Inilah Pesona Samudra Pasifik yang Wajib Diketahui di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima!

Berburu Pemandangan Musim Gugur dengan Kereta di Tsutsumori Momiji Valley, Chiba

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Kali ini MATCHA akan memperkenalkan Tsutsumori Momiji Valley, spot wisata dengan pemandangan musim gugur yang indah di Chiba. Letaknya tidak jauh dari Tokyo, lho. Yuk, nikmati keindahan alam sekitar sambil naik kereta bergaya retro Kominato Railway!

Tanggal terbit :

Spot Pemandangan Koyo Dekat dari Tokyo

Kalau bicara tentang spot wisata dengan pemandangan koyo (dedaunan yang berubah warna saat musim gugur) di Jepang, pasti banyak yang merekomendasikan daerah-daerah yang cukup jauh dari Tokyo, seperti Kyoto dan daerah lainnya.

Namun, sebenarnya Anda bisa menikmati pemandangan khas musim gugur yang indah di prefektur tetangga Tokyo, yaitu Chiba, lho! Misalnya saja di area taman Kuil Naritasan Shinshoji. Lokasinya tidak jauh dari Bandara Narita dan aksesnya cukup mudah, yaitu dengan naik kereta JR atau Keisei Main Line dari bandara.

Area taman Kuil Naritasan ini sangat luas dan Anda bisa melihat pemandangan koyo yang dikelilingi dengan danau besar, air terjun, pohon maple, dan juga pohon ginko. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam sekitar di rute jalan santai yang tersedia. Selain itu, Anda juga bisa membeli suvenir ataupun makanan di toko-toko yang ada di sepanjang jalan menuju kuil, lho!

Kali ini, MATCHA akan memperkenalkan satu spot dengan pemandangan musim gugur yang indah lainnya di Prefektur Chiba, yaitu Lembah Yoro. Ayo naik kereta lokal bergaya retro dan nikmati pesona alam dan pemandangan koyo indah yang menyelimuti Tsutsumori Momiji Valley!

Menjelajahi Jalur Kominato Railway

Untuk mencapai Lembah Yoro, Anda bisa menggunakan kereta lokal Kominato Railway. Kominato Railway adalah kereta yang beroperasi di Kota Ichihara yang terletak di pusat Prefektur Chiba.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Jika berangkat dari Tokyo, Anda bisa menggunakan kereta Sobu Main Line dari Stasiun Akihabara lalu transit di Stasiun Chiba ke kereta Uchibo Line sampai ke Stasiun Goi. Dari Stasiun Goi inilah Anda akan melanjutkan perjalanan dengan kereta Kominato Railway. Perlu diingat bahwa dari sini Anda tidak bisa menggunakan IC card, seperti Suica atau PASMO. Penumpang harus membeli tiket kertas terlebih dahulu untuk bisa naik kereta lokal bergaya retro ini.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Kereta yang akan membawa penumpang sudah menanti di platform stasiun.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Kereta berangkat dari Stasiun Goi dengan tujuan Stasiun Yoro Keikoku, stasiun terakhir dari jalur Kominato Railway yang menjadi tujuan MATCHA kali ini.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Penampilan gerbong kereta bergaya retro ini sangatlah imut! Jangan lupa untuk mengambil foto jika Anda punya cukup waktu.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Tidak lama setelah kereta berangkat dari Stasiun Goi, pemandangan sekitar pun berubah menjadi hamparan sawah yang luas. Hari itu, staf MATCHA juga bisa melihat Gunung Fuji di kejauhan, lho!

Stasiun Yoro Keikoku

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Sekitar 1 jam kemudian, kereta pun sampai di Stasiun Yoro Keikoku. Biaya yang diperlukan sebesar 1.250 yen untuk satu kali perjalanan.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Pada bulan Mei 2017 yang lalu, 22 fasilitas umum di sekitar Stasiun Yoro Keikoku, seperti bangunan, jembatan, dan lain-lain, diakui sebagai Properti Budaya Nasional Jepang. Bangunan kayu Stasiun Yoro Keikoku yang dibangun pada tahun 1928 ini pun menjadi salah satu satu dari 22 fasilitas tersebut.

Di bawah langit musim gugur yang cerah pada bulan November, MATCHA bisa melihat pohon maple di depan stasiun yang dedaunnya mulai berubah warna menjadi merah vermiliun.

