Kuil Tsushima dan Stasiun Tsushimanomiya: Hanya Buka 2 Hari dalam Setahun!

Layanan ini termasuk iklan berbayar.

Kuil Tsushima hanya dapat dikunjungi saat festival berlangsung, yaitu pada tanggal 4 dan 5 Agustus. Kuil ini sudah ada sejak 400 tahun lalu dan dianggap sebagai kuil pelindung anak-anak. Yuk, simak ulasan lengkap Kuil Tsushima pada artikel ini!

Ditulis oleh

Mizzochi

Mitoyo, Kagawa, Japan

Sebelum bergabung dengan MATCHA pada Oktober 2017, saya bekerja di sebuah agensi PR untuk IR/CSR korporat dan di sebuah penerbit yang menerbitkan majalah yang berfokus pada kerjasama internasional. Pada April 2019, saya pindah ke Kota Mitoyo di Prefektur Kagawa. Saya menulis artikel untuk wisatawan yang berkunjung ke Jepang, dan juga memberikan kontribusi untuk revitalisasi regional. Fokus utama saya adalah menulis tentang layanan internet, penyewaan mobil, hotel, dan objek wisata di Jepang bagian barat.

Kuil Tsushima di Kota Mitoyo, Prefektur Kagawa adalah kuil yang hanya bisa dikunjungi selama festival berlangsung, yaitu pada tanggal 4 dan 5 Agustus. Tempat ini sangat terkenal di antara para pasangan dan juga keluarga yang memiliki anak kecil. Hal ini karena keindahan bangunan kuil di pulau kecil di Laut Pedalaman Seto. Selain karena keindahannya, di Kuil Tsushima ini Anda dapat meminta berkat untuk kelancaran dalam proses persalinan, kesehatan anak-anak, juga berkat untuk mendapatkan pasangan.

Stasiun Tsushimanomiya juga terkenal di kalangan pecinta kereta sebagai "stasiun di mana kereta hanya berhenti selama dua hari dalam setahun". Pada artikel ini, MATCHA akan memberi informasi mengenai asal mula dan akses menuju Kuil Tsushima, serta laporan tentang festival yang diadakan di sini!

Legenda "Dewa Pelindung Anak-Anak" di Kuil Tsushima

Pada tahun 1590 saat musim panas, warga desa di sekitar pulau mengalami kejadian aneh. Terdengar suara nyanyian seorang wanita dari pantai di mana Kuil Tsushima berada saat ini. Nyanyian tersebut merupakan sebuah wahyu yang dibawa melalui perantara seorang miko (gadis kuil) kepada warga desa.

Suara tersebut mengatakan bahwa, "Aku adalah dewa yang tinggal di laut. Tanamlah pohon dan abadikanlah aku di pulau ini. Jika kalian melakukannya, aku akan melindungi anak-anak dan hewan ternak kalian". Setelah mendengar pesan ini, warga desa kemudian mendirikan gerbang torii di pulau ini dan mulai mengadakan festival di pulau ini.

Setelah kejadian tersebut, ketika terjadi wabah penyakit menyebar di sekitar pulau, dikatakan bahwa hanya anak-anak dan hewan ternak di daerah dekat Kuil Tsushima yang tidak mati. Oleh karena itu, sampai sekarang banyak orang yang memiliki kepercayaan sangat kuat terhadap Kuil Tsushima.

Dahulu, orang-orang yang berkunjung ke Kuil Tsushima pergi dengan menggunakan kapal, sehingga saat hari berlangsungnya festival sekitar pulau ini dipenuhi dengan kapal. Kemudian, pada tahun 1933 dibangun sebuah jembatan dan para pengunjung menggunakan jembatan ini untuk pergi ke Kuil Tsushima.

Festival yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 Agustus menarik banyak pengunjung sebanyak 50.000 orang, termasuk anak-anak kecil yang menjadi pusat dari festival ini

Selain rombongan keluarga, ada juga peziarah yang datang bersama dengan pasangannya. Termasuk di antaranya adalah para pasangan yang menikah setelah berziarah dan juga pasangan yang mengadakan upacara pernikahannya di Kuil Tsushima ini. Kuil Tsushima adalah tempat yang sangat dicintai oleh warga sekitar, begitu juga dengan keluarga dan pasangan yang ingin mengabadikan banyak kenangan indah bersama di sini.

Laporan Khusus Saat Hari Festival di Kuil Tsushima!

Selanjutnya, MATCHA akan melaporkan suasana dan hal-hal menarik saat berlangsungnya festival di Kuil Tsushima pada tanggal 4 Agustus 2019!

