Start planning your trip

Sakura merupakan tradisi penting bagi hati dan kehidupan orang Jepang. Ketika musim semi di Jepang tiba, Anda dapat menikmati bunga sakura dengan melakukan hanami yang biasa diadakan di setiap daerah di seluruh Jepang.
Banyak turis yang mengunjungi Jepang pada musim semi, tepatnya bulan April, untuk melihat sakura. Sakura adalah bunga dari keluarga Rosaceae yang daunnya meranggas. Habitatnya tersebar luas di belahan bumi utara dengan zona temperatur seperti Asia Timur, Eropa, Benua Amerika Utara, dan sebagainya. Pohon sakura ini sering kali ditanam untuk dinikmati visualnya karena memiliki ciri khas bunga berwarna putih dan merah muda yang mekar di musim semi.
Saat ini, di Jepang terdapat lebih dari 600 jenis sakura. Jenis sakura yang paling banyak ditanam di antaranya adalah someiyoshino, yang telah tersebar luas di seluruh Jepang sejak zaman Meiji. Mungkin menarik, ya, kalau kita mengitari seluruh daerah di Jepang dan mencari perbedaannya?
1. Apa Itu “Hanami”?
2. Periode Melihat Sakura di Kota-Kota Besar Jepang
3. 6 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Tokyo
4. 5 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Kanto
5. 4 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Kyoto
6. 4 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Kansai
7. 5 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Chugoku dan Shikoku
8. 6 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Tohoku
9. 5 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Kyushu
10. 4 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Hokkaido
11. 5 Pilihan Rekomendasi Tempat Melihat Sakura di Daerah Chubu dan Hokuriku
Ketika musim melihat sakura tiba, di Jepang akan diadakan Hanami. Hanami adalah kegiatan menikmati bunga yang mekar sempurna di musim semi. Di sini, kami akan memperkenalkan sejarah hanami, cara melakukan hanami, dan etika yang harus dipahami ketika hanami berlangsung.
Hanami memiliki sejarah yang cukup panjang, yaitu dimulai sejak zaman Heian. Pada zaman tersebut, para bangsawan berkumpul di bawah pohon sakura dan mengadakan kegiatan membaca puisi mengenai bunga. Jika dilihat dari pendeskripsian mengenai hanami yang terdapat pada novel Genji Monogatari, kita dapat mengetahui bahwa kegiatan tersebut telah menjadi budaya di antara para bangsawan.
Hanami pun akhirnya menyebar luas di kalangan masyarakat seiring dengan perkembangan zaman. Musim melihat sakura yang terjadi pada kisaran bulan April ini berbarengan dengan tahun ajaran baru di Jepang. Oleh karena itu, musim sakura dapat dikatakan sebagai fenomena gerbang kehidupan karena terjadi bersamaan dengan awal masuk sekolah, kelulusan, awal masuk kerja, dan lain-lain. Saat ini, hal yang paling umum dilakukan saat menikmati hanami adalah piknik sembari melihat bunga.
Sumber : Mau Hanami? Jangan Lupa Bawa Barang-Barang Berikut Ini!
Pada saat pergi hanami, orang-orang akan berlomba untuk menempati spot yang sakuranya dapat terlihat dengan jelas. Untuk menempati spot tersebut, mereka akan menggelar alas duduk. Mereka akan duduk di sana sembari menikmati indahnya sakura. Selain itu, Anda juga dapat menikmati sakura sembari membawa makanan dan minuman. Jangan lupa membawa gelas dan piring kertas sebagai alat makan, ya!
Pada saat hanami, banyak orang yang akan datang untuk melihat kondisi bunga sakura yang sedang cantik-cantiknya. Namun pada saat itu pula masalah sering terjadi, yaitu masalah etika hanami. Mari kita perhatikan apa saja poin-poin yang perlu diperhatikan saat hanami!
1. Menggolongkan sampah sesuai jenisnya sebelum dibuang
Photo by Pixta
Hanami biasanya dinikmati sambil makan bersama dengan teman maupun keluarga. Apabila pesertanya bertambah, tentu saja volume sampahnya juga ikut bertambah. Membuang sampah sembarangan di tempat hanami sangatlah dilarang.
Di tempat umum yang biasa digunakan untuk spot hanami, biasanya telah disediakan tempat sampah yang dapat digunakan. Tempat sampah tersebut terbagi menjadi sampah yang dapat dibakar, plastik, kaleng atau botol, dan lain-lain. Anda harus membuang sampah berdasarkan jenisnya.
2. Dilarang melukai atau mematahkan pohon sakura
Photo by Pixta
Pada saat hanami, kita dapat melihat bunga sakura dengan jarak yang dapat tergapai oleh tangan. Oleh karena itu, banyak sekali kejadian, seperti orang-orang yang mematahkan ranting pohon sakura untuk dibawa pulang. Ada pula yang menggoyangkan pohon agar kelopak bunganya berguguran.
Sakura adalah tanaman yang sangat sensitif. Ketika rantingnya patah atau terluka, pohonnya akan mengering dan layu. Oleh sebab itu, ketika pergi hanami, janganlah menyentuh pohon sakura dan nikmati saja keindahannya dengan mata kita.
