Homadi: Menyajikan Kelezatan Kuliner Laut dari Ofunato, Pesisir Sanriku
Wisata kuliner laut di Jepang? Ofunato lah tempatnya! Kota ini merupakan tempat lahirnya Oikawa-Reizo, produsen makanan laut olahan yang lezat dan berkualitas tinggi. Berbagai produk laut Ofunato terbaik seperti ikura, bulu babi, dan ikan sauri dapat ditemukan dalam merek Homadi milik produsen ini!
Ofunato, Salah Satu Pusat Perikanan Terbesar yang Berada di Pesisir Sanriku
Sanriku yang berada di wilayah barat laut Samudra Pasifik merupakan salah satu pusat perikanan terbesar sedunia. Daerah ini terletak di persimpangan arus dingin (Oyashio) dan arus hangat (Kuroshio) sehingga kaya akan plankton dan jumlah tangkapan ikannya pun melimpah.
Pelabuhan Ofunato di Prefektur Iwate, yang merupakan bagian dari pesisir Sanriku, adalah salah satu pelabuhan perikanan ikan sauri terkemuka di Jepang. Selain ikan sauri, berbagai tangkapan laut lainnya juga tersedia di sini. Banyak orang kerap terlihat memancing dengan santai di tepi dermaga pelabuhan ini.
Di Ofunato, ada banyak perusahaan yang memproduksi olahan laut yang lezat. Di antaranya, penulis mengunjungi perusahaan Oikawa-Reizo yang konon terkenal akan produksi olahan laut, sepeti ikura (telur ikan salmon), uni (bulu babi), makanan laut yang dikeringkan, dan lainnya.
※ Artikel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari artikel yang telah diterbitkan pada tahun 2021. Informasi produk yang diulas dalam artikel ini berdasarkan pada artikel tahun 2021 tersebut.
Oikawa-Reizo, Tetap Menghasilkan Produk Terbaik Bahkan Setelah Gempa Melanda
Oikawa-Reizo berdiri sejak tahun 1805. Setelah menjadi perusahaan perseroan terbatas pada tahun 1957, di samping menjual produk makanan laut dingin dan beku, Oikawa-Reizo juga membuat produk olahan dan menjualnya secara online.
Pada tahun 2011, gempa besar di Jepang Timur sempat menghancurkan 2 pabrik milik mereka. Pada saat itu, semua karyawan terpaksa dirumahkan dan perusahaan pun terancam gulung tikar.
Bapak Hiroaki Oikawa selaku Presiden Oikawa-Reizo berkata, "Gempa yang terjadi saat itu mengacaukan seisi pabrik dan hanya menyisakan langit-langit dan pilarnya saja. Berbagai bahan mentah pun membusuk dan jumlahnya begitu banyak sehingga membutuhkan waktu 2 bulan untuk membuangnya. Namun demikian, proses pembersihan itu malah membuat saya berpikir untuk tidak menyerah begitu saja."
Dengan tekad yang kuat untuk bangkit, perusahaan ini pun memulai kembali bisnis pembelian dan pengiriman ikan sauri dengan pasar ikan yang berjarak lima menit dari pabrik. Selain itu, perusahaan juga mulai memproduksi olahan laut yang dikeringkan dan model bisnis ini masih berlanjut hingga sekarang.
Keistimewaan produk olahan Oikawa-Reizo adalah cita rasanya yang alami dan tanpa bahan aditif.
Rahasianya terletak pada bahan laut musiman yang dipilih dengan cermat oleh presiden dan karyawan berpengalaman. Bahan-bahan pilihan tersebut langsung dibekukan menggunakan teknologi khusus untuk menjaga cita rasa asli dan kesegarannya. Proses pengolahan yang melibatkan pihak produksi dan karyawan yang begitu terampil ini merupakan poin penting.
Homadi, Produk Orisinal dari Bahan Pilihan!
Oikawa-Reizo saat ini menjual sekitar 20 jenis produk laut olahan di bawah merek orisinal Homadi. Kata "Homadi" diambil dari dialek wilayah Kesen tempat Ofunato berada, yang memiliki arti "menyimpan". Harapannya adalah supaya masyarakat luas dapat menyantap Homadi yang disimpan secara khusus.
Sebenarnya, hanya makanan laut yang ditangkap di Teluk Ofunato dan didaratkan di Pelabuhan Ofunato saja lah yang dipilih sebagai bahan dasar produk Homadi.
