Cara Makan "Gyoza" yang Benar

"Gyoza" adalah salah satu masakan Cina yang terbuat dari sayuran (sawi putih, kubis, kucai, bawang putih, dan lain-lain) yang dicincang halus dicampur dengan daging babi giling. Oleh karena mengandung babi, makanan ini tidak dianjurkan bagi orang Muslim. Campuran sayur dan daging kemudian dibungkus dengan kulit gyoza yang terbuat dari adonan tipis tepung gandum dan air. Ada beberapa cara untuk memasak gyoza. Yudegyoza atau suigyoza adalah gyoza yang dimasak dengan cara direbus. Yakigyoza dengan cara dipanggang, mushigyoza dengan cara dikukus, dan agegyoza dengan cara digoreng.

Photo by Pixta

Di negara asalnya, Cina, gyoza umumnya diolah dengan cara direbus. Sementara di Jepang, yakigyoza dengan kulit renyah lah yang paling populer.

Terkenal Sebagai "Rasa Masakan Buatan Ibu"

Photo by Pixta

Gyoza merupakan salah satu jenis lauk populer yang dapat dibuat sendiri di rumah. Oleh karena itu, hampir setiap supermarket di Jepang menyediakan berbagai jenis kulit gyoza. Bahan isian gyoza, cara membungkus gyoza, dan cara mengolahnya pun dapat berbeda-beda di setiap keluarga.

Gyoza terkenal sebagai "rasa masakan buatan ibu".Generasi muda zaman sekarang banyak juga yang menikmati gyoza bersama dengan nasi kare atau menggorengnya layaknya seperti menggoreng ayam goreng.

Cara Makan Yakigyoza

Gyoza tidak hanya dijual di restoran-restoran masakan Cina, tetapi juga di kedai-kedai ramen sebagai hidangan sampingan. Orang Jepang biasa menikmati ramen dengan gyoza.

Kali ini, kami akan memperkenalkan pada Anda cara memakan gyoza yang benar.

Photo by Pixta

Biasanya gyoza tidak disajikan per porsi, tetapi disajikan dalam piring besar untuk beberapa orang dan setiap orang dapat memakan beberapa buah gyoza. Ukuran gyoza dan standar porsi gyoza untuk tiap orang berbeda-beda tergantung kedainya. Silakan tanya langsung kepada pegawai kedai apabila Anda ingin mengetahui hal ini. Harga satu piring gyoza juga bervariasi tergantung kedainya, mulai dari 180 yen hingga 700 yen per piring.

Photo by Pixta

Untuk gyoza yang disajikan di piring besar, pegawai kedai juga akan menyediakan piring-piring kecil untuk masing-masing orang. Di atas meja tersedia bumbu-bumbu untuk meracik saus gyoza seperti cuka, shoyu, minyak raayu (※1). Banyak kedai yang menyajikan gyoza tanpa menggunakan bumbu perasa. Rasa pada gyoza dapat ditambahkan dengan mencelupkannya ke dalam saus yang diracik pelanggan sesuai selera masing-masing. Pada umumnya saus gyoza terbuat dari cuka dan shoyu dengan perbandingan 1:1. Untuk penambah rasa pedas, Anda dapat menambahkan minyak raayu. Oleh karena rasa minyak raayu yang pedas, sebaiknya tambahkan 2-3 tetes saja terlebih dulu. Setelah saus selesai diracik, maka gyoza siap dinikmati.

Photo by Pixta

Bekas gosong yang berwarna kecoklatan pada gyoza seringkali menjadi favorit karena teksturnya yang renyah. Kerenyahan ini akan hilang kalau Anda mencelupkannya ke dalam saus gyoza. Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya bagian gyoza yang dicelupkan ke saus adalah sisi yang lunak. Disarankan juga untuk tidak membelah gyoza karena sari pati daging lezat yang terbungkus di dalam kulit gyoza akan tumpah. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya satu buah gyoza dimakan dalam sekali suapan.

※ 1 ...... Minyak raayu: minyak sayur yang dibumbui dengan cabai dan rempah-rempah, kemudian diolah dengan cara dipanaskan.

Gyoza yang Populer di Kalangan Wanita

Dulunya, gyoza yang berisi bawang putih dan kucai serta dinikmati sebagai teman minum bir adalah hidangan sumber energi bagi konsumen pria. Akan tetapi, sekarang ini ada juga gyoza yang mengganti bawang putih dengan sayuran untuk menghindari bau mulut setelah makan gyoza. Menu gyoza sehat ini populer di kalangan konsumen wanita. Ukuran gyoza sehat ini pun diperkecil sehingga pas di mulut, harganya pun bersahabat. Cocok untuk dimakan ramai-ramai bersama teman-teman.

Dua "Kota Gyoza" di Jepang

Kota Utsunomiya di Prefektur Tochigi dan Kota Hamamatsu di Prefektur Shizuoka terkenal sebagai "Kota Gyoza" di Jepang. Kedua kota ini memiliki rata-rata pembelian gyoza lebih dari 4.000 yen dalam setahun per kepala keluarga. Dengan kata lain, di kedua kota ini banyak orang yang menyukai gyoza. Oleh karena itu, di kedua kota ini ada banyak kedai-kedai khusus menjual gyoza yang saling bersaing ketat.

Walaupun yakigyoza adalah yang terpopuler, tersedia juga suigyoza dengan kulit yang kenyal, agegyoza dengan kulit yang garing dan renyah, dan berbagai jenis gyoza lainnya. Apabila Anda berkesempatan mampir ke kota-kota ini, silakan mencicipi gyoza dari berbagai kedai karena masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.