Musim semi merupakan saat yang tepat untuk melihat sakura. Perlu diketahui bahwa mekarnya sakura memiliki periode yang berbeda di setiap wilayah di Jepang. Di bawah ini adalah daftar rata-rata tanggal sakura mulai mekar hingga mekar sempurna setiap tahunnya. Anda dapat menjadikan daftar di bawah ini sebagai pedoman sebelum melakukan perjalanan karena tanggal yang pas untuk melihat sakura berbeda setiap tahunnya.
Nama Daerah | Mulai Mekar | Mekar Sempurna |
Sapporo | 3 Mei | 7 Mei |
Aomori | 24 April | 29 April |
Sendai | 11 April | 16 April |
Tokyo | 26 Maret | 3 April |
Niigata | 9 April | 14 April |
Kanazawa | 4 April | 10 April |
Nagoya | 26 Maret | 3 April |
Shizuoka | 25 Maret | 3 April |
Osaka | 28 Maret | 5 April |
Kyoto | 28 Maret | 5 April |
Nara | 29 Maret | 5 April |
Hiroshima | 27 Maret | 4 April |
Matsuyama | 25 Maret | 4 April |
Fukuoka | 23 Maret | 1 April |
Nagasaki | 24 Maret | 3 April |
Kagoshima | 26 Maret | 4 April |
Okinawa | 18 Januari | 4 Februari |
Sumber data:
http://www.data.jma.go.jp/sakura/data/sakura_kaika.html
http://www.data.jma.go.jp/sakura/data/sakura_mankai.html
Di setiap daerah di Jepang terdapat banyak spot untuk hanami. Berikut ini, kami akan memperkenalkan 9 area terkenal untuk melihat sakura di seluruh wilayah Jepang.
Photo by Pixta
Nakameguro hanya berjarak dua stasiun dari Tokyu Toyoko Line, Stasiun Shibuya. Tak lama berjalan dari Stasiun Nakameguro, Anda akan menemukan Sungai Meguro yang merupakan salah satu spot paling terkenal untuk hanami di dalam kota Tokyo. Sungai Meguro adalah sungai sepanjang 8 kilometer yang melintasi Distrik Setagaya, Meguro, dan Shinagawa. Ketika musim semi tiba, 4 kilometer bagian dari sungai ini akan dihiasi kurang lebih 800 pohon sakura yang sedang mekar.
Area sekitar Stasiun Nakameguro adalah area stylish yang banyak terdapat spot belanja, kafe, restoran, dan sebagainya. Area ini pun sangat dikenal oleh orang Jepang sebagai daerah favorit untuk dijadikan tempat tinggal. Jika musim sakura tiba, inilah area yang pas untuk dinikmati seharian penuh. Mulai dari melihat sakura di siang hari, pergi makan, berbelanja, bahkan Anda pun dapat menikmati sakura yang dihiasi lampu-lampu cantik pada malam hari. Untuk lebih jelasnya, lihat artikel Inilah 5 Spot Melihat Sakura Tanpa Keramaian di Tokyo!.
Photo by Pixta
Stasiun Ueno dilalui oleh berbagai macam moda transportasi umum, seperti kereta shinkansen, kereta JR, kereta bawah tanah, dan lain-lain. Dari stasiun ini, Anda dapat segera menemukan Taman Ueno Onshi atau biasa disebut “Taman Ueno” saja.
Sejak zaman Edo, tempat ini sudah dikenal sebagai tempat untuk melihat sakura. Sekarang pun, tempat ini dikenal sebagai tempat melihat sakura dengan ciri khasnya di mana orang-orang dapat menikmati sakura diatas terpal berwarna biru.
Ketika malam tiba dan lampu sorot mulai dinyalakan, Anda juga dapat menikmati sakura di malam hari. Di tempat ini disediakan toilet umum sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk menghabiskan waktu yang panjang disana. Di area tersebut juga terdapat kebun binatang, museum, bahkan kafe. Yuk, mampir ber-hanami di Taman Ueno!
Photo by Pixta
Shinjuku Central Park, taman umum terbesar di Kota Shinjuku, adalah tempat indah di mana Anda dapat mengambil foto bunga sakura bersama dengan Gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo. Berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Shinjuku, dan ini adalah tempat yang tepat untuk mampir saat Anda menjalankan tugas di Shinjuku.
Selain pohon sakura Yoshino yang umum, ada juga jenis pohon sakura langka yang disebut pohon sakura Takato Kohigan, yang merupakan hadiah dari kota kembar kami, Kota Ina, Prefektur Nagano. Bunga sakura juga menyala pada paruh kedua bulan Maret.
Picture courtesy of JAPAN PHOTO LIBRARY ©Yasufumi Nishi/©JNTO
Asakusa ramai oleh turis yang ingin menikmati pusat kota dengan jajaran pohon bergaya tradisional Jepang. Apabila Anda berjalan sedikit dari Stasiun Asakusa, Anda akan menemukan Sungai Sumida dan Taman Sumida. Dua spot tersebut menjadi tempat terkenal untuk melihat sakura dari sungai.
