Start planning your trip
Perbedaan Penyebutan Kuil di Jepang: Jinja, Taisha, Jingu, dan Gu
Kuil di Jepang memiliki berbagai cara penyebutan, seperti Gu, Jingu, dan Taisha. Akan tetapi, apa yang membedakan masing-masing penyebutan tersebut? MATCHA akan menjelaskannya di dalam artikel ini!
Lalu, Apa itu Gu dan Jingu?
Sumber: Meiji Jingu: Kuil di Harajuku yang Memikat Hati Orang Jepang
Dewa yang dipuja dalam kuil disebut dengan saijin. Istilah saijin ini mengacu pada nenek moyang keluarga kekaisaran Jepang. Lalu, kuil yang memiliki hubungan mendalam dengan keluarga kekaisaran disebut jingu. Ada beberapa jingu yang terkenal di Jepang seperti, seperti Amaterasu Omikami yang dipuja di Kuil Ise Jingu, Prefektur Mie, ada pula Kaisar Meiji yang dipuja di Kuil Meiji Jingu, Tokyo.
Tempat-tempat yang memiliki nama Miya atau Gu pada umumnya juga merupakan kuil yang memiliki hubungan erat dengan keluarga kekaisaran. Kuil-kuil ini disebut sebagai "shino" dan didedikasikan untuk anggota laki-laki dari keluarga kekaisaran. Bahkan tempat-tempat suci di mana tokoh-tokoh sejarah penting juga dipuja, secara tradisional termasuk dalam kuil yang berakhiran gu pada namanya. Ini termasuk kuil terkenal yang sering menjadi objek wisata, seperti Kuil Toshogu yang memuja Ieyasu Tokugawa dan Kuil Tenmagu yang memuja Sugawara no Michizane.
Artikel terkait
Wajib Tahu! Perbedaan Antara "Otera" dan "Jinja"
How To Visit A Japanese Shrine (bahasa Inggris)
Omamori dari Kuil Sensoji dan Kuil Asakusa
MATCHA編集部のアカウントです。 訪日旅行者の知りたい日本の役立つ情報や、まだまだ知られていない隠れた日本の魅力を発信します。