Start planning your trip
Ingin Berwisata ke Jepang? Mari Pahami Pajak Akomodasi di Tiap-Tiap Daerahnya
Pajak akomodasi telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir ini di Jepang. Apa itu pajak akomodasi? Kira-kira berapa tarif pajak yang diambil? Lalu, apakah tarif semua daerah sama? Selengkapnya, cek artikel berikut ini!
"Fukuoka Memutuskan Penerapan Pajak Akomodasi Ganda", "Prefektur Miyagi, Tohoku Mulai Mempertimbangkan Penerapan Pajak Akomodasi."
Beberapa tahun terakhir ini, berita seputar pajak akomodasi sering dibahas di Jepang. Bagaimana standar pemungutan pajak tersebut? Daerah mana pula yang menerapkannya? Berikut rangkuman dari MATCHA.
Daftar isi
1.【Tokyo】Daerah Pertama yang Menerapkan Pajak Akomodasi
2.【Osaka】Penginapan Pribadi Masuk Kategori Kena Pajak
3.【Kyoto】Pajak Akomodasi yang Tidak Terelakkan
4.【Kanazawa】Metode Penentuan Tarif Pajak yang Sederhana
5.【Kutchan, Hokkaido】Satu-Satunya Daerah dengan Tarif Pajak Sudah Tetap
6.【Prefektur Fukuoka】Tarif Pajak Berganda, Pajak Prefektur dan Pajak Kota
7.【Prefektur Miyagi, Tohoku】Dalam Tahap Pertimbangan Penerapan Pajak
【Tokyo】Daerah Pertama yang Menerapkan Pajak Akomodasi
Pajak akomodasi merupakan pajak yang dibebankan kepada wisatawan atas fasilitas yang digunakan. Biasanya, pemungutan pajak ini dihitung per orang/per malam menginap.
Tokyo menerapkan pajak akomodasi sejak tahun 2002.
Awalnya, muncul kritik yang menyebutkan "pajak akomodasi adalah penggandaan dari pajak konsumsi". Akan tetapi, ditegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menyokong peningkatan pesona Tokyo sebagai kota internasional. Meskipun begitu, pajak akomodasi di Tokyo tidak berlaku atas penginapan jenis "minpaku". Penginapan minpaku yang dimaksud adalah penginapan pribadi yang tidak sesuai standar perhotelan Jepang, juga penginapan tidak berijin lainnya.
Tarif penginapan (1 orang/belum termasuk pajak) | Jumlah pajak |
Di bawah 10.000 yen | Tidak dipungut pajak |
10.000-15.000 yen | 100 yen |
Di atas 15.000 yen | 200 yen |
Sumber: Tokyo Official Website
Tidak seperti pajak konsumsi yang diatur oleh pemerintah pusat, jumlah serta metode pemungutan pajak ini diserahkan pada masing-masing pemerintah daerah.
Apabila Anda menginap di daerah Tokyo, Anda akan dikenakan pajak akomodasi jika tarif penginapan per malam di atas 10.000 yen. Pajak ini hanya diberlakukan untuk biaya akomodasi sehingga biaya makan atau biaya layanan lainnya tidak termasuk sebagai objek kena pajak akomodasi.
Lalu, pajak akomodasi ini juga dihitung pada tarif penginapan tanpa termasuk pajak konsumsi. Misalnya, tarif penginapan sebesar 9.800 yen (per orang/per malam) maka biaya total dengan pajak konsumsinya akan menjadi 10.780 yen. Pada situasi seperti ini, Anda tidak akan dikenakan pajak akomodasi karena biaya penginapan tanpa pajak konsumsinya tidak melebihi 10.000 yen.
Pajak Akomodasi Tidak Dipungut Selama Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020
Selama masa perhelatan Olimpiade-Paralimpiade Tokyo 2020, diprediksi harga-harga penginapan di Tokyo akan meningkat drastis. Oleh karena itu, demi mengurangi beban para wisatawan, dalam jangka waktu tiga bulan, yakni tanggal 1 Juli-30 September 2020, penarikan pajak akomodasi akan dihentikan sementara.
【Osaka】Penginapan Pribadi Masuk Kategori Kena Pajak
Daerah kedua yang menerapkan pajak akomodasi yakni Osaka. Pajak ini mulai berlaku sejak tahun 2017. Berbeda dengan Tokyo, Osaka juga menjadikan penginapan jenis minpaku sebagai objek kena pajak akomodasi.
