Start planning your trip
Wajib Tahu: Perbedaan Kue Sakuramochi di Wilayah Kansai dan Kanto
Wagashi adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk kue tradisional Jepang. Kue khas Jepang dikenal memiliki beragam bentuk dan warna indah yang merepresentasikan empat musim di Jepang. Salah satu wagashi tersebut adalah sakuramochi, wagashi khas musim semi.
Pernahkan Anda mendengar kata "wagashi"? Wagashi adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk kue tradisional Jepang. Kue khas Jepang dikenal memiliki beragam bentuk dan warna indah yang merepresentasikan empat musim di Jepang. Salah satu wagashi tersebut adalah sakuramochi, wagashi khas musim semi. Kue ini terbuat dari mochi (kue beras) yang diwarnai merah muda berisi anko (※1) kemudian dibungkus dengan asinan daun sakura. Asinan daun sakura yang membungkus kue ini menjadikan aroma sakura semakin kuat sehingga menghasilkan aroma manis dan menenangkan seperti daun tanaman herbal.
※1 … Anko: Selai yang terbuat dari kacang azuki dan gula. Banyak digunakan sebagai bahan wagashi.
"Chomeiji", Sakuramochi Pertama di Wilayah Kanto
Ada dua jenis sakuramochi di Jepang, yaitu sakuramochi khas wilayah Kanto dan khas wilayah Kansai. Sakuramochi yang pertama kali ada di wilayah Kanto dinamai sama dengan sebuah kuil di Distrik Sumida, yaitu "Chomeiji", karena sakuramochi pertama kali dijual di depan Kuil Chomeiji. Sakuramochi khas Kanto terbuat dari kue beras berbentuk pipih yang dilipat kemudian diisi dengan anko di bagian tengahnya.
Sejarah Kue Sakuramochi
Di wilayah Kanto, chomeiji atau sakuramochi telah ada sejak 300 tahun lalu. Toko pertama yang menjualnya adalah sebuah kedai kuno bernama "Chomeiji Sakuramochi" di Mukojima, Distrik Sumida, Tokyo. Kedai ini jugalah yang pertama kali menjual sakuramochi dengan asinan daun sakura di bagian bawahnya.
Dulunya sakuramochi ini dijual di depan Kuil Chomeiji yang juga berlokasi di kawasan Mukojima.
"Domyoji", Sakuramochi Pertama di Wilayah Kansai
Di wilayah Kansai, pada awalnya Sakuramochi disebut dengan "Domyoji". Pada akhir abad ke-18, domyoji ini mulai dikenal di Kansai. Sakuramochi di wilayah Kansai berbentuk seperti kue manju(※2), berbentuk lonjong dengan isian di tengahnya. Sakuramochi Kansai terbuat dari tepung "domyojiko" atau tepung beras mochi yang dikukus, dikeringkan, lalu ditumbuk kasar. Adonan dari tepung "domyojiko" kemudian diisi anko lalu selanjutnya dikukus.
※2…Manju: Kue yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan anko, kemudian dimasak dengan cara dikukus.
Dulunya, tepung domyojiko yang digunakan untuk membuat Domyoji di Osaka (salah satu kota di wilayah Kansai), dianggap sebagai bahan makanan yang diawetkan. Sakuramochi yang dibuat menggunakan beras mochi ini memiliki tekstur yang khas di lidah.
Kini, baik chomeiji dan domyoji sama-sama disebut dengan sakuramochi meskipun rupa dan rasanya berbeda. Sakuramochi bergaya Kanto maupun Kansai dapat kita beli di toko jajanan Jepang, supermarket, dan minimarket di Jepang.
Apa Daun Sakura Bisa Dimakan?
Orang-orang yang berasal dari luar Jepang seringkali bertanya-tanya saat hendak memakan sakuramochi. Di antaranya adalah, "daunnya bisa dimakan? Atau harus dilepas dulu daunnya sebelum dimakan?".
Jawabannya adalah yang manapun boleh. Anda dapat melepasnya atau memakannya. Daun sakura yang membungkusnya menimbulkan aroma sakura, rasa asin, dan tekstur yang mungkin belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Selain aroma sakura, daun sakura juga menimbulkan aroma daun yang khas. Tentu saja Anda boleh membuang daunnya bila tidak sesuai dengan selera.
Bunga sakura banyak dilambangkan dengan warna merah muda, tapi bukan berarti semua sakuramochi berwarna merah muda. Ada juga sakuramochi yang berwarna putih. Sakuramochi berwarna putih ini tersedia di berbagai toko yang ingin pelanggannya menikmati kelezatan asli dari bahan-bahan pembuat sakuramochi.
Saat musim semi tiba, sakuramochi dapat dijumpai dengan mudah di supermarket atau minimarket di Jepang. Silakan datang ke Jepang lalu rasakan sendiri aroma dan rasa musim semi sakuramochi.
神奈川県在住。ジャンルを問わず、日本の古き良きスポット・モノを追いかける旅ライターです。神社仏閣、温泉、老舗酒場、鉄道をはじめとした乗り物、などをテーマに旅を楽しんでいます。旅行以外の趣味はお酒を飲むこと、相撲鑑賞、アート鑑賞、読書。江戸好き:https://www.edoyu.work/