Inilah Pesona Samudra Pasifik yang Wajib Diketahui di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima!

Ingin Menjelajahi Utsunomiya? Simak Panduan Lengkap Mengenai Akses, Kuliner, dan Spot Populernya!

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Kota Utsunomiya di Prefektur Tochigi dilimpahi dengan spot wisata sejarah yang cantik dan kuliner yang menggiurkan. Lokasinya juga cukup strategis untuk sekedar mampir saat sedang wisata di Tokyo atau Nikko. Penasaran? Disimak, yuk!

Tanggal terbit :

Seperti Apa Utsunomiya?

Kota Utsunomiya adalah kota yang menjadi pusat Prefektur Tochigi. Selain Kota Utsunomiya, di dalam prefektur ini juga terdapat tempat wisata yang terkenal, yaitu Kota Nikko. Kota Utsunomiya dilalui oleh jalur shikansen sehingga akses menuju area Tohoku pun praktis. Kota yang dapat dicapai dengan mudah dari Tokyo ini merupakan perpaduan harmonis antara keasrian alam dengan lanskap perkotaan yang membuatnya menjadi satu tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Kota ini terkenal dengan gyoza atau dumpling-nya yang lezat sampai-sampai dibilang bahwa miyakko (sebutan warga Utsunomiya) memakannya beberapa kali dalam seminggu. Tak heran, di kota ini terdapat 30 restoran gyoza yang penuh oleh wisatawan penggemar gyoza Utsunomiya.

Kota Utsunomiya juga terkenal di antara penggemar film Jepang sebagai lokasi pengambilan gambar untuk film "Chihayafuru Part 3" dan "Rurouni Kenshin". Saking terkenalnya, ada juga penggemar film yang datang untuk napak tilas ke lokasi syutingnya, lho!

Akses Mudah: Stasiun Utsunomiya

宇都宮完全ガイド

Stasiun Utsunomiya adalah stasiun terbesar di Prefektur Tochigi. Gedung stasiun yang bergabung dengan pusat perbelanjaan PASEO, ditambah dengan restoran gyoza di sekitarnya membuat area stasiun ini cocok untuk berbelanja dan makan. Dengan kemahsyuran gyoza yang menjadi simbol Kota Utsunomiya, dibuatlah patung gyoza dari batu yang dapat Anda temukan di pintu barat stasiun.

Anda dapat mengunjungi Kota Utsunomiya pulang pergi dari Tokyo tanpa menginap. Dengan naik shinkansen Tohoku, Anda dapat mencapainya dalam waktu sekitar 50 menit dari Stasiun Tokyo. Tanpa menggunakan shinkansen pun Anda dapat naik kereta JR Line dari Stasiun Shinjuku dalam waktu 1 jam 40 menit.

Kota Nikko hanya berjarak 40 menit dengan kereta JR Nikko Line sehingga mudah pula untuk datang ke sini sepulangnya berwisata di Kota Nikko. Selain itu, Stasiun Sendai di area Tohoku pun bisa dicapai dalam 1 jam 20 menit, menjadikannya tempat yang cocok untuk dikunjungi sebelum memulai wisata ke area Tohoku.

Daftar Isi:

1. Spot Wisata Wajib

Oya History Museum

宇都宮完全ガイド

Sumber foto: 宇都宮半日旅:使用大谷観光一日乗車券探訪神劍闖江湖拍攝地

Oya History Museum adalah sebuah museum tentang pertambangan batu Oya. Batu Oya adalah bebatuan lunak yang terbentuk dari abu gunung berapi. Bebatuan ini tahan akan panas api sehingga sering dimanfaatkan untuk batu pondasi dan bahan utama membuat dinding batu.

Gua bekas tambang ini berada 30 meter dari permukaan tanah. Area tambang batu Oya yang digali selama kurang lebih 70 tahun ini meninggalkan ruangan-ruangan bawah tanah yang besar. Berada di ruangan batu bawah tanah yang luas ini serasa masuk ke dalam dunia game RPG!