Ikura yang Diasinkan dengan Garam atau Kecap Asin
Ikura merupakan produk unggulan dari Homadi.
"Kunci untuk membuat produk ikura dengan bulir telur yang besar, lembut, dan lezat terletak pada proses pemilihan ikan salmon," ucap Bapak Oikawa. Beliau secara pribadi memilih ikan salmon muda yang kaya akan lemak di pasar ikan. Ikan-ikan itu ditangkap dari Pesisir Sanriku sebelum sempat migrasi ke sungai untuk bertelur.
Kemudian, telur yang dikeluarkan dari ikan salmon disortir menurut tingkat kepadatannya. Telur dengan kualitas terbaik akan diasinkan dengan garam atau kecap asin sebelum disajikan sebagai Homadi.
Proses pengasinan dengan garam dilakukan oleh perajin dengan mengaduk air garam dengan cepat agar garam meresap. Tingkat resapannya dinilai dari kekenyalan telur ikan salmon ketika disentuh langsung dengan tangan. "Proses ini membutuhkan keahlian khusus," ujar Bapak Oikawa.
Sedangkan untuk proses pengasinan dengan kecap asin, telur ikan tersebut direndam dalam saus manis berbahan dasar kecap asin. Kecap tersebut berasal dari Yagisawa Shoten, merek legendaris yang telah menjalankan bisnisnya selama hampir 200 tahun.
Bapak Oikawa menambahkan, "Ikura paling cocok dijadikan topping nasi dan dimakan sebagai ikuradon (nasi mangkuk topping ikura)." Jika dimakan dengan cara seperti itu, Anda akan mendapatkan rasa asin yang ringan dan umami dari telur salmon itu sendiri. Anda pun tidak akan bosan memakannya dan malah ingin tambah lagi dan lagi.
Kelembutan umami yang meledak di mulut hanya dengan gigitan ringan tentunya akan memberikan sensasi yang berbeda!
Ikura bumbu garam (200g): 2.916 yen (termasuk pajak)
Ikura bumbu kecap asin (200g): 2.916 yen (termasuk pajak)
Daging Bulu Babi yang Lezat Baik Mentah atau Dipanggang
Topografi yang rumit dan unik menjadikan pesisir Sanriku, tempat Pelabuhan Ofunato berada, kaya akan rumput laut kombu dan rumput laut wakame. Bulu babi murasaki uni yang hidup di area ini memakan banyak rumput laut tersebut sehingga memiliki rasa yang begitu lezat dan istimewa.
Oikawa-Reizo yang dekat dengan area pemancingan dapat dengan mudah mendapatkan bulu babi hidup. Untuk mengeluarkan rasa aslinya, bulu babi segar diolah dengan cara direndam dalam air garam yang menggunakan garam laut Okinawa. Sedangkan untuk bulu babi panggang, proses pengolahannya dilakukan dengan cara memanggang daging bulu babi yang dimasukkan ke dalam cangkang abalon rapat-rapat. Ini dilakukan untuk mengeluarkan lebih banyak lagi cita rasa bulu babi.
Kedua proses pengolahan tadi bebas dari bahan yang biasa digunakan untuk mencegah kerusakan produk, seperti tawas, bahan pengawet, dan pewarna.
"Olahan bulu babi terasa paling lezat bila dimakan dengan nasi," ujar Bapak Oikawa. Kelezatan umami dan rasa manis bulu babi sangat terasa di mulut, menjadikannya hidangan pendamping yang sempurna untuk nasi.
Hidangan khas lainnya adalah bulu babi kukus yang dikukus dengan uap dan bulu babi asin yang dibuat dengan garam halus. Bapak Oikawa menambahkan, "Bulu babi kukus paling cocok dimakan dengan takikomi gohan (nasi liwet ala Jepang), sedangkan bulu babi asin cocok dimakan dengan onigiri atau ochazuke (nasi kuah teh hijau)."
Produk yang manapun rasanya sangatlah lezat dan Anda mungkin akan dibuat bingung bila harus memilih salah satu untuk buah tangan!
Bulu babi segar (150g): 3.240 yen (termasuk pajak)
Bulu babi panggang (70g): 1.944 yen (termasuk pajak)
Berbagai Olahan Makanan Kering yang Tak Kalah Lezat!
