Adachi Museum of Art, Museum Bertaman Terbaik Di Jepang!
Layanan ini termasuk iklan berbayar.
Adachi Museum of Art di Kota Yasugi, Prefektur Shimane adalah museum dengan taman terindah versi majalah "SUKIYA LIVING MAGAZINE" selama 14 tahun berturut-turut. Mari kita lihat sekilas keindahan tamannya di artikel ini!
"Adachi Museum of Art" terletak di Kota Yasugi, Prefektur Shimane. Museum ini memiliki koleksi karya seni yang berpusat pada lukisan Jepang. Selain itu, museum dengan area seluas 165 ribu meter persegi ini juga memiliki taman Jepang. Salah satunya adalah taman karensansui niwa yang keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Taman tersebut bahkan menduduki peringkat pertama di majalah khusus taman Jepang terbitan Amerika, yaitu "SUKIYA LIVING MAGAZINE" selama 17 tahun berturut-turut (terhitung sampai dengan tahun 2020).
Museum ini terdiri dari aula utama dengan taman di bagian luarnya, serta koleksi lukisan dan kerajinan keramik modern Jepang di dalamnya. Sedangkan di bangunan aula baru dipajang koleksi lukisan kontemporer Jepang. Pertama, mari kita menuju area aula utama untuk mengapresiasi keindahan tamannya!
Keselarasan Taman dan Lukisan
Adachi Museum of Art memiliki kebijakan utama "keharmonisan taman dan lukisan Jepang". Jadi, tidak hanya dapat dinikmati keindahan koleksi lukisannya saja, mata kita juga disegarkan dengan pemandangan tamannya. Di aula utama lantai 1, Anda bisa menikmati taman yang indah. Sementara itu, di lantai 2 berjajar karya lukisan modern Jepang. Beberapa di antaranya adalah karya dari Taikan Yokoyama, seniman kesukaan Zenko Adachi, pendiri museum ini.
Taman di sini menampilkan "wabisabi" atau estetika khas Jepang dan keindahan keempat musim Jepang seperti yang diwujudkan di dalam lukisan. Menyuguhkan keindahan dalam lukisan dan wujud aslinya di dunia nyata memang menimbulkan kesan mendalam bagi siapapun yang melihatnya. Dengan ini, pengunjung diharapkan dapat memahami daya tarik lukisan Jepang.
Hal yang Wajib Dilihat Di Sini
Taman Koke Niwa
Begitu memasuki area aula utama, Anda akan disambut oleh taman koke niwa. "Koke niwa" berarti taman lumut. Taman ini terlihat cantik dengan dominasi warna hijau lumut dan pasir putih. Daun-daun di sini akan berwarna kemerahan saat musim gugur.
Ruang Minum Teh Juryuan
Inilah ruang minum teh Juryuan dengan tamannya yang indah. Hanya dengan 1.500 yen saja, Anda dapat masuk, belajar dan menikmati matcha, serta berjalan-jalan di tamannya. Suasana taman berbatu pijakan ini dapat Anda nikmati ketenangannya seorang sendiri. Cocok untuk Anda yang ingin sejenak melupakan kesibukan sehari-hari.
Inilah jalan setapak indah yang menuju ke ruang minum teh Juryuan. Siapapun boleh menikmati pemandangannya. Daun mapel yang memerah saat musim gugur pun akan menambah keindahannya.
Taman Karensansui Niwa yang "Berubah" Menjadi Lukisan
Setelah taman koke niwa, yang berikutnya terbentang di depan mata adalah taman karensansui niwa. Kata "karensansui" merujuk pada penataan taman yang mengekspresikan pemandangan gunung dan sungai tanpa menggunakan air. Batu-batu terjal di tengah taman menggambarkan gunung, sementara pasir putih di sekelilingnya menggambarkan air sungai yang bersumber dari air terjun.
Di dalam aula terdapat jendela berbingkai yang menghadap ke taman karensansui niwa. Menikmati pemandangan taman seperti memandangi lukisan adalah salah satu cara menyenangkan untuk mengapresiasi keindahan taman di museum ini. Pemandangan yang bagaikan lukisan ini akan berubah seiring dengan pergantian musim. Dengan melihat taman melalui jendela berbingkai ini, keseimbangan pohon dan batu, serta garis-garis yang dibentuk oleh rerumputan akan terlihat semakin menonjol. Benar-benar unik!
Air Terjun Kikaku No Taki
Satu lagi hal yang tidak boleh dilewatkan dari taman karensansui niwa adalah air terjun Kikaku No Taki. Sebenarnya air terjun ini adalah air terjun buatan yang dibuat untuk memperingati hari jadi museum yang ke-8. Air terjun yang dibangun di ini dibuat berdasarkan salah satu koleksi lukisan utama di museum ini, yaitu "Nachi No Taki" karya Taikan Yokoyama.
Air terjun ini sebenarnya ada di luar area museum. Meskipun begitu, taman di dalam area Adachi Museum of Art dibuat sedemikian rupa sehingga menampilkan pemandangan yang serasi dengan gunung dan tebing yang mengelilinginya.
Taman Ike Niwa
Selanjutnya adalah taman ike niwa atau taman berkolam yang masih dibuat dengan teknik tradisional. Di antara dua daratan yang dibatasi kolam terdapat "nama no kakejiku" atau jembatan batu alam. Di sini Anda dapat melihat pemandangan indah bagai lukisan dari taman yang berpusat pada air terjun ini.
Taman Hakusaseishotei
Ini adalah taman yang ditata di atas bukit berpasir putih dengan pohon pinus berbagai ukuran di sekitarnya. Taman hakuseishotei ini merupakan taman yang dibuat Zenko Adachi dengan sepenuh hati. Taman ini juga terinspirasi dari lukisan, yaitu lukisan karya Taikan Yokoyama yang berjudul "Hakusaseisho".
Air kolam taman ini berasal dari air terjun ada di bagian dalam kebun dengan aliran yang dibuat berliku seperti layaknya aliran air sungai di lembah. Ini adalah teknik untuk membuat taman terasa lebih luas dengan membuat area taman terlihat landai.
Keindahan taman yang membentang di area museum in menyentuh hati siapapun yang memandanganya. Gunung-gunung dan pemandangan alam di sekitarnya pun terlihat serasi dengan pemandangan taman. Ternyata salah satu rahasia keindahannya adalah 7 orang ahli kebun yang khusus dipekerjakan untuk memelihara taman ini lho!
Koleksi Museum
Sumber: Adachi Museum of Art
Setelah puas mengapresiasi taman, mari kita menuju ke lantai 2. Di sana berjajar karya seni yang dipilih sendiri oleh pendiri museum ini. Selain karya-karya Taikan Yokoyama, lukisan modern terkenal karya seniman lain pun turut berjajar di sini. Agar pengunjung dapat lebih menikmati koleksi lukisan dan taman seiring dengan pergantian musim, di sini diadakan pameran sebanyak 4 kali dalam setahun. Koleksi lukisan yang dipamerkan bahkan mencapai 70 buah!
Taman Adachi Museum of Art memang indah dilihat dari sisi mana pun. Setelah melihat pemandangan keempat musim Jepang secara langsung, daya tarik karya seni Jepang pasti akan lebih berkesan di mata Anda.
Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.