Sakura yang mekar di sekitar aliran Sungai Sumida ini dapat dinikmati dengan berjalan kaki di pinggirannya atau dari atas sungai dengan menaiki kapal. Selain itu, di dekatnya terdapat Tokyo Skytree yang merupakan simbol dari Distrik Taito. Anda pun dapat menikmati pemandangan sakura dan skytree yang menjadi salah satu daya tarik tempat ini.
Photo by Pixta
Mori Garden atau Taman Mori ini terletak di dalam kompleks Roppongi Hills. Tentu Anda tidak menyangka ada taman bergaya tradisional Jepang di dalam pusat perbelanjaan, bukan?
Meskipun Taman Mori terletak di pusat kota, taman ini dapat menjadi tempat untuk menarik nafas sejenak. Tempat ini pun populer dikunjungi orang-orang sebagai area kuliner dan bbelanja. Bukan hanya ketika musim sakura saja, saat musim gugur pun, tempat ini dapat dinikmati untuk melihat pemandangan dedaun memerah yang berguguran. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi tempat ini untuk menikmati pemandangan berbeda di setiap musimnya.
Photo by Pixta
Sakurazaka berada di area perumahan elit Den-en-chofu. Di Sakurazaka ini, Anda dapat melihat jajaran pohon sakura yang membentuk terowongan. Tempat ini pun kemudian menjadi salah satu spot hanami. Sakurazaka ini juga pernah menjadi latar tempat untuk lagu yang dibawakan oleh seorang musisi Jepang bernama Masaharu Fukuyama. Lewat lagu tersebut Sakurazaka mulai terkenal dan banyak dikunjungi orang-orang sepanjang tahun.
Lagu “Sakurazaka” yang diciptakan oleh Masaharu Fukuyama ini adalah lagu cinta. Di atas Sakurazaka, terdapat Jembatan Sakurabashi yang sering digunakan sebagai tempat berfoto oleh orang-orang yang sedang berkencan. Di sekitar lokasi ini terdapat perumahan yang tenang. Oleh karena itu, perhatikan volume suara Anda ketika melewati tempat ini supaya tidak mengganggu penghuninya.
Photo by Pixta
Taman Sankeien yang berada di Yokohama, Prefektur Kanagawa ini adalah taman bergaya Jepang dengan area yang besar. Sebelumnya, tempat ini adalah tempat pendidikan untuk para seniman. Pada tahun 2016 lalu, taman ini mencapai usia 110 tahun semenjak dibuka.
300 pohon sakura yang mekar pada saat musim semi di sini berharmoni dengan pemandangan taman Jepang dan menghasilkan kecantikan yang unik. Di tempat ini pun terdapat bangunan bernilai sejarah tinggi yang didatangkan dari Kyoto, Kamakura, dan sebagainya.
Photo by Pixta
Kota Izu, di Prefektur Shizuoka dikenal dengan berbagai macam pemandian air panasnya. Di sana terdapat Stasiun Kawazu yang setiap tahunnya mengadakan Kawazuzakura Matsuri atau Festival Kawazuzakura. Festival yang sekaligus merupakan spot untuk melihat sakura tersebut diadakan mulai dari awal Februari hingga awal Maret.
Selama Kawazuzakura Matsuri dilaksanakan, Anda dapat menikmati sakura seraya merendam kaki Anda di ashiyu (pemandian kaki). Anda juga dapat menikmati nuansa sakura yang berbeda pada siang hari dan malam hari.
Photo by Pixta
Kamakura yang menjadi kota metropolis Jepang di masa lalu ini merupakan tempat wisata di Prefektur Kanagawa. Prefektur Kanagawa sendiri dikenal memiliki kekayaan alam dan kuil-kuil bersejarah. Di pusat Kota Kamakura, terdapat Kuil Tsuruoka Hachiman-gu yang memiliki bangunan elegan. Perpaduannya dengan sakura yang bermekaran terlihat menyatu dengan alam.
Jalan yang menghubungkan Stasiun Kamakura dan Kuil Tsuruoka Hachiman-gu ini dihiasi jajaran pohon sakura di kedua sisinya. Di sekitarnya, terdapat toko cinderamata serta makanan dan minuman yang dapat Anda nikmati di sela-sela waktu melihat sakura.
Danau Kawaguchi, Prefektur Yamanashi adalah danau yang terletak di kaki Gunung Fuji. Perjalanan dari Tokyo menuju tempat ini memakan waktu 2 jam. Di tempat ini Anda dapat menikmati area untuk menikmati setiap musim Jepang. Kemudian, ketika musim semi tiba, tempat ini populer sebagai spot untuk hanami.
Di sisi Danau Kawaguchi ini terdapat Taman Nagasaki yang sering dikunjungi banyak orang untuk menikmati sakura dengan latar belakang Gunung Fuji. Gunung Fuji ini terletak cukup tinggi di atas permukaan laut sehingga periode mekarnya sakura pun menjadi lebih lambat daripada Tokyo, yaitu 10 hari terakhir di bulan April. Oleh karena itu, Anda bisa mengunjungi tempat ini apabila Anda terlambat untuk menikmati sakura di Tokyo.
