Inilah Pesona Samudra Pasifik yang Wajib Diketahui di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima!

Festival dan Kegiatan Khas Musim Dingin di Jepang Bulan Desember-Februari (Update 2017-2018)

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Berbagai acara khas musim dingin yang tidak boleh dilewatkan!

Tanggal terbit :

Festival dan Kegiatan Musim Dingin pada Bulan Januari

Shogatsu (Tahun Baru)

“Shogatsu” adalah nama lain dari bulan Januari. Selain itu, shogatsu juga merupakan nama sebuah kegiatan pada tahun baru, yaitu orang-orang Jepang akan berdoa kepada “Toshigami-sama" (Dewa Keberuntungan) untuk meminta hasil panen yang baik atau kesehatan bagi anggota keluarga.
Zaman sekarang kegiatan shogatsu banyak dilaksanakan pada “Sanganichi” atau tanggal 1-3 . Banyak juga orang Jepang yang melaksanakan hingga “Matsunouchi” atau tanggal 7 Januari. Namun, di beberapa daerah, shogatsu dilaksanakan hingga tanggal 20 Januari.

“Shogatsu” disebut sebagai tradisi kuno Jepang, dan hingga sekarang masih banyak tradisi-tradisi berkaitan dengan shogatsu yang terus dilestarikan.

鏡餅

Salah satunya adalah “Shogatsu Kazari” (hiasan tahun baru). Di dalam rumah biasanya ada hiasan berupa “Kagami Mochi”, yaitu tumpukan mochi berbentuk bulat sebagai persembahan bagi Toshigami-sama (Dewa yang dipercaya membawa keberuntungan). Lalu pada genkan (koridor tempat masuk dan melepas sandal atau sepatu) akan dihias dengan pajangan yang disebut Shimenawa. Shimenawa dibuat dari jalinan jerami dan merupakan simbol bahwa tempat tersebut suci dan layak bagi Toshigami-sama.

Festival dan Kegiatan Khas Musim Dingin di Jepang Bulan Desember-Februari (Update 2017-2018)

Sumber foto 5 Kuil Tokyo Pilihan yang Dapat Mengasah Hati Terhadap Budaya Tradisional Jepang

Berziarah ke kuil untuk pertama kali di tahun baru disebut “Hatsumode”. Hatsumode dapat dilakukan baik di kuil Shinto maupun kuil Buddha. Beberapa kuil seperti Kuil Meiji Jingu (Shibuya, Kota Tokyo), Kuil Fushimi Inari Taisha (Kota Kyoto), Kuil Kawasaki Daishi (Kota Kawasaki, Prefektur Kanagawa) setiap tahunnya selalu disiarkan dalam berita televisi karena jumlah peziarah yang sangat banyak.

おせち

Saat tahun baru, biasanya kita akan menyantap sup berisi mochi (※2) yang disebut “Zoni” dan makanan khas tahun baru yaitu “Osechi Ryori”. Pada awalnya osechi ryori adalah persembahan kepada Toshigami Sama yang disebut “Sechiku” dan dibuat sendiri oleh setiap keluarga. Namun, akhir-akhir ini semakin banyak orang yang tidak membuat sendiri osechi ryouri tetapi membelinya di pasaran.

Kalimat salam saat tahun baru dalam Bahasa Jepang adalah “akemashite omedetou” (selamat tahun baru). Orang Jepang biasa bertukar salam ini saat bertemu untuk pertama kalinya di tahun yang baru. Jika Anda merayakan tahun baru di Jepang, silahkan untuk menggunakan kalimat ini ya.

※2……Mochi: makanan tradisional Jepang. Dibuat dari beras ketan yang dikukus dan ditumbuk.
Artikel terkait: Masakan Khas Tahun Baru di Jepang "Osechi"

Shichifukujin Mode

七福神

“Shichifukujin” adalah 7 dewa yang membawa keberuntungan. Shichifuku mode adalah kegiatan berziarah ke kuil tempat Shichifukujin bersemayam. Tradisi ini dilaksanakan dengan mengelilingi Shichifukujin sambil berdoa untuk keberuntungan di tahun yang baru. Sebagai contoh, setiap hari Senin kedua bulan Januari di Kuil Senyuji, Kecamatan Higashiyama, Kyoto selalu dikunjungi banyak orang dari seluruh penjuru Jepang. Hal ini karena halaman kuil-kuil tempat menyembah Shichifukujin tersebut dibuka untuk umum. Setiap dewa membawa keberuntungan yang berbeda-beda. Bagaimana jika Anda mencoba untuk berdoa dan mendapat keberuntungan dari 7 dewa-dewa ini?