Stasiun Tsushimanomiya yang Terkenal di Kalangan Pecinta Kereta

Pertama-tama, MATCHA naik kereta JR jalur Yosan menuju Stasiun Tsushimanomiya. Ini adalah stasiun yang sangat terkenal di kalangan pecinta kereta. Di dalam stasiun ini, Anda akan disambut oleh maskot stasiun "Tsushima no Yaeki chan".

Menikmati Kakigori di Jalan Menuju Pulau

Ada banyak stan yang berjajar di jalan yang menghubungkan stasiun dengan Pulau Tsushima. Di sini Anda dapat menikmati kuliner Jepang, seperti kakigori (es serut) dan cemilan manis yang disebut dengan "tokoroten". Cemilan ini merupakan mi jelly yang terbuat dari ganggang merah dan akan memberikan sensasi menyegarkan saat disantap!

Berdoa Untuk Kesehatan Anak-Anak di Kuil Utama

Nah, setelah mencoba mencicipi beberapa kuliner yang ada di dekat pulau, saatnya kembali ke tujuan utama, yaitu pergi ke Kuil Tsushima. Sebelum menyeberangi jembatan menuju Kuil Tsushima Anda harus membayar biaya masuk, untuk orang dewasa sekitar 300 yen per orang, untuk anak-anak 100 yen, dan untuk bayi gratis. Anda dapat membayar biaya masuk di loket sebelum menyeberangi jembatan. Anda tidak perlu khawatir ketika membawa kereta dorong untuk membawa anak Anda, karena konstruksi bangunan jembatan ini sangat baik.

Ketika berdiri di atas jembatan, Anda akan terlihat seperti berjalan di atas lautan! Kombinasi antara birunya lautan yang tenang dengan hijaunya pegunungan yang berjajar indah adalah pemandangan khas di Laut Pedalaman Seto.

Meskipun saat berkunjung cuacanya sangat panas, tetapi angin laut yang sejuk membuat MATCHA berhenti sejenak untuk merasakan hembusan angin di atas jembatan ini.

Nama resmi dari jembatan ini adalah "Tsushima Bashi", tetapi penduduk lokal menyebutnya dengan "Shiawase Bashi" atau secara harfiah disebut "jembatan kebahagiaan". Jika Anda menyeberangi jembatan ini, dipercaya akan memberikan kebahagiaan. Dengan dikelilingi pemandangan yang sangat menakjubkan dan angin segar, MATCHA pun jadi merasa bersemangat karena seolah-olah akan ada keberuntungan yang datang dengan menyeberangi jembatan ini.

Setelah berjalan sekitar 5 menit, Anda akan sampai di pulau. Terdapat area agak luas di dekat jembatan sebelum memasuki pulau di mana Anda dapat memarkir kereta dorong.

Setelah melewati torii dan naik tangga batu, Anda akan sampai di kuil utama. Berkunjunglah ke tempat ini terlebih dahulu. Silakan membaca artikel MATCHA untuk mengetahui tata cara berkunjung ke kuil.

Dewa yang mendiami Kuil Tsushima adalah Susano'o-no-Mikoto, yaitu dewa dalam mitologi Jepang. Susano'o-no-Mikoto berjasa membasmi ular raksasa dan juga merupakan dewa yang sangat menyayangi keluarganya. Berdoa di kuil ini dipercaya akan membuat anak Anda tumbuh menjadi anak yang kuat dan baik.

Di sini Anda juga dapat membeli omamori (jimat) dengan desain yang cantik. Terdapat omamori dengan bentuk seperti "randoseru" atau tas ransel yang digunakan oleh anak-anak SD di Jepang. Ada juga omamori untuk kelancaran proses persalinan dan dimudahkan untuk mendapatkan pasangan. Nah, Jangan sampai Anda melewatkan membeli omamori ini sebagai kenang-kenangan dari perjalanan Anda, ya!

Selain itu, para pengunjung juga bisa ikut kegiatan berdoa bersama pimpinan kuil untuk memohon kesehatan anak dan kelancaran proses persalinan. Untuk ikut kegiatan ini, Anda perlu membayar biaya sebesar 3.000 yen dan informasinya hanya tersedia dalam bahasa Jepang.

Saat festival berlangsung para orang tua banyak yang membawa anak-anak mereka untuk mengikuti doa ini. Para orang tua yang datang ke sini berharap agar anak-anak mereka tumbuh menjadi anak yang sehat. Mendengar hal itu, MATCHA menjadi terharu!

Di sekitar pulau terdapat pantai yang dangkal dan banyak anak-anak yang bermain. Melihat cerianya anak-anak yang bermain, Anda pasti juga akan tertarik untuk ikut bermain bersama di sini.