Photo by Pixta
Taman Arakurayama Sengen yang terletak di dekat Gunung Fuji, tepatnya di Fujiyoshida ini merupakan spot hanami dengan kurang lebih 650 pohon sakura. Tempat ini sangat ramai dikunjungi oleh turis yang ingin menikmati pemandangan Gunung Fuji dan Pagoda Lima Tingkat (Chureito) yang menjadi lambang negara Jepang.
Tempat ini memiliki viewing platform yang menjadi spot foto sempurna. Anda akan mendapatkan foto di mana Gunung Fuji, Pagoda Lima Tingkat, dan sakura dapat bersatu dalam satu frame foto. Anda juga dapat berjalan menuju kuil melalui terowongan pohon sakura.
Picture courtesy of JAPAN LIBRALY© Y.Shimizu/© JNTO
Taman Maruyama yang terletak di dalam Kota Kyoto ini adalah taman terbesar dan tertua di Kota Kyoto. Anda dapat menikmati pemandangan dari musim yang berbeda setiap tahunnya di taman tradisional Jepang ini.
Tempat ini adalah salah satu tempat melihat sakura yang merepresentasikan Kyoto . Tempat ini khususnya menampilkan shidare-zakura yang menarik perhatian banyak orang dan dikenal sebagai Gion no Yozakura.
Photo by Pixta
Kuil Daigoji yang terdaftar sebagai warisan dunia termasuk dalam kuil berukuran besar. Di dalam kuil ini tersimpan struktur bangunan, lukisan, dan karya seni yang dianggap sebagai harta negara. Tidak heran, banyak orang yang mengunjungi kuil ini sepanjang tahunnya.
Tempat ini juga dikenal sejak lama sebagai tempat untuk melihat sakura. Rasakanlah pemandangan bersejarah dan sakura secara bersamaan di tempat ini!
Arashiyama terletak di bagian barat Kota Kyoto, kota yang secara keseluruhan dikenal dengan rumah dan kuil tradisional Jepang yang ada sejak zaman dahulu.
Di Arashiyama, ditanam kurang lebih 1.500 pohon sakura dari beragam jenis. Sementara itu, di dekat Stasiun Arashiyama, terdapat Jembatan Togetsu-kyo yang pemandangannya berpadu dengan sakura. Tak heran hal itu membuat area Arashiyama menjadi salah satu spot hanami. Tidak hanya itu, hutan bambu dan daun memerah pada musim gugur pun menjadi daya tariknya.
Arashiyama pun memiliki fasilitas kereta wisata sehingga Anda dapat menikmati sakura dari sana.
Photo by Pixta
Heian Jingu yang dibangun pada tahun 1895 untuk memperingati hari jadi Heian-kyo Sento yang ke-1100 ini adalah area taman luas yang terdiri dari taman Jepang dan kuil Shinto. Tempat ini dikenal sebagai tempat melihat sakura yang unik karena memiliki sakura yaebenishidare, yaitu jenis sakura langka yang berwarna merah muda pekat.
Periode melihat sakura di tempat ini adalah 10 hari pertama di bulan April. Tidak hanya pada siang hari, malam hari pun Anda dapat menikmati sakura di sini.
Photo by Pixta
Nara-koen atau Taman Nara adalah taman besar yang merepresentasikan Prefektur Nara. Di dalam area tersebut terdapat Kuil Todai-ji serta kuil-kuil lain yang menjadi warisan dunia. Ada pula rusa dan tupai yang berkeliaran bebas di alam.
Sakura yang terdapat di Taman Nara ini adalah jenis sakura berukuran kecil bernama nara-no-yaezakura. Salah satu yang menjadi daya tarik taman ini adalah Anda dapat menikmati sakura sembari bercengkrama dengan hewan. Anda dapat merasakan musim semi yang datang seraya bermain dengan hewan-hewan yang hidup bebas di sana.
Picture courtesy of Nara Visitors Bureau
Kastel Koriyama yang terletak di Prefektur Nara bagian utara, tepatnya di Yamato Koriyama ini adalah tempat terbaik untuk melihat sakura di Prefektur Nara. Kastel Koriyama yang dibangun pada tahun 1580 ini telah menjadi spot hanami sejak lebih dari 400 tahun yang lalu.
Kastel Koriyama yang dikelilingi oleh kurang lebih 800 pohon sakura ini disebut Goten Sakura atau sakura istana. Ketika musim sakura tiba, tepatnya 10 hari terakhir di bulan Maret hingga 10 hari pertama di bulan April, tempat ini mengadakan Yamato Koriyama Oshiro Matsuri, yaitu festival di Kastel Yamato Koriyama. Tertarik untuk mengunjunginya?
Photo by Pixta
Okawa adalah sungai yang mengalir di perbatasan antara Distrik Kita dan Distrik Miyakojima di Osaka. Di kedua tepi sungai ini, terdapat tempat menarik untuk menikmati sakura. Pertama, Kema Sakuranomiya-koen atau Taman Kema Sakuranomiya di sisi Distrik Miyakojima. Kemudian, di Distrik Kita terdapat Japan Mint, tepatnya di Jembatan Tenma yang dikenal sebagai tempat untuk melihat sakura.
