Start planning your trip
Yuk Kenali Tata Cara Membuang dan Mengelompokkan Sampah di Jepang!
Orang asing yang tinggal di Jepang sering menemui kesulitan dalam membuang dan mengelompokkan sampah. Dalam artikel kali ini, MATCHA akan memperkenalkan seperti apa aturan untuk membuang sampah di Jepang. Meski awalnya membingungkan, bukan lagi masalah jika Anda sudah terbiasa!
Cara Membuang dan Mengelompokkan Sampah di Jepang
Salah satu kesulitan yang sering dialami orang asing yang tinggal di Jepang adalah cara membuang dan mengelompokkan sampah. Sebagai contohnya, di kebanyakan negara bagian di Amerika, sampah hanya terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu "sampah daur ulang", "sampah rumah tangga", dan "sampah organik".
Hal tersebut berbeda dengan Jepang. Di sebagian besar kota dan desa, selain "sampah yang dapat dibakar" seperti kertas bekas, ada juga jenis "sampah koran/majalah" dan "sampah plastik". Semua sampah harus dipilah secara teliti dan dibuang pada hari-hari tertentu. Terkadang jenis kantong sampahnya pun ditentukan oleh pemerintah daerah.
Setiap daerah memiliki peraturan yang berbeda-beda dalam mengelompokkan sampah. Beberapa balai kota mensosialisasikan aturan yang berlaku kepada warga asingnya melalui pamflet berbahasa Inggris dan Mandarin.
Terlepas dari informasi yang tersedia di pamflet atau informasi yang bisa Anda dapat dari tetangga, yuk pahami kembali tata cara membuang dan mengelompokkan sampah melalui artikel ini!
Cara Mengelompokkan Sampah
Aturan pengelompokkan sampah memang berbeda-beda tergantung daerahnya, tetapi secara garis besar sampah terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu “sampah yang dapat dibakar”, “sampah yang tidak dapat dibakar”, “sampah daur ulang” dan “sampah besar”.
Jenis Pengelompokkan Sampah | |
Sampah yang Dapat Dibakar | Sampah dapur, kertas bekas, pakaian, dsb. |
Sampah yang Tidak Dapat Dibakar | Logam, kaca, keramik, dsb. |
Sampah Daur Ulang | Botol plastik, botol kaca, kaleng, koran, dsb. |
Sampah Besar | Mebel berukuran besar, dsb. |
Sampah utama yang dihasilkan rumah tangga, seperti sisa makanan dan kertas bekas, termasuk ke dalam sampah yang dapat dibakar. Sampah seperti logam, kaca, dan sampah lainnya yang tidak bisa didaur ulang termasuk ke dalam sampah yang tidak dapat dibakar. Wajan dan cangkir kaca sudah pasti masuk ke dalam kategori ini. Kemudian ada botol plastik, botol kaca, dan kaleng yang termasuk ke dalam kelompok sampah yang dapat didaur ulang.
Mebel berukuran besar dan peralatan elektronik rumah tangga termasuk ke dalam kelompok sampah besar. Akan tetapi, berdasarkan "Peraturan Daur Ulang Peralatan Rumah Tangga", AC, TV, kulkas, dan mesin cuci tidak termasuk ke dalam sampah yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Ada dua cara jika ingin membuang peralatan-peralatan elektronik tersebut. Anda dapat mendatangi toko tempat Anda membelinya dan membayar biaya daur ulang sekitar 1.000—6.000 yen, atau membawanya ke "tempat pembuangan khusus" di wilayah masing-masing.
Dari keempat jenis sampah di atas, Anda harus lebih teliti dan berhati-hati saat membuang sampah daur ulang. Nah, selanjutnya mari kita lihat bagaimana cara memilah sampah daur ulang yang dimaksud!
Cara Memilah Sampah Daur Ulang
Berikut adalah contoh pengelompokkan sampah daur ulang di Shinjuku, distrik yang paling banyak dihuni oleh warga asing.
Kelompok Sampah Daur Ulang Distrik Shinjuku | |
Botol Gelas | Bekas makanan, minuman, kosmetik, dan obat |
Kaleng | Wadah bekas makanan dan minuman yang terbuat dari alumunium atau timah |
Botol Plastik | Bekas minuman dan bumbu masak (sake, mirin, shoyu, dsb.) |
Kaleng Semprot | Bekas kaleng semprot, gas kaleng, dan batu baterai |
*Sumber: "Aturan membuang sampah botol, kaleng, botol plastik, kaleng semprot, gas kaleng, dan batu baterai" di Shinjuku.