Produk olahan kering merupakan salah satu produk yang menyukseskan kebangkitan Oikawa-Reizo. Kunci dalam menciptakan rasa makanan yang lezat terletak pada ruang pengeringan matahari yang digunakan pabrik sejak tahun 2012.
Selain sinar matahari, angin laut pun dapat memasuki ruangan ini melalui filter khusus sehingga hasil pengeringannya sama seperti pengeringan alami. Cara ini dianggap lebih higienis daripada menjemur di luar ruangan.
Selain itu, air yang digunakan dalam proses produksi adalah air tanah yang sudah disterilkan dan kaya akan mineral. Hal ini didasari oleh pemikiran "ikan adalah anugerah dari alam maka pengolahannya pun harus menggunakan cara dan bahan yang alami".
Produk favorit Bapak Oikawa adalah ikan sauri tanpa tulang. Produk ini dibuat oleh para karyawan berpengalaman yang menggunakan peralatan khusus untuk membuang bagian kepala, tulang tengah, dan duri. Setelah tulang-tulangnya dibuang, ikan direndam dalam fermentasi campuran beras koji dan garam, lalu dikeringkan.
"Saya sarankan untuk memanggangnya begitu saja dan menyantapnya dengan parutan lobak," ucap Bapak Oikawa. Saat penulis mencobanya, rasa asin dan gurih ikan terasa lembut, tetapi juga bercita rasa tinggi. Tidak adanya tulang juga mempermudah penulis untuk menyantapnya dalam sekejap saja.
Selain itu, menurut beliau ikan sauri juga tak kalah lezat jika dimasak dengan tepung menjadi gorengan tempura.
Sauri tanpa tulang: 432 yen (termasuk pajak)
Kyassen Ofunato, Tempat Terbaik untuk Mencoba Kuliner Laut di Ofunato!
Bila ingin mencicipi produk olahan Oikawa-Reizo, datanglah ke Kyassen Ofunato yang berada di dekat Stasiun JR Ofunato. Kompleks komersial ini terbagi menjadi 2 area, yaitu Mall & Patio dan Food Village. Di sini, Anda bisa berbelanja atau makan di restoran, toko ikan segar, toko pernak-pernik, toko buku, toko bunga, toko camilan, dan masih banyak lagi.
Toko yang menjual produk Oikawa-Reizo, yaitu Sanriku Osakana Factory, terletak di dalam area Mall & Patio. Selain produk olahan Oikawa-Reizo, toko ini juga menjual makanan khas dan suvenir dari Kota Ofunato maupun dari kota-kota lain di sekitarnya. Banyaknya pilihan produk yang dijual tentu saja akan memanjakan mata Anda!
Belanja Online pun Bisa!
Produk olahan makanan laut Oikawa-Reizo, yang merupakan cita rasa Ofunato, tidak hanya dapat dibeli saat berwisata ke Ofunato atau wilayah Sanriku, tetapi juga tersedia di online shop (situs hanya tersedia dalam bahasa Jepang). Dengan begini, Anda bisa mencicipi produk rekomendasi Bapak Oikawa serta mengikuti cara penyajiannya di rumah, kan?
Yuk, Rasakan Perjalanan yang Menyenangkan di Ofunato!
Pantai Goishi Photo by Pixta
Di sekitar Pelabuhan Ofunato terdapat banyak pemandangan yang indah dan menyenangkan, seperti bebatuan yang terkikis deburan ombak Sanriku dan kuil-kuil kuno. Anda juga bisa menyusuri Pantai Goishi yang ditutupi kerikil hitam seperti batu go (permainan tradisional Jepang). Selain itu, ada banyak bebatuan berbentuk unik seperti Anatoshi Iso dan batuan dengan bentuk unik lainnya yang seolah-olah menyimpan misteri alam.
Tempat lain yang tidak kalah menarik adalah Stasiun Koishihama, yang melayani Jalur Rias Sanriku Railway. Pemandangan ema dari cangkang kerang lokal yang bergantungan di ruang tunggu stasiun memberi kesan yang unik dan menarik bagi tempat ini.
Saat berwisata ke Ofunato, mari menjelajahi kota sambil mencicipi kuliner olahan laut yang begitu lezat!
In cooperation with Oikawa-Reizo
Sponsored by Reconstruction fishery processing industry market recovery promotion center
MATCHAの企業・自治体広告に関するプロモーションアカウントです。読者のみなさまに有益な情報を、楽しくお届けします。