Start planning your trip
Perpaduan Gaya Busana yang Cocok dengan Cuaca Bulan September dan Oktober Saat Berwisata Di Wilayah Kansai
Wilayah Kansai memiliki banyak tempat wisata yang populer untuk dikunjungi. Artikel ini akan memberikan tips gaya busana yang cocok saat berwisata ke Wilayah Kansai pada bulan September dan Oktober.
Wilayah Kansai memiliki banyak spot yang terkenal di kalangan wisatawan, seperti Kobe yang terkenal dengan pesona malamnya yang romantis, Osaka yang terkenal dengan kulinernya, serta Nara dan Kyoto yang kental dengan suasana Jepangnya. Pada saat bulan Oktober, acara Halloween juga diadakan di Universal Studio Japan (USJ) sehingga banyak wisatawan yang merencanakan liburan di sana.
Salah satu yang menjadi perhatian saat berwisata adalah gaya busana. Oleh karena itu, mari lihat gaya busana yang cocok ketika berwisata ke Wilayah Kansai pada bulan September dan Oktober!
Cuaca Di Wilayah Kansai pada Bulan September dan Oktober
Suhu udara masih tetap tinggi ketika memasuki bulan September, gaya busana yang digunakan juga tidak berbeda dengan gaya busana pada saat musim panas. Pada bulan tersebut, MATCHA merekomendasikan Anda untuk mengenakan pakaian yang berbahan tipis dan ringan. Banyak wisatawan yang menghabiskan waktunya untuk berwisata di kota dengan memakai sandal.
Pada akhir bulan September suhu udara perlahan mulai menurun, hawa dingin juga mulai terasa saat hujan turun. Oleh karena mengenakan baju lengan pendek akan terasa dingin, akan lebih baik jika membawa satu baju lengan panjang atau tiga perempat.
Cuaca pada bulan September akhir akan sama dengan bulan Oktober awal. Namun, hawa dingin mulai terasa ketika memasuki akhir bulan Oktober karena suhu udara mulai menurun secara berangsur-angsur. Akan lebih praktis, jika Anda mengenakan mantel hangat dan pakaian yang berbahan rajut.
Lokasi USJ yang berdekatan dengan laut menyebabkan perbedaan suhu udara antara pagi dan malam sangat terasa. Silakan nikmati wisata Anda dengan mengenakan pakaian hangat untuk menjaga tubuh dari hawa dingin.
Berasal dari Taichung, Taiwan, wanita ini bercahaya ketika berbicara tentang makanan. Setelah menjalani pengalaman luar biasa di Jepang, kini dia menetap di belahan bumi selatan, menggunakan gambar dan kata-kata untuk mencatat kenangan berharga dan penemuan dari perjalanannya. Dia adalah penulis dari "Japan, Slow Travel: Menemui Kota-kota Pegunungan, Musim Bunga, Pulau-pulau, Hidangan Laut, Adegan Kota dan Kehidupan Sehari-hari, 2190X Puisi Musim".