Taman Kyu-Shiba-Rikyu: Hamparan Oasis di Tengah Kota Metropolitan

Apa Itu Taman Kyu-Shiba-Rikyu?

Sumber foto：JNTO

Taman Kyu-Shiba-Rikyu terhampar di tengah barisan gedung-gedung bertingkat di Distrik Minato, Tokyo. Taman ini merupakan taman peninggalan zaman Edo yang masih tersisa di Tokyo bersama dengan Taman Koishikawa Korakuen di Distrik Bunkyo yang didirikan oleh seorang  daimyo (pimpinan feodal) pada zaman tersebut.

Pada tahun 1678, seorang daimyo bernama Okubo Tadatomo membangun kediaman beserta tamannya di tanah yang dibangun di atas lahan buatan. Dahulu lahan ini berupa laut kemudian ditimbun dengan tanah dan membentuk suatu lahan buatan. Saat itu taman ini bernama Taman Rakujuen. Di tengah taman terdapat kolam yang diberi nama Shioiri no Ike (kolam air laut) yang dulunya berisi air laut. Air laut tersebut berasal dari Teluk Tokyo dan memberikan pemandangan yang berubah-ubah ketika air sedang pasang atau surut. Kini air dalam kolam tersebut berisi air biasa karena air laut sudah tidak bisa lagi dimasukkan.

Okubo dahulu memimpin kawasan yang sekarang dikenal sebagai Kota Odawara di Prefektur Kanagawa. Oleh karena itu, taman ini banyak menggunakan batu vulkanik nebukawa-ishi dari Kota Odawara, batu kuroboku-ishi dari Gunung Fuji, dan jenis bebatuan lain yang berukuran besar. Taman ini cukup luas dan memiliki banyak bunga khas tiap musim, sehingga pengunjung terkadang lupa bahwa mereka sedang berada di kota besar.

Informasi Mendasar Seputar Taman Kyu-Shiba-rikyu

Taman Kyu-Shiba-Rikyu buka dari jam 9:00 sampai jam 17:00 (pintu masuk tutup jam 16:30). *Jam operasional bisa berubah saat golden week (musim liburan panjang) atau saat sedang ada perayaan tertentu.

Taman tutup setiap tanggal 29 Desember sampai 1 Januari. Biaya masuknya 150 yen untuk pengunjung biasa, 70 yen untuk pengunjung berusia di atas 70 tahun, dan gratis untuk anak-anak SD atau di bawahnya.

Gratis biaya masuk saat perayaan Midori no Hi atau hari hijau (4 Mei) dan Tomin no Hi atau hari peringatan masyarakat Tokyo (1 Oktober).