Start planning your trip
Mengenal Keunikan Budaya Kagoshima di Ujung Selatan Pulau Kyushu
Tempat seperti apa Prefektur Kagoshima, salah satu negara tropis terkemuka di Jepang? Artikel ini memperkenalkan pesona Prefektur Kagoshima dengan memadukannya dengan aspek budaya seperti bahan, sumber air panas, dan dialek.
Kagoshima adalah sebuah prefektur yang berada di ujung selatan Pulau Kyushu. Berbeda dengan kebanyakan prefektur di Jepang, Kagoshima memiliki keunikan tersendiri berkat budaya serta suasana khas daerah selatan Jepang yang dimilikinya.
Kali ini, kami akan memfokuskan pembahasan pada daya tarik budaya Kagoshima, mulai dari makanan yang diwariskan turun temurun, pemandian air panas yang tidak terhitung jumlahnya, serta dialek khas Kagoshima.
Orisinalitas Budaya Masakan Tradisional yang Lahir dari Iklim Hangat dan Topografi Khas Kagoshima
Salah satu ciri khas yang dimiliki Kagoshima adalah masakan tradisional dan bahan makanannya yang beranekaragam. Kami akan memperkenalkan 3 produk lokal Kagoshima berupa bahan makanan, masakan tradisional, serta sake dan teh.
1. Bahan Makanan
Kagoshima memiliki iklim yang relatif hangat bila dibandingkan dengan prefektur lain karena terletak di ujung selatan Jepang. Berkat hangatnya iklim tersebut, Kagoshima kaya akan produk bahan makanan khas lokal seperti babi hitam Berkshire, ayam lokal, ubi, mangga, dan lain sebagainya.
2. Masakan Tradisional
Salah satu masakan yang dapat Anda nikmati di Kagoshima adalah masakan tradisional yang menggunakan bahan-bahan lokal.
Daya tarik sekaligus ciri khas dari masakan Kagoshima adalah penggunakan bahan dasar khas Kagoshima seperti Satsuma Age, Butabone Ryori, Keihan, Niwatori Zashi, Satsuma Jiru, dan Karukan
Satsuma Age atau yang bisa juga disebut Tsuke Age merupakan masakan tradisional yang masuk ke dalam golongan Nerimono※1. Satsuma Age terbuat dari daging ikan yang sudah dicincang lalu dicampur dengan adonan lain dan digoreng dengan minyak. Satsuma Age juga banyak digunakan dalam berbagai jenis masakan lain karena memiliki perpaduan yang selaras antara kelembutan daging ikan dengan rasa manisnya.
Asal mula Satsuma Age disebut-sebut berasal dari makanan khas Ryukyu (sebutan lama untuk Okinawa) yaitu Sata Andagi※2, yang kemudian ditambahkan dengan racikan lokal khas Kagoshima.
Karukan adalah kue khas Kagoshima yang terbuat dari tepung beras, ubi rambat, serta bahan-bahan lain yang dicampur dengan gula. Saat memakan Karukan, Anda dapat menikmati teksturnya yang lembut sekaligus menggembung dan kenyal seperti kue bolu. Ubi dan gula yang digunakan juga merupakan produk lokal Kagoshima.
Bagi Anda yang pernah mencoba masakan Jepang pada umumnya, kami merekomendasikan Anda untuk mencoba masakan tradisional khas Kagoshima yang benar-benar berbeda dari masakan Jepang kebanyakan.
※1 Nerimono adalah istilah umum untuk jenis masakan yang terbuat dari daging ikan yang di dihaluskan dan dicampur dengan adonan lain sehingga menjadi padat
※2 Sata Andagi adalah kue tradisional khas Okinawa. Terbuat dari adonan terigu yang telah dibumbui rasa manis kemudian digoreng, kurang lebih seperti donat.
3. Sake dan Teh
Sake yang terkenal dari Kagoshima adalah sake yang terbuat dari ubi yang disuling yang disebut Imo Jochu
Sake Imo Jochu tersedia dalam berbagai merk dan digemari oleh orang-orang, baik dalam Kagoshima sendiri maupun dalam prefektur lain. Akan tetapi, karena bau sake Imo Jochu yang khas dan kuat, tidak sedikit pula orang yang tidak menyukainya. Bagi Anda penggemar sake, kami merekomendasikan sake Imo Jochu ini untuk Anda cicipi.
Selain sake, masih ada Teh Kagoshima yang tersedia dalam berbagai merk seperti Chirancha dan Kirishimacha. Teh Kagoshima terkenal akan rasanya yang lezat. Berkat iklimnya yang hangat, teh Kagoshima dapat dipetik lebih awal (biasanya pada awal tahun) dibandingkan dengan teh di prefektur lain. Teh yang pertama kali dipetik tersebut disebut shincha dan banyak dinantikan oleh orang-orang di seluruh Jepang.
Kagoshima, Prefektur dengan Pemandian Umum dan Pemandian Air Panas Terbanyak di Jepang
Pemandian air panas maupun pemandian umum di Jepang merupakan salah satu tempat wisata populer dikalangan wisatawan, baik asing maupun lokal.