Taman Kema Sakuranomiya ini adalah taman sepanjang 4,2 km yang membentang di kedua tepi Sungai Okawa. Di tepi seberang, terdapat Japan Mint dan Senpukan, bangunan yang berdiri sejak awal zaman Meiji. Ketika musim semi tiba, sekitar 4.800 pohon sakura akan mekar. Di tempat ini, Anda dapat melakukan hanami hingga malam tiba seraya berjalan di tepi sungai maupun menikmatinya dari atas kapal.
Osaka-jo atau Istana Osaka yang terdapat di dalam Kota Osaka ini dibangun oleh Hideyoshi Toyotomi yang merupakan pemersatu Jepang pada tahun 1590. Istana ini kemudian diperbaiki oleh Ieyasu Tokugawa pada saat Keshogunan Edo dimulai. Bangunan ini merupakan salah satu dari tiga kastel terkenal di Jepang yang masih dapat dinikmati keberadaannya hingga saat ini.
Di dalam area kastel terdapat Taman Nishi-no-Maru yang ditunjuk sebagai material budaya kota. Tempat ini juga terkenal sebagai spot hanami karena ditanami dengan kurang lebih 300 pohon sakura. Selain itu, terdapat juga hutan pohon plum yang menampilkan bunga plum serta macam-macam jenis bunga lainnya.
Picture courtesy of Onomichi Tourist Association
Taman Senkoji yang terletak di Prefektur Hiroshima, tepatnya di Onomichi ini merupakan spot wisata yang populer. Taman ini berada dekat di Laut Pedalaman Seto yang merupakan tempat terkenal untuk melihat sakura. Dengan ketinggian 100 meter di atas permukaan laut, tempat ini berada di pulau yang dikelilingi oleh laut dan jalanan kota yang dihiasi sakura bermekaran.
Jalanan Kota Onomichi dipenuhi berbagai macam daya tarik. Mulai dari kuil Shinto, kuil Buddha, tempat-tempat bersejarah, jalur sepeda di sepanjang Laut Pedalaman Seto yang cantik, yaitu Shimanami Kaido, dan lain-lain. Anda juga dapat menikmati pemandangan dengan kereta gantung yang menuju puncak taman.
Picture courtesy of Hiroshima Prefecture
Taman Ueno yang berada di Kota Shobara ini merupakan tempat untuk melihat sakura dengan kolam Ueno sebagai pusatnya. Ketika musim semi tiba, di sepanjang 2 kilometer keliling kolam terdapat sakura yang bermekaran. Anda pun dapat merasakan pemandangan yang begitu berwarna.
Setiap tahun di bulan April, tempat ini mengadakan Festival Sakura Shobara Ueno. Ketika malam tiba, lampu yang menyoroti jembatan merah di atas kolam akan mempercantik sakura di malam hari. Apabila Anda datang dari Hiroshima dengan kendaraan mobil, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat ini adalah satu setengah jam. Tidak ada salahnya mengunjungi spot ini jika datang ke Hiroshima pada musim semi, kan?
※ Jarak dari Hiroshima ke Shobara kira-kira membutuhkan waktu satu setengah jam dengan mobil. Bila Anda datang untuk berwisata di berbagai tempat di Hiroshima, Anda dapat menggunakan bus atau menyewa mobil.
Photo by Pixta
Taman Utsubuki di Kurayoshi, Prefektur Tottori ini adalah taman yang dibuat di kaki Gunung Utsubuki, gunung yang merupakan simbol dari daerah ini. Ketika musim semi tiba, berbagai macam jenis sakura bermekaran, dan banyak orang yang datang berkunjung untuk hanami.
Gunung Utsubuki adalah hutan negara yang terpilih dari 100 hutan karena kekayaan alamnya. Hutan ini memiliki keunikan akan suasananya yang sungguh menenangkan. Ketika musim sakura tiba, sekitar 500 bonbori (※1) akan berjajar sehingga Anda dapat menikmati pemandangan malam sakura yang fantastis.
※1 Bonbori ... lampion yang terbuat dari kain atau kertas
Photo by Pixta
Taman Hirakiyama yang berada di Kota Imabari, Prefektur Ehime ini berada di puncak Gunung Hirayama yang berketinggian 149 meter di atas permukaan laut. Ketika musim semi tiba, sekitar 1.000 pohon sakura akan bermekaran, sehingga tempat ini juga dikenal sebagai tempat untuk melihat sakura.
Dari gardu pandang taman ini, Anda dapat menikmati pohon sakura seraya memandangi Pulau Hakata, Jembatan Oshima, Jembatan Omishima, dan Jembatan Tatara yang merupakan spot untuk berwisata. Selain itu, di dalam taman juga terdapat seluncuran dan permainan untuk anak-anak sehingga tempat ini tepat sebagai destinasi hanami Anda serta keluarga.
Photo by Pixta
Taman Ritsurin yang terletak di Takamatsu, Prefektur Kagawa ini adalah taman bersejerah panjang yang telah dibangun sejak zaman Edo. Sebagai material budaya yang penting, inilah satu-satunya taman yang ditunjuk karena kecantikannya. Pada tahun 2009, tempat ini mendapat 3 bintang pada Panduan Wisata Michelin Green Guide Japan. Sejak saat itu, tempat ini dikenal sebagai tempat wisata para turis yang mengunjungi Jepang.