Berdasarkan jumlah tarikannya, pajak akomodasi Osaka dibagi ke dalam empat kategori.
Tarif penginapan (1 orang/belum termasuk pajak) | Jumlah pajak |
Di bawah 7.000 yen | Tidak dipungut pajak |
7.000-15.000 yen | 100 yen |
15.000-20.000 yen | 200 yen |
Di atas 20.000 yen | 300 yen |
Sumber: Osaka Official Website (Bahasa Jepang)
Diprediksi jumlah wisatawan di Osaka juga meningkat selama berlangsungnya Olimpiade-Paralimpiade Tokyo 2020. Oleh karena itu, pemerintah Osaka akan menggunakan pajak akomodasi untuk memperbaiki fasilitas kota demi menyambut kedatangan para wisatawan.
【Kyoto】Pajak Akomodasi yang Tidak Terelakkan
Kyoto mulai menerapkan aturan pajak akomodasi pada 1 Oktober 2018. Sama seperti Osaka, Kyoto juga memberlakukan pajak akomodasi pada penginapan pribadi.
Penarikan pajak akomodasi di Kyoto dibagi menjadi tiga kategori. Kyoto juga tidak menerapkan sistem bebas pajak seperti Tokyo maupun Osaka. Oleh karena itu, setiap orang akan dikenakan pajak sebesar 200 yen atau lebih. Jumlah tarikan pajak ini pun lebih besar bila dibandingkan dengan daerah lain.
Tarif penginapan (1 orang/belum termasuk pajak) | Jumlah pajak |
Di bawah 20.000 yen | 200 yen |
20.000-50.000 yen | 500 yen |
50.000 yen | 1.000 yen |
Sumber: Kyoto Official Website (Bahasa Jepang)
【Kanazawa】Metode Penentuan Tarif Pajak yang Sederhana
Picture courtesy of KUMU
Setelah dibuat jalur Hokuriku Shinkansen (kereta cepat Jepang), akses menuju Kanazawa menjadi semakin mudah. Oleh sebab itu, semakin banyak pula wisatawan yang tertarik dan berduyun-duyun datang untuk menikmati pesona Kanazawa.
Kanazawa kemudian memberlakukan pajak akomodasi mulai April 2019. Hal ini diputuskan guna melindungi warga lokal serta memperluas sumber daya pariwisata. Jumlah tarikan pajak diambil dengan penghitungan dasar di bawah atau di atas 20.000 yen dari tarif penginapan per malam.
Tarif penginapan (1 orang/belum termasuk pajak) | Jumlah pajak |
Di bawah 20.000 yen | 200 yen |
Di atas 20.000 yen | 500 yen |
Sumber: Kanazawa Official Website (Bahasa Jepang)
【Kutchan, Hokkaido】Satu-Satunya Daerah dengan Tarif Pajak Sudah Tetap
Sumber foto Niseko Hanazono Resort
"Ada di mana itu Kutchan?"
Mungkin di antara Anda ada yang pernah bertanya-tanya demikian. Akan tetapi, bila mendengar Niseko atau Gunung Yotei, mungkin Anda langsung terbayang lokasi daerah tersebut.
Foto oleh Pixta
Niseko yang dikenal sebagai resor ski internasional ini berada di sebelah selatan Semenanjung Shakotan, barat daya Hokkaido. Resor ini bisa ditempuh dengan perjalanan 2 jam naik mobil dari Bandara Shin-Chitose. Setiap kali musim dingin tiba, Niseko selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin bermain ski dari berbagai penjuru dunia.
Di sekitar Niseko, terdapat keindahan alam lain yang bisa Anda nikmati, seperti Gunung Yotei atau disebut juga Ezo Fuji.
Demi mempermudah akses menuju Niseko, juga menjaga kealamian Gunung Yotei, pemerintah daerah Kuchan memutuskan penerapan pajak akomodasi. Pajak berlaku mulai 1 November 2019. Jumlah tarikan pajak yakni sebesar 2% dari tarif penginapan per malam (tidak termasuk biaya makan dan pajak konsumsi).
【Prefektur Fukuoka】Tarif Pajak Berganda, Pajak Prefektur dan Pajak Kota
Fukuoka yang menjadi spot wisata populer di Wilayah Kyushu juga akan menerapkan pajak akomodasi mulai tanggal 1 April 2020. Sama seperti Osaka dan daerah lainnya, target pajak ini mencakup jenis penginapan pribadi.
