Start planning your trip
Menikmati Wisata dalam Film “Kimi no Na Wa” di Hida Furukawa, Gifu
Hida Furukawa, Gifu yang saat ini ramai dikunjungi wisatawan, merupakan daerah yang dijadikan latar tempat dalam film animasi "Kimi no Na wa". Ada banyak pesona yang dimiliki kota tua ini. Simak selengkapnya di dalam artikel ini, ya!
Berkeliling di Kota Tua
Shirakabe Dozogai Street
Jika Anda sudah mengenakan kimono, saatnya jalan-jalan keliling kota! Salah satu tempat wisata yang tidak bisa dilewatkan saat mengunjungi "Hida Furukawa" adalah Setogawa dan Shirakabe Dozogai Street. Setogawa adalah saluran air buatan yang dibuat pada zaman Edo. Setiap sudut kota dialiri oleh air dari saluran ini. Oleh karena itu, Anda juga dapat melihat kincir air di samping rumah-rumah yang ada di Hida Furukawa.
Di Shirakabe Dozogai Street, terdapat gudang berdinding putih, pohon willow, dan jembatan batu yang menghubungkan tepian sungai. Suasana romantis tentunya menghiasi area ini.
Dahulu, sungai ini mengalami polusi yang sangat parah, tetapi sekarang, sungai ini bahkan lebih jernih daripada saluran air pada umumnya.
Meningkatnya kesadaran akan perlindungan lingkungan membuat penduduk kota mulai mempelajari cara menjaga kebersihan air. Kualitas air yang kian hari makin bersih ini memungkinkan warga untuk memelihara ikan koi di dalamnya.
Festival Furukawa Okoshi-Daiko
Di daerah sekitar Shirakabe Dozogai Street terdapat bangunan tempat menyimpan Okoshi-Daiko (drum besar). Drum ini biasa digunakan pada saat Festival Furukawa. Festival Furukawa merupakan acara tahunan yang diadakan setiap tanggal 19 dan 20 April. Festival Furukawa ini disebut sebagai salah satu dari tiga festival semi-naked Jepang di mana para peserta yang mengikuti festival ini tidak mengenakan pakaian (telanjang dada). Pada saat itu, drum besar ini dimainkan oleh para pria yang mengenakan kain berwarna putih atau shirashi yang dibalut dari area perut sampai ke area lutut.
Bagi Anda yang tidak dapat berpartisipasi dalam festival tersebut, Anda bisa masuk ke tempat ini dan mencoba memukul drum tersebut. Menurut kepercayaan warga lokal bila Anda memukul drum sambil meneriakkan keinginan Anda, keinginan tersebut dapat terkabul.
Ajidokoro Furukawa: Salah Satu Latar Tempat Film “Kimi no Na wa”
Pertokoan yang terletak di sebelah kanan setelah Anda meninggalkan daerah Shirakabe Dozogai Street merupakan latar tempat adegan makan gohei-mochi (kue beras yang ditusuk dengan bambu dan ditaburi wijen, miso, atau kecap shoyu) yang dilakukan oleh protagonis pria dalam film “Kimi no Na wa”. Area istirahat di bawah atap Ajidokoro Furukawa merupakan salah satu spot untuk berfoto.
Akan meninggalkan kesan mendalam apabila Anda berfoto dengan pose sama seperti yang dilakukan Taki dalam film animasi "Kimi no Na wa", yaitu makan gohei-mochi dengan cara memegangnya di satu tangan Anda.
Setelah berjalan-jalan mengelilingi kota tentunya rasa lapar pun datang. Nah, restoran-restoran yang terdapat di Ajidokoro Furukawa ini merupakan tempat yang cocok untuk didatangi karena tempat ini dikenal sebagai pusat kuliner menu daging yang lezat. Di restoran tersebut Anda dapat menikamati Hida Beef Curry (1.000 yen), Hida Beef Magnolia-Griller Steak Set (2.500 yen), atau Hida Furukawa Ramen (600 yen). Harga tersebut belum termasuk pajak, ya.