Ketika musim sakura tiba, tempat ini akan diwarnai dengan pemandangan 6 kolam, 13 bukit, dan sekitar 320 pohon sakura yang bermekaran. Anda juga dapat menghabiskan waktu santai Anda di tempat ini karena terdapat restoran Jepang dengan hidangan tradisional Jepang dan teh hijau.
Photo by Pixta
Peternakan Koiwai yang ada di Prefektur Iwate ini adalah peternakan besar yang terletak di kaki Gunung Iwate. Dengan pemandangan gunung raksasa di tengah-tengah alam yang luas, domba dan sapi di padang rumput, hingga tempat bersantai, tempat ini dapat dinikmati oleh anak kecil hingga orang dewasa.
Sakura yang terdapat pada Peternakan Koiwai ini adalah sebatang pohon sakura yang mekar dengan rimbun di dekat kandang sapi. Di antara langit biru dan rumput yang hijau, spot hanami ini benar-benar terlihat seperti lukisan pemandangan yang cantik.
Photo by Pixta
Kakunodate-machi yang ada di Senboku, Prefektur Akita ini adalah area yang masih memiliki jalanan kota tradisional bahkan bangunan rumah samurai. Tempat ini dianggap sebagai material budaya negara. Di area yang dikelilingi alam ini, Anda dapat melihat bagaimana para samurai zaman dahulu hidup.
Di Kakunodate-machi terdapat pohon sakura terkenal berusia lebih dari 300 tahun yang disebut Kakunodate-no-shidarezakura. Anda dapat menikmati keindahan sakura pada malam hari yang dihiasi lampu iluminasi di tempat ini.
Photo by Pixta
Taman Matsugasaki yang berada di Kota Yonezawa, Prefektur Yamagata ini adalah taman yang terletak di lokasi terdahulu Kastel Yonezawa. Ketika musim semi tiba, sekitar 200 pohon sakura akan bermekaran di sekitar parit taman ini. Tempat ini pun dikenal oleh banyak orang sebagai tempat untuk melihat sakura.
Salah satu daya tarik Taman Matsugasaki di musim semi adalah sakura yang terpantul di permukaan parit berair bening. Selain itu Anda juga dapat menikmati kelopak bunga sakura yang berguguran.
Photo by Pixta
Di Kota Ono yang terdapat di daerah Tamura-gun, Prefektur Fukushima ini ada sebuah tempat melihat sakura yang disebut Natsui Senbon-zakura (baca: Natsui Sembong-zakura). Tempat ini dialiri sungai bernama Natsui sepanjang 5 km, dan dihiasi dengan 1000 pohon sakura yang bermekaran.
Salah satu daya tarik dari tempat ini adalah Anda dapat menikmati sakura bersamaan dengan koi-nobori. Bisa dibilang inilah pemandangan khas area Tohoku, yang musim seminya datang lebih lambat daripada area lainnya.
Photo by Pixta
Jalan Kanchogai-dori adalah tempat untuk melihat sakura yang berda di Kota Towada, Prefektur Aomori. Ketika musim semi tiba, sekitar 150 pohon sakura akan mekar bersamaan. Setelah kelopak bunga sakura tersebut berguguran, jalanan di sekitarnya menjadi berwarna merah muda.
Di Kanchogai-dori ini, Anda dapat menikmati kontras warna merah muda sakura dengan pohon pinus yang berwarna hijau. Ketika sakura mulai bertebaran, kelopak sakura akan menutupi permukaan jalan dan membuat jalanan seperti karpet berwarna merah muda. Tempat ini menjadi tempat yang cantik untuk hanami.
Photo by Pixta
Taman Nishi yang berada di Sendai, Prefektur Miyagi ini adalah tempat yang paling terkenal untuk melihat sakura di Sendai. Di tempat ini, Anda dapat berpiknik di atas terpal biru dengan membawa makanan, sake, dan melihat bagaimana orang Jepang menikmati hanami mereka.
Apabila Anda telah melakukan reservasi terlebih dahulu, Anda dapat menikmati sakura dengan beratap tenda, duduk beralaskan bantal zabuton, bahkan lengkap dengan penghangat. Semua tersedia dalam satu paket. Tempat ini adalah spot yang sering dikunjungi warga setempat untuk menikmati hanami.
Picture courtesy of Kumamoto Castle Office
Istana Kumamoto yang berada di Prefektur Kumamoto ini adalah salah satu dari 3 kastel terkenal di Jepang. Bisa dibilang, kastel yang dibangun 400 tahun lalu ini adalah simbol dari wilayah Kumamoto. Kastel ini memiliki penampilan menarik dari tampak luarnya yang berwarna hitam.
Ketika musim semi, sakura di dalam area kastel ini akan bermekaran. Paduan warna kastel yang monotone dan warna merah muda sakura menghasilkan nuansa yang indah. Oleh karena sakura di tempat ini diterangi lampu iluminasi, Anda dapat menikmati pemandangannya bahkan pada malam hari.
※Istana Kumamoto terkena dampak Gempa Kumamoto tahun 2016, tapi pada tahun 2020 sebagaian rute hanaminya sudah dapat dikunjungi (hanya pada hari Minggu dan hari libur). Kunjungi situs resmi untuk informasi terbaru.