Akan tetapi, dalam kasus Fukuoka, pemerintah daerah Prefektur Fukuoka, Kota Fukuoka, dan Kota Kitakyushu memiliki kebijakan penarikan pajak masing-masing. Sebagai contoh, apabila Anda menginap di salah satu hotel di Kota Fukuoka, Prefektur Fukuoka, Anda akan dikenakan 2 pajak. Salah satu pajak sebagai pemasukan Kota Fukuoka, dan pajak lainnya untuk pemasukan Prefektur Fukuoka.
Fukuoka menjadi satu-satunya daerah dengan "pajak akomodasi berganda" di Jepang. Disebutkan bahwa keputusan ini merupakan hasil diskusi bersama antara Kota Fukuoka dan Kota Kitakyushu untuk mendongkrak pariwisata Fukuoka.
Sumber foto ARK BLUE Hostel
Fasilitas kena pajak meliputi hotel, ryokan, dan penginapan pribadi. Di dua kota, yakni Kota Fukuoka dan Kota Kitakyushu, tarif pajak akomodasi kota per orang/per malam sebesar 150 yen. Kemudian ditambah tarif pajak akomodasi prefektur sebesar 50 yen.
Apabila tarif penginapan lebih dari 20.000 yen per malam, maka pajak kota diambil sebesar 450 yen dan pajak prefektur 50 yen. Sedangkan, untuk daerah selain Kota Fukuoka dan Kota Kitakyushu, pajak prefekturnya adalah sebesar 100 yen dan tarif pajak kota ditentukan oleh kebijakan masing-masing pemerintah daerah. Di daerah-daerah yang belum menerapkan aturan pajak akomodasi, pengunjung akan dikenakan pajak prefektur sebesar 200 yen.
Kota Kitakyushu
Pajak prefektur | Pajak Kota Kitakyushu | Total |
50 yen | 150 yen | 200 yen |
Kota Fukuoka
Tarif penginapan (1 orang/belum termasuk pajak) | Pajak prefektur | Pajak Kota Fukuoka | Total |
Di bawah 20.000 yen | 50 yen | 150 yen | 200 yen |
Di atas 20.000 yen | 50 yen | 450 yen | 500 yen |
Kota-kota lain di Prefektur Fukuoka
Pajak prefektur | Pajak kota | Total | |
Daerah tanpa pajak akomodasi | 200 yen | 0 (tidak dipungut pajak) | 200 yen |
Daerah dengan pajak akomodasi | 100 yen | Dipungut pajak | 100 yen pajak prefektur+jumlah pajak diputuskan daerah masing-masing |
Sumber: Situs resmi Prefektur Fukuoka (Bahasa Inggris)
Fukuoka juga menarik pajak untuk onsen, yaitu sebesar 150 yen. Akan tetapi, setelah penerapan pajak akomodasi, tarif pajak onsen mengalami penyesuaian dan turun menjadi 50 yen. Wisatawan yang datang ke onsen, meskipun tidak menginap tetap dikenakan pajak 50 yen.
【Prefektur Miyagi, Tohoku】Dalam Tahap Pertimbangan Penerapan Pajak
Tarif penginapan | Total |
Di bawah 3.000 yen | 0 (tidak dipungut pajak) |
Di atas 3.000 yen | 300 yen |
Selain itu, Prefektur Miyagi di wilayah Tohoku juga sedang mempertimbangkan penerapan pajak akomodasi di tahun 2021. Wisatawan rencananya akan dikenakan pajak sebesar 300 yen. Pajak ditarik untuk hotel, ryokan, maupun penginapan pribadi dengan tarif di atas 3.000 yen per malam.
Artikel terkait
Persiapan untuk Pajak Akomodasi
Beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan di Jepang, banyak pemerintah daerah yang mulai mempertimbangkan penarikan pajak akomodasi.
Tarif pajak akomodasi memang tidak begitu besar. Akan tetapi, Anda tetap harus mengetahui secara jelas total dan rincian biaya yang harus dibayarkan. Misalnya saat akan memesan hotel melalui internet ataupun layanan paket hotel dan tiket penerbangan. Tentu saja akan terasa tidak nyaman bila harus membayar biaya tambahan yang tidak Anda ketahui asalnya hanya karena tidak tercantum rincian dan total biaya yang jelas, bukan?
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksa dan mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk mencegah kesalahpahaman yang dapat mengganggu wisata Anda di Jepang, ya!