Mengunjungi Tiga Kuil di Hida Furukawa
Di Hida Furukawa terdapat acara bertema tali perjodohan yang telah memiliki sejarah lebih dari 300 tahun bernama santera mairi, yaitu mengunjungi tiga kuil. Acara tahunan ini diadakan setiap tanggal 15 Januari malam. Para wanita muda berziarah ke tiga kuil ini dengan mengenakan kimono dan berdoa supaya mendapatkan nasib baik. Tiga kuil yang dikunjungi itu adalah Enkoji, Shinsuji, dan Honkoji.
Terdapat sebuah tradisi musim dingin di Furukawa, yaitu menyalakan lilin-lilin di antara salju saat hari diadakannya santera mairi. Anda dapat menyaksikan pemandangan indah ini jika Anda melakukan santera mairi pada tanggal tersebut.
Apabila Anda melakukan santera mairi di luar dari tanggal yang telah ditetapkan, tentunya tidak menjadi masalah. Anda juga dapat melempar koin sebagai persembahan dan berdoa untuk mendapatkan nasib percintaan yang baik!
Bersantai di Kafe dan Berburu Sake Lokal sebagai Oleh-Oleh
Di jalanan kota yang bergaya retro ini, ada beberapa bangunan kayu yang telah direnovasi menjadi kafe dan restoran. Setelah Anda mengelilingi tiga kuil tersebut, tentunya akan menjadi menyenangkan jika Anda memasuki salah satu kafe pilihan Anda untuk bersantai dan bersitirahat.
Tempat ini menjual sake lokal lezat dari setiap wilayah di Jepang, sake lokal khas dari Hida Furukawa tentunya juga dijual di sini. Di tempat ini juga dijual sake yang motif kemasannya sama dengan kuchikamizake yang muncul dalam film "Kimi no Na wa".
Kumpulan Informasi di Pusat Informasi Pariwisata
Jika Anda ingin mengetahui berbagai acara dan informasi yang lebih detail mengenai Hida Furukawa, MATCHA merekomendasikan Anda untuk mengunjungi Pusat Informasi Pariwisata Hida Furukawa. Di tempat ini Anda bisa bertanya-tanya mengenai berbagai tempat menarik yang ada di Hida Furukawa. Bila Anda malu bertanya atau masih belum mendapatkan informasi yang cukup, Anda dapat mengambil pamflet yang tersedia dalam berbagai bahasa yang telah disediakan di sini.
Anda juga dapat berfoto Bersama dengan boneka Sapi Hida yang menjadi karakter maskot Hida.
Selain itu, di dinding pusat informasi ditempeli peta dunia dan terdapat pertanyaan “Anda berasal dari mana?”, Anda pun bisa memberi tanda di peta ini. Jangan lupa untuk meninggalkan "jejak" dengan memberi tanda lokasi kota asal Anda di sini, ya!
Kota yang Memuaskan Para Pecinta Anime dan Budaya Jepang, Hida Furukawa
Selain berbagai tempat yang diperkenalkan oleh MATCHA di atas, tentunya masih ada tempat-tempat lainnya yang menjadi latar tempat dari film “Kimi no Na wa”, seperti Stasiun Hida-Furukawa dan Perpustakaan Furukawa. Meskipun tempatnya agak jauh dari pusat kota, Anda juga dapat mengunjungi Kuil Keta Wakimiya yang dijadikan sebagai model tempat tinggal protagonis wanita dalam film ini.
Anda dapat mengelilingi kota dengan berjalan kaki sambil menikmati suasana Hida Furukawa yang kaya akan pesonanya dengan lebih puas. Dimulai dari pagi hari, Anda bisa mengunjungi dan memanjatkan doa di kuil, setelah itu, berjalan-jalan keliling kota dalam balutan kimono. Mengunjungi berbagai tempat yang menjadi latar tempat film animasi tentunya akan menjadi kegiatan pengisi liburan yang menyenangkan. Bagaimana? Apakah Anda tertarik mencobanya?
※Artikel ini diterjemahkan dan direvisi dari sebuah artikel aslinya berbahasa Mandarin
Artikel terkait
Sukiya Suehiro No Ie - An Antique Guest House In Hida Furukawa (bahasa Inggris)
Menginap di Bangunan Kominka Berusia 150 Tahun, “Kantor Satoyama”, Hida Furukawa
東京に出てきて8年目です。