bisnis kami dimulai pada masa ketika belum ada sistem pendingin. Kami telah membuat berbagai produk sejak saat itu, termasuk iwashi no niboshi (sarden kering kecil), mirinboshi (sarden kering yang dibumbui dengan mirin), serta hoshika (sarden kering) yang digunakan sebagai pupuk untuk produksi kapas."
Begitulah penjelasan dari Bapak Katsutoshi Furukawa, presiden dan CEO dari Kaneyon Marine Products. Didirikan pada tahun 1922, perusahaan ini mengolah berbagai jenis seafood.
Pak Furukawa telah berperan penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan ini dengan pendekatannya yang fleksibel. Hal tersebut termasuk penerapan penjualan online, perencanaan dan pengenalan produk baru, serta proyek lainnya.
Namun, perusahaan ini mengalami kemunduran besar pada tahun 2011 ketika Gempa Besar Jepang Timur melanda Jepang bagian utara. Tsunami yang terjadi saat itu kemudian merusak banyak produk perusahaan sehingga produk-produk tersebut terpaksa dibuang. Kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir pun menambah beban karena hilangnya kepercayaan masyarakat akibat rumor kontaminasi radiasi.
Dalam sepuluh tahun sejak bencana alam tersebut, bisnis perusahaan ini berangsur-angsur pulih. Kini, produk mereka sangat laris sampai-sampai bagian produksi tidak mampu mengimbangi permintaan. Mereka bahkan terpaksa menolak pesanan baru.
Dedikasi akan kualitas tinggi dan cita rasa yang baik menjadi inti dari filosofi perusahaan ini. Komitmen ini tidak berubah sejak perusahaan didirikan.
"Kami selalu menggunakan ikan segar yang mengandung banyak lemak sehat. Metode pengolahan kami menonjolkan cita rasa dari bahan-bahan segar tersebut. Misalnya, resep mirinboshi mengandung saus asli buatan kami. Kami sudah menggunakan saus ini sejak perusahaan berdiri," terang Pak Furukawa.
Mengatasi Tantangan dengan Menatap Masa Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan ikan sarden di Jepang mengalami penurunan. Selain itu, terjadi pula penurunan jumlah wisatawan akibat COVID-19, serta penurunan volume penjualan nasional Jepang. Masa depan industri ini pun mengalami ketidakpastian.
Meskipun demikian, Kaneyon mulai membangun pabrik baru pada tahun 2019. Kemudian, pada tahun 2021, perusahaan ini memperkenalkan peralatan yang memungkinkan mereka memproses jenis ikan lainnya. Hal ini sejalan dengan keputusan mereka untuk tetap fokus pada masa depan.
"Sebelum terjadi bencana, wilayah ini mempunyai lebih dari 100 pabrik pengolahan ikan. Namun, sekarang jumlahnya kurang dari setengahnya. Jika Kaneyon dan perusahaan lokal lainnya mengharapkan masa depan, kami harus bersedia bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Sambil menyadari pentingnya ikan sarden, kami berencana mengembangkan produk ikan baru," kata Pak Furukawa.
Produk Rekomendasi dari Kaneyon
Ikan sarden (iwashi) terdiri dari beberapa jenis, seperti katakuchi iwashi (teri Jepang) dan ma iwashi (sarden Jepang). Bahan-bahan lezat ini digunakan Kaneyon untuk membuat berbagai produk seafood.
Iwashi no Gomatsuke: Hidangan Lokal Populer yang Menggunakan Sarden
Selain iwashi no mirinboshi, iwashi no gomatsuke (acar sarden dengan biji wijen) merupakan salah satu produk Kaneyon yang paling populer. Produk ini bahkan menjadi produk seafood kelas atas merek Chiba yang bersertifikat resmi.