Jumlah pemandian air panas di Kagoshima sangat banyak, mulai dari pemandian air panas Ibusuki, Makurazaki, Kirishima dan pemandian air panas lainnya.
Jumlah gensen※3 yang ada di Kagoshima mencapai 2769 buah, menempati posisi kedua setelah Oita. Banyaknya jumlah sumber air panas disebabkan oleh adanya Gunung Sakurajima yang masih aktif.
Panas bumi yang berasal dari Gunung Sakurajima mendidihkan air di bawah tanah, sehingga orang-orang banyak memanfaatkan hal tersebut untuk membuat pemandian air panas.
Selain itu, di Kagoshima juga terdapat banyak pemandian umum yang memanfaatkan sumber air panas tersebut. Bisa dibilang jumlah pemandian umum di Kagoshima merupakan yang terbanyak di Jepang.
Bukan hanya di pemandian tempat kita masuk ke dalam kolam yang berisi air panas, tapi kita juga bisa menghangatkan tubuh dengan masuk ke dalam sauna batu atau kolam pasir yang juga dipanaskan oleh Gunung Api Sakurajima. Sangat tepat bila kita menyebut Kagoshima sebagai Prefektur dengan Seribu Pemandian Air Panas dan Pemandian Umum, bukan?
※3 Gensen adalah sumber air panas
Rileks Bersama Gaya Tutur yang Tenang dan Santai dari Dialek Satsuma
Keunikan lain yang ingin kami perkenalkan adalah Dialek Kagoshima. Dari ujung utara Hokkaido sampai ujung selatan Okinawa terdapat 16 dialek. Salah satunya adalah Dialek Kagoshima yang disebut Dialek Satsuma. Dialek Satsuma memiliki keunikannya sendiri, sampai-sampai terdapat beberapa bagian yang sulit untuk ditangkap maknanya jika bukan oleh sesama orang Kagoshima.
Akan tetapi, kelembutan pelafalan dan gaya tutur daerah selatan Jepang yang khas pasti dapat dirasakan bahkan oleh orang yang tidak dapat berbahasa Jepang. Jika Anda pergi ke Prefektur Kagoshima, cobalah berkomunikasi dengan orang-orang Kagoshima dengan menggunakan Dialek Satsuma.
Kami akan memperkenalkan beberapa contoh Dialek Satsuma. Mari ucapkan salam dengan Dialek Satsuma berikut ini ketika Anda mengunjungi Kagoshima!
- Saya: (Bahasa Jepang Umum) watashi; (Dialek Satsuma) oi
- Anda: (Bahasa Jepang Umum) anata; (Dialek Satsuma) omansa
- Selamat datang: (Bahasa Jepang Umum) yokoso, irasshaimase; (Dialek Satsuma) ojattamonse
- Terima kasih: (Bahasa Jepang Umum) arigato gozaimasu; (Dialek Satsuma) arigato gozaimosu
- Maaf: (Bahasa Jepang Umum) gomennasai, sumimasen; (Dialek Satsuma) sumimohan
- Kenapa?: (Bahasa Jepang Umum) doushite?; (Dialek Satsuma) naigotena?
- Baik, bagus: (Bahasa Jepang Umum) yoi; (Dialek Satsuma) yoka※Jumlah dialek dapat berbeda berdasarkan jenis dan definisinya
Kagoshima dengan Keindahan Alam dan Keberagaman Budayanya
Kagoshima dikelilingi oleh alam yang indah dan memiliki budaya yang beragam.
Selain apa yang kami sebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi budaya maupun daya tarik Kagoshima yang belum disebutkan, seperti kreasi gelas tradisional yang terbuat dari kaca (Satsuma Kiriko), acara tarik tambang yang dilakukan oleh laki-laki (Sendai Ootsunahiki), dan lain sebagainya.
Jika Anda pergi ke Kagoshima, jangan lupa untuk merasakan langsung budaya-budaya khas Kagoshima dan bawa diri Anda untuk menemukan gambaran Kagoshima yang sesungguhnya!
Informasi
Prefektur Kagoshima
Alamat: Kamoike-Shinmachi 10-1, Kota Kagoshima, Prefektur Kagoshima (Alamat kantor Prefektur Kagoshima)
Jam buka: -
Hari libur: -
Fasilitas Wi-Fi: -
Kartu kredit: -
Bahasa: -
Bahasa pada menu: -
Stasiun terdekat: Bandara Kagoshima
Akses: kurang lebih 1 jam 30 menit dari Bandara Haneda Tokyo menggunakan pesawat
Kisaran harga: -
Informasi keagamaan: -
Nomor telepon: 099-286-2111 (Nomor telepon salah satu petugas di kantor Prefektur Kagoshima)
Situs resmi: Prefektur Kagoshima/ Kagoshima Travel Guide
Written by
I'm an University student in Japan, studying Museum studies and Archives etc... 《INTEREST & HOBBIES》 =taking photos/visiting various museums/playing with my lovebird etc...