Toka Ebisu

今宮戎

“Toka Ebisu” adalah ritual yang dilaksanakan di Kuil Ebisu setiap tanggal 9, 10, 11 Januari. Salah satu dewa dari Shichifukujin (7 dewa keberuntungan) adalah “Ebisu”. Kuil-kuil yang memuja Ebisu ini berpusat di daerah Kansai seperti Osaka, Hyogo, dan Kyoto. Dewa yang membawa tongkat pancing dan ikan kakap merah serta selalu tersenyum ini memiliki panggilan akrabnya “Ebessan”.

Ritual yang paling terkenal adalah ritual yang diadakan di Kuil Imamiya Ebisu. Pada ritual ini lebih dari satu juta orang datang untuk meminta keberuntungan bagi bisnisnya.

Festival dan Kegiatan pada Bulan Februari

Setsubun

豆まき

Sumber foto:Setsubun/Mame Maki - Japanese Encyclopedia

“Setsubun” memiliki arti yaitu hari pembatas musim. Pada zaman dahulu, setsubun digunakan untuk menyebut hari pertama dimulainya sebuah musim baik musim semi, musim panas, musim gugur, maupun musim dingin. Namun, sekarang setsubun hanya digunakan untuk musim semi saja. Biasanya setsubun jatuh sekitar tanggal 3 Februari, dan tahun 2018 ini pun setsubun juga akan jatuh pada tanggal tersebut.

Pada saat setsubun dilaksanakan sebuah ritual tradisional yang disebut “Mame Maki” untuk mengusir roh jahat yang ada di dalam rumah. Kacang kedelai panggang dimasukkan ke dalam wadah kayu yang disebut masu (wadah berbentuk mangkuk dari jaman Jepang kuno). Lalu kacang kedelai tersebut disebarkan sambil berkata “oni wa soto, fuku wa uchi” (keluarlah roh jahat, datanglah keberuntungan).

Setiap tahunnya, ada pula pegulat sumo profesional maupun artis-artis yang ikut dalam perayaan setsubun di Kuil Naritasan Shinshoji, Prefektur Chiba.

Sapporo Yuki Matsuri (Festival Salju Sapporo)

雪まつり

Sumber foto: Departemen Pariwisata Ekonomi Kota Sapporo

Setiap tahunnya sekitar awal bulan Februari di Kota Sapporo, Hokkaido diadakan “Sapporo Yuki Matsuri" (festival salju Sapporo). Pada tahun 2018 ini akan dilaksanakan pada tanggal 5-11 Februari untuk area Odori dan Susukino, kemudian tanggal 1-12 Februari untuk area Tsudome. Di area Taman Odori yang memiliki panjang sekitar 1,5 km dan membentang dari barat ke timur di pusat kota Sapporo, ada lebih dari 100 buah patung es dan salju dalam berbagai ukuran dipamerkan. Patung-patung tersebut dibuat hanya dengan menggunakan salju yang putih bersih dan es yang bening. Hiasan lampu yang menakjubkan juga dipasang hingga pukul 22.00 di Taman Odori dan pukul 23.00 di Susukino.

Ini adalah kesempatan yang tepat bagi Anda untuk dapat merasakan budaya tradisional Jepang dengan mengikuti festival maupun kegiatan-kegiatan tersebut. Jika ada kesempatan datang ke Jepang, pastikan Anda untuk berpastisipasi langsung ya!

※Artikel ini pertama diterjemahkan pada 20 Januari 2016 dan telah diedit untuk edisi tahun 2018.

Written by

MATCHA編集部のアカウントです。 訪日旅行者の知りたい日本の役立つ情報や、まだまだ知られていない隠れた日本の魅力を発信します。

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.

Populer

There are no articles in this section.