"Di kalangan penduduk setempat, tidak ada satu orang pun yang belum pernah mendengar tentang iwashi no gomatsuke," kata Pak Furukawa dengan yakin. Sejak dahulu, hidangan ini disajikan pada acara-acara khusus, seperti Tahun Baru. Namun, hidangan khas Kujukuri ini juga biasa disantap dalam kehidupan sehari-hari. Pak Furukawa menambahkan, "Setiap rumah tangga setempat menikmatinya dengan racikan bumbu masing-masing. Nenek saya sering membuatkannya untuk kami di rumah."
Dulu, Kaneyon memamerkan produk acar sarden wijennya ini di acara department store. Usai mendapatkan ulasan positif, mereka memulai produksi komersial dan akhirnya merilisnya ke pasar. Kini, produk ini menjadi oleh-oleh Kujukuri yang populer.
Bahan utama produk ini adalah ikan katakuchi iwashi yang ditangkap di lepas pantai Kujukuri selama bulan Oktober hingga Februari. Ikan ini dibersihkan dan diproses satu per satu secara seksama. Setelah direndam dalam cuka orisinal Kaneyon, taburan biji wijen hitam panggang ditambahkan di atasnya.
Ikan katakuchi iwashi, termasuk tulangnya, memiliki tekstur yang lembut dan empuk. Cuka segar dan biji wijen yang harum menjadi bumbu yang nikmat untuk sajian ikan ini. Garnis jahe dan cabainya pun cocok! Hidangan ini memiliki rasa yang tidak akan pernah membuat Anda bosan. Hati-hati karena bisa-bisa tanpa sadar Anda sudah makan banyak produk ini!
Pak Furukawa menjelaskan, "Produk ini cocok dengan semua jenis sake Jepang dan banyak yang menikmatinya di atas nasi seperti oshizushi (sushi tekan)."
Ikan katakuchi iwashi mengandung kalsium, vitamin B2, dan vitamin D. Kandungan asam lemak tak jenuhnya tinggi sehingga membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Selain itu, vitamin E dalam biji wijen membantu penyerapan nutrisi tersebut.
Perpaduan ikan katakuchi iwashi dan biji wijen menciptakan sajian istimewa yang menyehatkan sekaligus baik untuk tubuh.
Kujukuri Iwashi no Gomatsuke (buatan sendiri, 500 gram, direndam dalam cuka): 1.188 yen (termasuk pajak)
Ma Iwashi no Yasaitsuke: Sentuhan Sehat dari Hidangan Favorit Lama
Ma iwashi no yasaitsuke (acar sarden dengan sayuran) adalah hidangan yang terinspirasi dari iwashi no gomatsuke.
Ikan ma iwashi yang digunakan dalam hidangan ini ditangkap segar selama bulan Mei hingga Oktober di perairan pesisir Kujukuri.
Hidangan ini merupakan tiga buah filet sarden yang dipadukan dengan irisan tipis lobak daikon dan wortel, lalu direndam dalam cuka manis. Dibandingan dengan iwashi no gomatsuke, ma iwashi no yasaitsuke memiliki tingkat keasaman yang lebih lembut. Hidangan ini mempertimbangkan kesehatan konsumennya. Selain itu, hidangan ini cocok untuk dipadukan dengan sake dan dijadikan sebagai lauk saat makan. Tampilannya yang berwarna merah dan putih menjadikannya ideal untuk hidangan pesta di rumah dan temaki sushi (sushi linting).
Ma Iwashi no Yasaitsuke (800 gram): 1.728 yen (termasuk pajak)
Nikmati Produk Kaneyon di Rumah
Produk yang diperkenalkan pada artikel kali ini, termasuk iwashi no mirinboshi, tersedia di toko outlet di samping pabrik Kaneyon. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki toko online. Silakan menikmati lezatnya rasa sarden Kujukuri di rumah Anda!
Toko Online Kaneyon Marine Products (Bahasa Jepang)
Stasiun Laut Kujukuri: Cicipi dan Pelajari Lebih Banyak Tentang Sarden!
Kami berkesempatan mengunjungi Stasiun Laut Kujukuri untuk mencari oleh-oleh dan makanan laut segar.