Indahnya Matahari Terbenam dan Kembang Api di Malam Hari

Festival diadakan saat awal bulan Agustus dan matahari mulai tenggelam sekitar pukul 18.30. MATCHA sangat terpesona oleh pemandangan lampu di jembatan yang berkelap-kelip di bawah langit biru yang perlahan-lahan berubah menjadi merah.

Dari pukul 20.00 hingga pukul 20.40 akan ada pertunjukan kembang api dari sebelah kiri pulau. Jika Anda ingin menikmati kembang api dari dekat silakan lihat dari pulau atau jembatan! Namun, biasanya tempat-tempat ini akan ramai dipenuhi pengunjung yang menyaksikan kembang api. Jadi, Anda harus cepat-cepat untuk sampai ke sini.

Bagi Anda yang ingin menikmati kembang api dengan tenang bersama orang terkasih, Anda dapat pergi ke tempat selain di dekat pulau atau jembatan. Anda bisa melihatnya di tangga menuju pantai, di sekitar area Stasiun Tsushimanomiya, atau di sekitar kuil.

Berkunjung Ke Kuil Tsushima di Luar Tanggal Festival!

Puncak kemeriahan Kuli Tsushima adalah saat festival pada tanggal 4 dan 5 Agustus. Namun, Anda juga dapat menikmati keindahan kuil ini dengan santai diluar tanggal-tanggal tersebut.

Hembusan Angin Laut yang Menghilangkan Kegelisahan Anda!

Selain tanggal 4 dan 5 Agustus, jembatan untuk menuju ke kuil ditutup. Namun, Anda masih bisa datang sampai ke pintu masuk jembatan.

Biasanya angin berhembus dari arah laut saat pagi hari dan dari pesisir saat sore hari. Jika berdiri di tempat ini, seolah-olah Anda menerima kekuatan dari Dewa pulau saat pagi hari dan saat sore harinya Anda dapat melenyapkan semua stres dan kekhawatiran Anda dari angin yang bertiup dari pesisir.

Mengambil Foto Pemandangan Langit Sore

Dari sisi kanan dan sisi kiri Kuil Tsushima Anda dapat mengambil foto indahnya pemandangan kuil ini yang tampak seperti mengapung di atas lautan. Khususnya saat sore hari ketika Anda berjalan sedikit ke sebelah kanan kuil, Anda akan dapat menyaksikan matahari terbenam dari balik jembatan.

Semburat matahari terbenam seolah-olah mewarnai lautan yang tenang. Keindahan ini akan membuat Anda seperti melihat pemandangan yang sangat menakjubkan di alam mimpi dan membuat segala kepenatan Anda seakan tersapu oleh arus lautan.

Akses dan Poin Penting Menuju Kuil Tsushima

Saat festival berlangsung pada tanggal 4 dan 5 Agustus, tempat parkir yang tersedia akan sangat padat oleh kendaraan para pengunjung. Sebisa mungkin gunakanlah kereta JR. Namun, selain dari tanggal tersebut, MATCHA merekomendasikan Anda untuk menyewa mobil. Di Stasiun Takuma di deka Stasiun Tsushimanomiya, Anda dapat menyewa mobil dan sepeda dari OPEN Air Rental Cars & Bikes (informasi hanya tersedia dalam bahasa Jepang).

Festival diadakan pada pukul 06.00 sampai pukul 22.00. Apabila Anda ingin menikmati festival dengan lebih santai, silakan datang sekitar pukul 13.00 sampai pukul 15.00 karena pada jam-jam ini adalah waktu yang paling sepi pengunjung. Di sisi lain, harap berhati-hati saat pertunjukan kembang api pada pukul 18.00 karena terdapat antrian panjang dari pengunjung yang akan pergi ke pulau, begitu juga saat pagi hari.

Festival diadakan pada awal bulan Agustus saat musim panas ketika Jepang mencapai puncak temperatur udara yang sangat panas. Oleh karena itu, pastikan Anda untuk membawa air mineral dan topi. Jika Anda merasa lelah, beristirahatlah sejenak di bawah pohon-pohon sebelum jembatan. Di kawasan sekitar kuil juga terdapat ruangan untuk menyusui.

Berkunjung ke Chichibugahama dan Kuil Kotohira-gu!

Di dekat Kuil Tsushima terdapat Pantai Chichibugahama yang dikenal sebagai spot dengan "pemandangan matahari terbenam terbaik di Jepang". Selain itu, ada juga Kuil Kotohira-gu yang merupakan salah satu kuil yang sangat terkenal di Jepang.

Saat berkunjung ke Kuil Tsushima, cobalah untuk berkunjung ke tempat-tempat ini juga, ya!