Start planning your trip
Hal yang Perlu Diketahui saat Memesan “Ramen Hakata”
Saat ini, ramen merupakan salah satu makanan yang merepresentasikan negara Jepang. Akhir-akhir ini, kehadiran restoran ramen waralaba mulai menyebar di dunia. Setiap daerah di Jepang memiliki ramen khas daerahnya sendiri-sendiri. Ramen lokal ini disukai oleh masyarakat setempat dan para turis. Apaka...
Saat ini, ramen merupakan salah satu makanan yang merepresentasikan negara Jepang. Akhir-akhir ini, kehadiran restoran ramen waralaba mulai menyebar di dunia. Setiap daerah di Jepang memiliki ramen khas daerahnya sendiri-sendiri. Ramen lokal ini disukai oleh masyarakat setempat dan para turis. Apakah Anda tahu mengenai salah satu jenis ramen lokal yang terkenal di kalangan turis asing, yaitu Ramen Hakata? Ada sebuah restoran terkenal di Jepang bernama “Ichiran” yang menyediakan menu ramen Hakata. Tidaklah sulit untuk menemukan restoran ramen yang menyajikan menu ini, karena biasanya menu “Ramen Hakata” telah tertulis pada papan restoran.Di artikel ini kami akan memperkenalkan kepada Anda mengenai ciri khas ramen Hakata, perbedaannya dengan ramen yang lain, dan sistem "kaedama".
Ayo Melihat Ramen Hakata dari Dekat!
Ini adalah ramen Hakata pada umumnya.
Komposisinya terdiri dari topping sederhana seperti daun bawang dan chashu (daging babi yang dibumbui lalu diolah dengan cara direbus atau dipanggang). Setiap restoran memiliki harga yang bervariasi untuk menu ini, tapi biasanya kebanyakan dari mereka menetapkan harga sekitar 500 - 700 yen.
Hakata adalah nama sebuah distrik pusat perbelanjaan yang berada di Prefektur Fukuoka, Jepang. Meskipun ada nama "Hakata" menempel pada nama kuliner ini, ramen Hakata tidak hanya tersedia di daerah Hakata saja. Kini di seluruh Jepang terdapat restoran ramen yang menyediakan menu ramen Hakata.
Di sebagian besar restoran ramen, Anda dapat menambahkan topping seperti chashu dan nitamago (telur rebus) hanya dengan membayar biaya tambahan sebesar 100 - 200 yen.
Ciri Khas Ramen Hakata
Ramen Hakata memiliki beberapa ciri khas yang tidak ditemukan di ramen lokal lainnya.
Ciri Khas #1: Kuah Tonkotsu yang Berwarna Keputihan
Restoran ramen di Jepang biasanya menyediakan berbagai macam kuah, diantaranya kuah dari kaldu ayam atau ikan dan dibumbui dengan kecap asin. Sedangkan pada ramen Hakata, ciri khasnya terdapat di tonkotsu (tulang babi) yang dimasak secara perlahan dan kuahnya yang berwarna putih keruh. Kuahnya yang seperti susu ini membuat rasa pada kaldu babi dan kecap asinnya sangat terasa di lidah.
Ciri Khas #2: Mi-nya Kecil dan Tipis dengan Tingkat Kematangannya yang Dapat Dipilih
Ramen Hakata dikenal memiliki bentuk mi yang kecil dan tipis dibandingkan ramen pada umumnya. Mi tersebut melewati proses perebusan yang tidak memakan banyak waktu, sehingga para pengunjung restoran yang sibuk tidak perlu menunggu lama untuk dapat menikmatinya.
Mi ini dapat dengan mudah disesuaikan tingkat kematangannya karena teksturnya yang kecil dan tipis.
Saat memesan, Anda dapat menentukan kematangan mi yang terbagi dalam beberapa tingkatan. Setiap restoran memiliki penyebutan istilah tingkatan yang berbeda. Kebanyakan dari mereka memakai istilah seperti yang ada pada gambar di atas, yaitu “barikata (tekstur mi sangat keras)”, “kata (tekstur mi keras)”, “futsuu (tekstur mi sedang)”, “yawa (tekstur mi lunak)”, dan “bariyawa (tekstur mi sangat lunak)”.
Orang-orang penyuka makanan dengan tekstur mi yang mantap saat dikunyah akan memilih mi yang keras, sedangkan untuk orang-orang yang tidak menyukainya biasanya akan memesan mi yang lunak. Adapun yang dimaksud mi lunak adalah mi yang direbus agak lama sehingga lebih mengembang (kekerasan pada mi-nya akan menghilang ketika direbus).
Jika Anda tertarik dengan jenis mi yang keras, cobalah pesan dengan mengatakan “futsuu no ramen, men wa barikata de onegaishimasu.” (terjemahan: saya pesan ramen biasa dengan mi yang keras).
Ciri Khas #3: Sistem “Kaedama”
Di beberapa restoran yang khusus menjual ramen Hakata tidak menghidangkan ramennya dengan porsi jumbo. Sebagai penggantinya, mereka menerapkan sistem kaedama untuk pengunjung yang ingin memesan porsi tambahan.
Jika Anda ingin porsi tambahan, cukup katakan “kaedama onegaishimasu.” (terjemahan: tolong tambah kaedama). Setelah itu Anda akan diberi mi tambahan di wadah yang berbeda.
Sekarang masukkan kaedama ke dalam mangkuk Anda!
Anda dapat memesan kaedama sepuasnya dan jangan lupa untuk membayarnya.
Di beberapa restoran, mereka menyediakan bumbu penyedap “ramen tare” di meja.
Kuahnya akan menjadi hambar ketika Anda memasukkan kaedama, maka dari itu masukkanlah ramen tare untuk menambah rasa sesuai dengan selera Anda.
Ciri Khas #4: Menentukan Topping Pilihan Sendiri
Tidaklah sulit menemukan restoran ramen yang menyediakan topping secara cuma-cuma di meja mereka. Bahkan di restoran ramen Hakata juga disediakan topping yang bisa Anda pilih tanpa membayar sepeser pun.
Ini adalah karashi takana (daun mustar). Takana adalah sejenis acar dari sayur-sayuran yang memberikan rasa pedas. Daunnya dipotong-potong dan digoreng dengan minyak. Daun yang berminyak ini akan memberikan rasa pedas cabai yang menggigit pada kuah Anda.
Ini adalah benishoga (jahe merah yang diolah menjadi acar). Benishoga akan menambah kesegaran pada kuah ramen karena rasanya yang asam dan sedikit pedas.
Selain itu, di beberapa restoran lainnya ada juga yang menyediakan topping gratis seperti bawang putih dan kecambah.
Ayo Coba Ramen Hakata di Jepang!
Itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai ramen Hakata. Anda dapat memilih tingkat kematangan mi-nya dan memakai istilah kaedama saat memesan menu makanan yang satu ini. Sistem ini mungkin akan sedikit menyulitkan pengunjung yang berasal dari luar Jepang, oleh karena itu kami berharap artikel ini dapat membantu Anda.
Akhir kata, selamat mencoba ramen Hakata!
MATCHAで編集やってます植松です。87世代。