Di pintu masuk, kami disambut oleh sekitar 3.000 ikan sarden di dalam akuarium ikan yang besar!
Di dalam kompleks dua lantai ini terdapat pojok ikan segar. Setiap hari pojok ini dipenuhi makanan laut segar yang langsung diperoleh dari pelabuhan perikanan di depan tempat ini. Stasiun Laut Kujukuri juga memiliki rangkaian produk lokal yang lengkap, mulai dari produk olahan laut hingga produk khas Chiba dan sake buatan lokal.
Di sini, Anda dapat menemukan satu-satunya kotak surat berbentuk tabung berwarna biru di Jepang. Tempat yang sempurna untuk mengabadikan foto untuk dibagikan di akun media sosial Anda, bukan?
Sesuatu yang tidak ingin Anda lewatkan begitu saja di Kujukuri adalah Museum Iwashi.
Museum ini memiliki panel dan foto-foto yang menampilkan sejarah industri penangkapan ikan sarden di Kujukuri dari zaman Edo hingga saat ini. Pengunjung juga dapat belajar mengenai perubahan metode penangkapan ikan. Barang-barang yang dipamerkan adalah peralatan memancing dan model perahu nelayan yang nyata. Anda akan dapat mempelajari hubungan penting antara kota ini dengan ikan sarden.
Di lantai dua terdapat pujasera yang menyajikan makanan khas setempat. Di teras luar ruangan yang menghadap ke laut, kami mencicipi paket Haburi no Iwashizanmai.
Hidangan iwashizanmai terdiri dari beragam jenis olahan ikan sarden lokal yang baru ditangkap dan ditata rapi di atas nasi. Secara visual, hidangan ini sangat menarik.
Menu lezat ini menyajikan ikan sarden berlemak yang dimasak tidak hanya dalam hidangan standar, seperti kakiage, tempura, dan sashimi, tetapi juga dalam hidangan tidak biasa, seperti kabayaki dan namero (※1). Meski porsinya besar, perempuan pun bahkan dapat menghabiskannya.
※1 Namero: Tartare ikan. Masakan khas wilayah Semenanjung Boso yang terletak di utara Chiba. Ikan makerel kuda, ikan sarden, ikan sauri pasifik, dan berbagai jenis ikan lainnya dipadukan dengan miso, daun bawang, dan bahan lainnya. Campuran tersebut dicacah dengan pisau hingga mencapai konsistensi yang lengket.
Kunjungi Pula Mercusuar Inubosaki dan Stasiun Kereta Choshi
Mercusuar Inubosaki. Photo by Pixta
Kujukuri adalah destinasi populer di musim panas. Tempat ini memiliki Pantai Sakuda dengan pasir putihnya yang indah dan Pantai Katakai yang merupakan area selancar terkenal. Restoran lokal menyajikan berbagai makanan laut, seperti sarden dan kerang yang tumbuh subur di laut terdekat. Pengunjung dapat menikmati berbagai macam hidangan laut di sini sepanjang tahun.
Lalu, hanya 1 jam 30 menit dengan mobil dari Kujukuri, terdapat tempat wisata populer lainnya bernama Choshi.
Pelabuhan Perikanan Choshi merupakan tempat penangkapan ikan tahunan terbesar di Jepang. Selain itu, Anda dapat menikmati pemandangan puncak gunung dan pulau-pulau kecil hingga pemandangan matahari terbit paling awal di Jepang dari Mercusuar Inubosaki. Kami juga merekomendasikan Anda untuk menaiki Kereta Listrik Choshi. Kereta bergaya retro ini menawarkan pemandangan area sekitar yang menakjubkan!
In cooperation with Kaneyon Marine Products
Sponsored by Reconstruction fishery processing industry market recovery promotion center
Artikel terkait
Written by
Tokyo, Japan
MATCHAの企業・自治体広告に関するプロモーションアカウントです。読者のみなさまに有益な情報を、楽しくお届けします。