【東京近郊】千葉県・養老渓谷で四季折々の美しい川辺の景色を堪能

Sumber foto: Lembah Yoro di Chiba: Keajaiban Alam Sepanjang Tahun

Sesampainya di stasiun, Anda bisa mampir ke pusat informasi wisata untuk mendapatkan peta wisata. Bangunan pusat informasi ini ada di sebelah kiri setelah keluar dari stasiun.

Menuju ke Tsutsumori Momiji Valley

Rencana perjalanan MATCHA kali ini adalah naik bus menuju Tsutsumori Momiji Valley sebelum kembali ke area sekitar stasiun. Anda bisa naik bus Boso Satoyama GO, yaitu bus temporal yang hanya beroperasi di akhir pekan dan hari libur nasional pada periode musim gugur (akhir bulan Oktober—awal bulan Desember).

Jadwal bus tahun 2019 sudah dirilis pada bulan Oktober dan bisa dilihat di situs resmi (bahasa Jepang) Kominato Railway Bus.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Staf MATCHA naik bus yang berangkat dari stasiun pada pukul 12.36 dan sekitar 8 menit kemudian bus telah sampai di Halte Tsutsumori Momiji Valley. Setelah turun dari bus dan berjalan menyusuri jalan utama, Anda akan menemukan papan petunjuk pintu masuk Tsutsumori Momiji Valley di sisi kiri Anda. Papan petunjuk itu bertuliskan “Sekitar 1 Kilometer. Ayo Semangat Berjalan Kaki!”.

Papan ini seolah-olah memberi semangat bagi pengunjung yang menuju Tsutsumori Momiji Valley. Tentu saja, dengan berjalan kaki!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Ketika melanjutkan perjalanan, Anda akan mulai merasakan suhu udara sekitar semakin dingin. Pepohonan besar tumbuh dengan rapat di sekitar tebing. Cuaca pada hari itu sangat bersahabat! Akhirnya staf MATCHA sampai di jembatan yang pertama. Anda bisa melihat lukisan daun maple yang imut di pagar jembatan ini, lho!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Di bawah jembatan ini terdapat aliran air sungai yang jernih. Anda akan menemukan beberapa sungai lainnya di sepanjang perjalanan karena ini adalah jalan menuju ke dalam gunung.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

MATCHA datang ke lembah ini pada tanggal 23 November 2018. Biasanya periode ini merupakan periode puncak dedaunan berubah warna. Akan tetapi, pada tahun tersebut, Jepang dilanda suhu panas yang tinggi dan suhu udara tidak kunjung turun sehingga periode koyo pun sedikit terlambat. Pada hari itu pun warna dedaunan sekitar masih banyak yang berwarna hijau dan hanya sebagian yang mulai berubah warna.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Meskipun tidak bisa melihat pemandangan koyo dengan puas, alam sekitar yang asri tetap memberikan pemandangan yang tidak kalah memesona, lho!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Hanya butuh waktu sekitar 10 menit dengan berjalan santai dari titik awal perjalanan hingga sampai ke area ini. Tidak akan terlalu membuat lelah, bukan? Pepohonan tinggi di sepanjang perjalanan membuat MATCHA penasaran sudah berapa lama usia pohon-pohon tersebut. MATCHA juga bertemu dengan para pengunjung lain yang juga sedang berjalan-jalan di lembah ini

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Di sepanjang rute jalan-jalan ini terlihat dedaunan sekitar mulai berubah warna menjadi kuning kemerahan.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Selanjutnya Anda akan masuk ke rute jalan gunung yang berliku-liku. Ada tempat parkir yang cukup luas karena sebagian pengunjung datang dengan menggunakan mobil. Namun, staf MATCHA akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Anda bisa melihat rumput ilalang putih yang muncul di sela semak-semak berbagai warna.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Suhu udara cukup dingin untuk membuat tangan terasa kebas. Di puncak gunung, para penduduk lokal menjual sayur-mayur dan ubi. Staf MATCHA pun membeli ubi panggang panas untuk menghangatkan tangan yang kedinginan.

Harga ubi panggang berbeda-beda berdasarkan ukurannya. Kali ini staf MATCHA membeli ubi seharga 300 yen (foto di atas adalah setengah dari ukuran ubi yang dibeli). Rasanya manis dan sangat lezat!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Nah, sekarang ayo kembali melalui rute yang telah dilewati tadi! Warna merah jembatan menambah semburat warna untuk pemandangan sekitar.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Untuk naik bus menuju Stasiun Yoro Keikoku, Anda harus menunggu di halte yang berseberangan dengan halte tempat Anda turun di awal. Staf MATCHA naik bus yang berangkat pukul 15.36 untuk kembali ke stasiun.