Selain pembagian di atas, ada juga daerah yang menetapkan sampah pakaian dan koran bekas ke dalam jenis sampah daur ulang, atau sampah kaleng semprot ke dalam jenis sampah yang tidak dapat dibakar.
Sampah daur ulang memang terbagi lagi ke dalam beberapa kelompok. Oleh karena itu, Anda harus teliti dalam memilah botol plastik, kaleng, dan sebagainya, dan tidak membuangnya sekaligus ke dalam satu kantong sampah.
Apabila Anda tinggal di mansion atau apartemen, masukkan sampah daur ulang ke dalam keranjang-keranjang yang telah ditentukan seperti pada gambar di atas.
Sebagai tips, sebaiknya sampah botol dan kaleng sudah Anda pilah terlebih dahulu agar tidak keteteran di hari pengambilan sampah.
Apa Itu Kantong Sampah Khusus?
Gunakanlah kantong sampah, terutama untuk sampah yang dapat dibakar.
23 distrik Tokyo tidak memiliki kantong sampah khusus. Anda dapat menggunakan kantong plastik transparan atau semi transparan (selama isinya bisa terlihat) yang tidak mudah sobek.
Disarankan menggunakan kantong sampah berukuran 45 liter. Kantong sampah ini banyak dijual di toko serba seratus yen. Selain itu, kantong plastik bekas belanja di supermarket pun tak masalah.
Di Kota Chofu dan Kota Machida yang tidak termasuk ke dalam 23 distrik Tokyo, pemerintah daerahnya menerapkan kantong sampah khusus. Kantong sampah khusus ini dijual secara massal dan banyak ditemui di toko-toko swalayan. Harganya relatif tergantung ukurannya, sekitar 80—800 yen/10 lembar.
Beberapa tahun belakangan ini, pemerintah daerah Kansai dan Kyushu juga mulai menerapkan penggunaan kantong sampah khusus. Harap dicatat bahwa di daerah-daerah seperti itu, pemerintah hanya akan mengambil sampah yang menggunakan kantong khusus yang sudah ditentukan.
Di mana Sampah Dapat Dibuang?
Secara umum, metode pengambilan sampah di Jepang ada dua, yaitu pengambilan di "area pengumpulan sampah kolektif" dan "door-to-door".
Untuk area pengumpulan sampah kolektif, biasanya pemerintah daerah menyediakan ruang penyimpanan sampah di setiap mansion dan apartemen. Di daerah dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit, biasanya lokasi pembuangan sampah ditentukan di sisi jalan. Ruang penyimpanan sampah tersebut digunakan warga bersama-sama. Jadi, pastikan Anda menjaga kebersihan dan menggunakannya dengan tertib.
Metode pengumpulan sampah door-to-door umumnya berlaku untuk perumahan. Penghuni rumah cukup meletakkan sampah di depan pintu masuk rumah masing-masing dan petugas kebersihan akan mengangkutnya satu per satu.
Waktu Pembuangan Sampah
Pemerintah daerah telah menetapkan hari-hari tertentu untuk membuang sampah. Misalnya, sampah yang dapat dibakar dikumpulkan pada hari Rabu, sampah yang tidak dapat dibakar pada hari Jumat, dan seterusnya.
Meski di lingkungan yang sama, ada kalanya hari pengambilan sampah berbeda tergantung distrik dan alamat. Jangan lupa catat jadwal pembuangan sampah area Anda, ya! Pastikan juga untuk mendapatkan kalender jadwal pembuangan/pengambilan sampah dengan mengunjungi balai kota tempat Anda tinggal.
Untuk sampah besar, Anda harus menghubungi pusat pengumpulan sampah besar terlebih dahulu demi menentukan jadwal pengambilan sebelum membuangnya ke luar.
Banyak pemerintah daerah yang menetapkan waktu pembuangan sampah sampai dengan pukul 8 pagi di hari pengambilan. Ada juga beberapa daerah yang melarang warganya untuk membuang sampah sehari sebelum jadwal pengambilan. Oleh karena itu, pastikan Anda mematuhi peraturan yang berlaku dan hanya membuang sampah pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
Mari Patuhi Peraturan Daerah Perihal Pembuangan Sampah
Aturan dan ketentuan untuk membuang sampah di Jepang memang banyak, tetapi bila Anda sudah terbiasa, hal tersebut bukanlah masalah.
Akhir-akhir ini, ada banyak pemerintah daerah yang menyediakan pamflet atau membuat situs khusus agar warga asing dapat lebih mudah memahami aturan pengelompokkan dan pembuangan sampah yang ada. Mari manfaatkan fasilitas tersebut dan periksa kembali aturan-aturan yang berlaku di area Anda tinggal!
Artikel terkait
All Photos by Pixta
Writer/Editor