Photo by Pixta
Taman Omura adalah tempat untuk melihat sakura di Omura, Prefektur Nagasaki. Ciri-cirinya adalah jenis sakura yang beragam dan banyaknya pohon yang ditanam. Di taman ini kurang lebih terdapat 2.000 pohon sakura yang terdiri dari 21 jenis berbeda.
Di dalamnya terdapat sakura jenis omura-zakura yang dianggap sebagai salah satu warisan alam negara. Ciri-cirinya adalah kelopak bunga berjumlah banyak seperti bunga mawar. Hal tersebut membuat jenis sakura ini termasuk jenis yang langka. Menurut orang Jepang, melihat sakura ini adalah momen berharga. Anda juga dapat berkunjung dan dapat merasakan momen tersebut di sini.
Picture courtesy of Mifuneyama Tourist Hotel
Taman Mifuneyama Rakuen yang terletak di Kota Takeo, Prefektur Saga ini adalah taman besar yang dapat dinikmati alamnya pada setiap musim. Ketika musim semi tiba, Anda dapat melihat sekitar 2.000 pohon sakura dan 20.000 azalea bermekaran membentuk pemandangan yang indah di tempat ini.
Tempat ini juga mengadakan Hana Matsuri atau Festival Bunga yang mulai diadakan sejak 10 hari terakhir di bulan Maret. Pada waktu malam, Anda juga dapat melihat pemandangan sakura yang dihiasi lampu iluminasi. Di dalam taman ini pun terdapat kios dan restoran sehingga Anda dapat berlama-lama menikmati tempat ini.
Photo by Pixta
Saitobaru Burial Mounds yang terdapat di Saito, Prefektur Miyazaki ini adalah taman bersejarah milik kota. Ketika musim semi tiba, Anda dapat menikmati sakura dan bunga kanola di tempat ini. Ketika musim gugur tiba, Anda dapat menikmati bunga kosmos.
Spot yang bernama Goryohakamae yang terdapat di dalam area kofun (makam kuno) ini ditanami 2.000 pohon sakura dan 30.000 bunga kanola. Perlu diketahui bahwa di area ini terdapat gundukan makam para penguasa. Semakin besar gundukannya, semakin besar pula kekuasaannya. Di tempat ini, Anda dapat menikmati pemandangan kontras yang diwarnai oleh merah muda bunga sakura dan warna kuning bunga kanola.
Photo by Pixta
Taman Maizuru yang ada di Prefektur Fukuoka ini adalah taman yang dibuat di kaki Kastel Fukuoka. Taman ini telah dibuat sejak 400 tahun lalu yang kemudian dikenal oleh banyak orang sebagai tempat untuk hanami.
Ketika musim semi tiba, tempat ini mengadakan Fukuoka-jo Sakura Matsuri atau Festival Matsuri Kastel Fukuoka. Selama festival diadakan, akan ada berbagai macam event mulai dari iluminasi sakura, booth makanan, dan event lainnya. Tempat ini menjadi tempat dengan suasana ramai saat hanami.
Photo by Pixta
Taman Matsumae yang ada di Matsumae, bagian selatan Hokkaido ini tepatnya terletak di pusat Kastel Matsumae. Taman ini adalah satu-satunya taman di Hokkaido yang berada di area jokamachi atau kota kastel. Di sini terdapat 10.000 pohon sakura yang terdiri dari 250 jenis sehingga membuat tempat ini dinamakan Sakura no Sato atau Kampung Sakura.
Ketika musim sakura tiba, tempat ini mengadakan Matsumae Sakura Matsuri atau Festival Sakura Matsumae yang menampilkan parade bushi (samurai), tarian, dan pertunjukkan lainnya. Selain itu, karena setiap jenis sakura memiliki waktu mekar yang berbeda, festival ini dapat berlangsung sekitar 1 bulan. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu daya tarik tempat ini.
Photo by Pixta
Nijukkan Road Cherry Blossom yang berada di Kota Hidaka, Hokkaido ini adalah jalan raya yang menjadi spot hanami. Di sepanjang 7 km jalan tersebut ditanami dengan pohon sakura yang diambil dari gunung terdekat.
Sebagai tempat yang ditinggalkan untuk generasi selanjutnya, tempat ini pun dipilih menjadi Warisan Hokkaido. Ketika musim sakura tiba, yaitu awal bulan Mei hingga pertengahan bulan Mei, lebih kurang 200.000 orang akan datang ke tempat ini untuk menikmati sakura.
Photo by Pixta
Menara Goryokaku adalah tempat observasi yang terdapat di Hakodate, Hokkaido. Dari menara tersebut Anda dapat melihat pentagram Taman Goryokaku. Di dalam taman ini terdapat sekitar 1.600 pohon sakura yang bermekaran sehingga terkenal sebagai tempat untuk hanami.
Ketika musim semi tiba, Anda dapat melihat pemandangan serba merah muda dari tempat observasi. Anda dapat menikmati daya tarik yang berbeda ketika melihatnya dari atas. Di dalam tempat observasi, terdapat pula lantai yang terbuat dari kaca tebal sehingga Anda dapat langsung melihat pemandangan yang berada di bawah (see through floor). Tidak hanya itu, di dalam tempat observasi juga terdapat banyak restoran sehingga Anda dapat menikmati pemandangan di tempat ini dengan santai.