Menyeberangi Jembatan Merah dan Mengunjungi Kuil di Puncak Gunung

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Saat kembali ke stasiun, MATCHA tidak langsung turun di Stasiun Yoro Keikoku tetapi di satu halte sebelumnya, yaitu Kobundo Iriguchi. MATCHA berencana untuk melihat jembatan merah elegan yang ada di Rute Perjalanan Nakase.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Ini adalah Jembatan Kannon Bashi, jembatan untuk menuju Kuil Shusse Kannon Rikkokuji yang ada di puncak gunung.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Jika melihat ke sisi kiri dari atas jembatan, Anda bisa melihat para pengunjung lain yang berjalan turun ke arah pinggiran sungai. MATCHA juga akan menuju ke arah sungai setelah mengunjungi kuil terlebih dahulu.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Dengan mengikuti rute naik gunung, Anda akan sampai di Kuil Shusse Kannon Rikkokuji yang ada di puncak gunung. Kuil ini terkenal sebagai kuil yang pernah dikunjungi oleh Minamoto no Yorimoto, shogun pertama dari keshogunan Kamakura, untuk memohon kemenangan sebelum berperang. Keshogunan Kamakura yang dibentuk pada tahun 1185 merupakan administrasi politik yang dipimpin oleh samurai.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Penduduk lokal mulai menyebut patung ini dengan sebutan “Shusse Kannon” (secara harfiah berarti Mendekat Kepada Dewa) setelah Minamoto no Yorimoto menyebarkan berita tentang keberuntungannya. Orang-orang percaya bahwa keberuntungan akan datang kepada orang yang berdoa di kuil ini.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Setelah berziarah ke Kuil Shusse Kannon Rikkokuji, MATCHA kembali ke rute awal. Jika dilihat dari kejauhan, jembatan ini terlihat landai. Namun, ternyata jembatan ini cukup curam, lho. Lantai jembatan terbuat dari papan berbahan kasar dan tidak licin sehingga pengunjung tidak perlu khawatir akan terpeleset.

Berjalan-jalan di Sekitar Lembah Sungai

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Setelah menyeberangi jembatan, berbeloklah ke kanan dan ikuti jalan setapak untuk sampai di Sungai Yoro. Ini adalah pintu masuk menuju Rute Perjalanan Nakase. Dengan menyusuri jalan tersebut, Anda akan sampai di pinggiran sungai yang Anda lihat dari jembatan menuju kuil tadi. Di sini Anda bisa melihat lapisan-lapisan tanah pada permukaan tebing di depan Anda.

Nah, rute perjalanan dimulai dari sini. Yuk, ikuti rute yang ada untuk melanjutkan perjalanan kali ini!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Pertama-tama, Anda perlu menyeberangi sungai. Tersedia bebatuan besar yang bisa dijadikan pijakan kaki. Wah, terasa seperti sedang berpetualang, bukan?

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Di area ini pun Anda bisa melihat pemandangan koyo.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Ayo lanjutkan perjalanan menyusuri sungai dan kaki gunung! Tubuh Anda akan terasa lebih segar seolah-olah dibersihkan oleh aliran air yang jernih dan udara yang bersih.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Ini adalah Reruntuhan Kobundo, yaitu terowongan yang dibuat dengan mengeruk sisi gunung untuk mengambil air dari Sungai Yoro. Pada tahun 1979 terowongan ini runtuh dan menjadi bentuk seperti yang dapat dilihat saat ini. Bahkan hingga sekarang reruntuhan batuan terowongan masih ada di kaki terowongan ini. Jika sudah sampai area ini, itu artinya Anda sudah sampai di separuh perjalanan.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Pada musim gugur, waktu matahari terbenam akan jadi lebih cepat. Yuk sedikit bergegas sebelum hari menjadi gelap!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

MATCHA pun sampai di Jembatan Kyoei Bashi. Mulai pukul 17.00 sampai 21.30, Anda bisa menikmati pemandangan yang dihiasi dengan lampu hias. Untuk informasi jadwal pemandangan light up tahun 2019, Anda bisa melihatnya di situs resmi (bahasa Jepang) Asosiasi Wisata Yorokeikoku.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Saat MATCHA mencoba melihat ke belakang, rute yang sudah dilalui tadi hampir tidak terlihat lagi karena hari sudah semakin gelap.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Di seberang jembatan Anda akan menemukan terowongan 2 lantai (panjangnya mencapai 110 meter) yang menghubungkan jalur terowongan lama dan baru.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Terowongan lama digali dengan cara tradisional sehingga permukaannya tampak kasar dan menyuguhkan nuansa yang fotogenik. MATCHA melewati terowongan tersebut dan kembali ke jalan tempat turun dari bus sebelumnya.

