Perbedaan Penyebutan Kuil di Jepang: Jinja, Taisha, Jingu, dan Gu

Layanan ini termasuk iklan berbayar.

Kuil di Jepang memiliki berbagai cara penyebutan, seperti Gu, Jingu, dan Taisha. Akan tetapi, apa yang membedakan masing-masing penyebutan tersebut? MATCHA akan menjelaskannya di dalam artikel ini!

Ditulis oleh

MATCHA

MATCHA編集部のアカウントです。訪日旅行者の知りたい日本の役立つ情報や、まだまだ知られていない隠れた日本の魅力を発信します。

Kuil di Jepang memiliki berbagai cara penyebutan, seperti jingu dan taisha. Seperti apa penentuan perbedaan cara penyebutan tersebut? Ini dia selengkapnya!

Perbedaan Taisha dan Jinja

Perbedaan Jinja”, “Taisha”, “Jingu” and “Gu”

Sumber: Kuil Kasuga-taisha, Buka Area Terlarang Setelah 140 Tahun

Jinja merupakan tempat ibadah untuk memuja dewa-dewa Jepang kuno. Di sisi lain, taisha merupakan nama penyebutan yang hanya digunakan untuk Kuil Izumo Taisha yang terletak di Prefektur Shimane. Akan tetapi, pada akhir abad ke-19, kuil dengan penyebutan taisha semakin banyak, seperti Kuil Suwa Taisha di Prefektur Nagano dan Kuil Kasuga Taisha yang terletak di Prefektur Nara.

Pemberian nama kuil ini diberikan pada kuil-kuil di seluruh Jepang yang digunakan sebelum Perang Dunia II. Penyebutan taisha berfungsi sebagai cara untuk mengelompokkan kuil-kuil yang memiliki peran dan nama yang sama. Kuil-kuil ini juga menunjukkan tempat-tempat dengan latar belakang sejarah tertentu.

Next Page Selanjutnya, penjelasan mengenai "gu" dan "jingu"

1
1 / 2
2

Ditulis oleh

MATCHA

MATCHA編集部のアカウントです。訪日旅行者の知りたい日本の役立つ情報や、まだまだ知られていない隠れた日本の魅力を発信します。

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.