Photo by Pixta
Taman Moerenuma-koen adalah taman besar yang terdapat di Sapporo, Hokkaido. Tempat ini memiliki ciri khas desain unik, mulai dari bentuk gunungnya yang geometris, air terjun, hingga area bermain.
Di dalam area ini juga terdapat spot hanami yang bernama Sakura no Mori atau Hutan Sakura. Ketika musim semi tiba, sekitar 2.300 pohon sakura akan bermekaran. Tempat ini adalah tempat yang pas untuk menikmati perpaduan pemandangan alam dan seni.
Photo by Pixta
Taman Takada-koen adalah tempat melihat sakura terkenal yang terdapat di Kota Uekoshi, Prefektur Niigata. Tempat ini didirikan di area bekas Kastel Takada yang dibangun pada zaman Edo. Saat ini, Anda pun dapat melihat kota yang terletak di dekat kastel.
Salah satu daya tarik sakura di Taman Takada adalah pemandangannya yang termasuk dalam salah satu dari tiga pemandangan sakura malam terindah di Jepang. Ketika malam tiba, pohon-pohon sakura akan diterangi oleh lampu iluminasi dan disebut dengan Sakura Road. Tempat ini menjadi salah satu tempat yang cocok untuk melakukan hanami di malam hari.
Photo by Pixta
Taman Takato Joshi yang berada di Prefektur Nagano ini adalah taman yang dibuat di area Kastel Takato. Tempat ini dikenal sebagai tempat melakukan hanami dan termasuk sebagai salah satu dari tiga tempat sakura terkenal di Jepang.
Sakura di tempat ini disebut dengan Takato Kohigan-zakura yang pada bunganya terdapat sedikit warna merah. Kecantikannya telah terkenal sejak dahulu. Saat ini, jajaran pohon yang terdapat di dalam taman ditunjuk sebagai warisan alam milik prefektur. Anda dapat menikmati sakura yang berbeda dari tempat lainnya di sini.
Istana Matsumoto yang berada di Prefektur Nagano ini ditunjuk sebagai salah satu harta negara. Kastel ini merupakan kastel menara yang hanya ada beberapa di Jepang. Dari tampak luarnya yang berwarna hitam, kastel ini memiliki panggilan lain, yaitu Kastel Kurosagi. Ketika musim semi tiba, sakura akan bermekaran sehingga membuat tempat ini menjadi tempat hanami yang dikunjungi banyak orang.
Di dalam area kastel ditanam 300 pohon sakura yang menjadikannya sebagai latar belakang menara kastel. Daya tarik sakura pun semakin meningkat. Ketika malam tiba, sakura akan dihiasi lampu sehingga Anda juga dapat menikmati tempat ini pada malam hari.
Sumber: 4 Spot Terbaik untuk Menikmati Keindahan Sakura di Kanazawa (Edisi Tahun 2018)
Taman Kenrokuen yang berada di Kanazawa, Prefektur Ishikawa ini adalah salah satu taman Jepang yang merepresentasikan zaman Edo. Salah satu dari tiga taman terkenal di Jepang ini populer akan kecantikannya berkat lebih dari 400 pohon sakura yang ditanam di dalamnya.
Di dalam taman terdapat pohon-pohon sakura tua bernama Kenroku-en Kikuzakura yang hanya bisa dinikmati di taman ini. Ketika malam musim sakura datang, tepatnya sepuluh hari awal di bulan April, pohon-pohon sakura ini akan dipasangi lampu iluminasi yang cantik. Anda pun bisa masuk ke dalam taman ini secara gratis.
Photo by Pixta
Istana Nagoya yang berada di Kota Nagoya, Prefektur Aichi ini adalah salah satu dari tiga kastel ternama di Jepang yang dibangun pada zaman Edo. Ciri-ciri kastel ini adalah Shachihoko atau ornamen berwujud paus pembunuh berwarna emas yang dipasang di ujung atap menara kastel. Kastel ini juga dikenal sebagai simbol dari Nagoya.
Pada area kastel ini, ditanam sekitar 1.000 pohon sakura. Pemandangan spektakuler perpaduan antara bunga sakura dan bangunan kastel dapat Anda saksikan di sini.
※Pada tahun 2020 menara Tenshukaku tidak dapat dikunjungi karena renovasi struktur, tapi area lain dapat dikunjungi. Detailnya bisa dilihat di situs resmi.
Sakura yang merupakan tradisi musim semi di Jepang ini dapat menggambarkan hati orang Jepang yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ketika Anda berniat untuk mengunjungi Jepang, silahkan gunakan artikel ini sebagai panduan dan nikmati hanami di berbagai tempat, sesuai pilihan Anda!
※ Artikel ini adalah artikel 2016 yang diterbitkan kembali pada tahun 2019.
Ditulis oleh
MATCHA編集部のアカウントです。 訪日旅行者の知りたい日本の役立つ情報や、まだまだ知られていない隠れた日本の魅力を発信します。