Jalan ini dekat dengan situs Reruntuhan Kobundo. Jika melewati terowongan ini, maka Anda tidak perlu kembali ke pintu masuk pertama tadi. Anda bisa menggunakan jalan ini jika tidak memiliki banyak waktu lebih.

Rute Kembali ke Stasiun Yoro Keikoku

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

MATCHA ketinggalan bus dan memutuskan untuk kembali ke stasiun dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, ada tempat yang diterangi dengan lampu hias di dekat Jembatan Kannon Bashi sehingga MATCHA juga bisa menikmati pemandangan koyo di waktu malam hari.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Perjalanan kembali ke stasiun ini memakan waktu sekitar 30 menit karena MATCHA harus melewati rute sekitar gunung! Jalanan sudah benar-benar gelap sehingga Anda perlu menggunakan penerangan dari senter telepon genggam untuk memberi tahu para pengendara mobil bahwa ada pejalan kaki di jalan tersebut.

30 menit kemudian sampailah MATCHA di Stasiun Yoro Keikoku. Di malam hari, stasiun ini juga dihiasi dengan lampu berwarna-warni yang indah.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Selagi menunggu kereta datang, MATCHA mampir ke restoran Kenryu yang ada di depan stasiun dan memesan shoyu ramen. Rasa yang sederhana dan kuah yang ringan menjadikan hidangan ini sangat sempurna!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Staf MATCHA yang lain memesan tsukimi soba (mi soba dengan topping telur). Semua menu dengan kata “tsukimi” akan disajikan dengan topping telur

Tubuh pun perlahan-lahan menjadi hangat dengan menyeruput kuah panas ini. Setelah selesai makan, kembalilah ke platform stasiun untuk menunggu kereta.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Ketika kereta mulai mendekati platform stasiun, MATCHA mendengar suara riuh sekelompok orang. Ternyata, kereta terakhir yang datang didekorasi dengan lampu hias seperti pada foto di atas. Pantas saja penumpang menjadi semangat!

Biasanya, kereta Kominato Railway dengan hiasan lampu akan beroperasi pada akhir bulan November hingga akhir bulan Desember. Silakan cek jadwal operasi pada tahun 2019 selengkapnya di situs resmi (bahasa Jepang) Kominato Railway.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Jendela gerbong kereta dihiasi dengan semprotan spray-on snow.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Dekorasi yang sangat detail benar-benar membuat pengunjung terpesona.

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Jalanan di sekitar stasiun juga dihiasi dengan lampu berwarna-warni dan dekorasi yang sangat keren. Bahkan, ada beberapa stasiun yang didekorasi dengan lebih mencolok lagi, lho!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Pegangan gantung dengan bentuk hati ini terlihat sangat imut, bukan? Hanya ada satu pegangan gantung berbentuk hati di setiap gerbong kereta dan salah satunya ada tepat di depan MATCHA!

โยโรเคโคคุ Yoro Keikoku valley ใบไม้เปลี่ยนสี ชิบะ

Sekitar 1 jam kemudian MATCHA pun sampai di Stasiun Goi, stasiun yang menjadi titik awal perjalanan di jalur Kominato Railway. Ini adalah perjalanan yang benar-benar mengesankan dan banyak hal yang membuat MATCHA terpesona!

Menikmati Pemandangan Musim Gugur di Lembah Dalam Prefektur Chiba

Bagi Anda yang ingin melihat pemandangan koyo di area yang dekat dari Tokyo, maka Lembah Yoro adalah spot yang tepat! Bukan hanya pemandangan koyo, Anda juga bisa menikmati pemandangan bunga sakura di musim semi atau berkemah dan haiking saat musim panas.

Jika masih ada waktu, Anda juga bisa berkunjung ke Air Terjun Awamata atau ke Chibanian (stratum yang menandakan zaman pleistosen tengah pada 126.000—770.000 tahun yang lalu). Jalur kereta Kominato Railway ini menyuguhkan tempat-tempat yang menarik dan memesona, ya?

※Artikel ini adalah hasil terjemahan dan suntingan artikel berbahasa Thailand

Written by

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.