Ruang-ruang tersebut mengeluarkan nuansa mistis layaknya kuil di bawah tanah. Nuansa yang cantik sekaligus mistis membuat museum ini sering digunakan sebagai lokasi untuk menggelar konser, pameran seni, hingga pertunjukan. Pada tahun 2014, tempat ini digunakan sebagai lokasi syuting drama live action "Rurouni Kenshin" dan hingga kini pun masih sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar maupun video. Gereja di dalam bangunan ini juga dipakai untuk menggelar upacara pernikahan. 

Suhu di dalam museum ini sekitar 8°C sepanjang tahun. Oleh karena itu, bawalah baju hangat saat berkunjung bahkan di musim panas sekalipun.

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of ROCKSIDE MARKET

Di sebelah Oya History Museum terdapat kafe dan toko cantik "ROCKSIDE MARKET". Di dalamnya Anda dapat menikmati interior unik dari batu Oya sambil menyantap galette lezat dengan bahan baku lokal dari Prefektur Tochigi. 

Jika ingin membeli oleh-oleh unik, di sini pulalah tempatnya. Toko ini menjual tote bag dan aksesoris orisinal toko serta barang-barang kerajinan hasil kolaborasi dengan seniman lokal yang hanya akan ditemui di sini.

Oya History Museum
Alamat: 909 Oyamachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://www.oya909.co.jp/ (bahasa Jepang, tersedia mesin terjemahan)

Heiwa Kannon

宇都宮完全ガイド

Sumber foto: 宇都宮半日旅:使用大谷観光一日乗車券探訪神劍闖江湖拍攝地

Heiwa Kannon adalah patung raksasa Dewi Kannon yang dipahat di dinding tebing batu dalam area tambang Oya. Patung yang keseluruhannya dipahat tangan ini memakan waktu 6 tahun lamanya sejak 1948 dan menjadi memorial orang-orang yang meninggal saat perang sekaligus menjadi simbol perdamaian. Patung ini setinggi 27 meter dan jika menaiki tangga sampai dek observasinya, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Utsunomiya yang terbentang di depan mata.

Patung Heiwa Kannon pernah muncul di salah satu episode acara TV, "Ultraman 80". Episode tersebut kemudian dikenal sebagai episode di mana cahaya Heiwa Kannon mengalahkan monster jahat. 

Heiwa Kannon
Alamat: 1174 oyamachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://www.ooyaji.jp/en/index.html (bahasa Inggris)

Kuil Ooyaji

宇都宮完全ガイド

Sumber foto: 宇都宮半日旅:使用大谷観光一日乗車券探訪神劍闖江湖拍攝地

Bangunan Kuil Ooyaji yang terletak di Oyamachi ini dikelilingi oleh gua.

Di dalam aula utamanya terdapat 10 patung Buddha yang disebut "patung dinding batu Buddha tertua di Jepang". 10 patung yang terdiri Ooya Kannon (Dewi Kwan Im), 3 patung Buddha Gautama, 3 patung Bhaisajyaguru, dan 3 patung Buddha Amitabha dipahat indah di dinding batu. Patung-patung ini tercatat sebagai Properti Kebudayaan Penting dan Situs Sejarah Istimewa Jepang. 

Selain patung Buddha bersejarah tersebut, terdapat pula situs arkeologi di gua Kuil Ooyaji yang menjadi saksi kehidupan manusia 16.000 tahun yang lalu. Di Treasure Museum, dipajang pula tulang belulang manusia berusia lebih dari 10.000 tahun yang digali di area kuil. Dari sini dapat dibayangkan seberapa besar nilai sejarah yang terkandung dalam Kuil Ooyaji, bukan?

Kuil Ooyaji
Alamat: 1198 Ooyamachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://www.ooyaji.jp/en/index.html (bahasa Inggris)

Utsunomiya Castle Ruins Park

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau

Utsunomiya Castle Ruins Park berada di Honmarumachi, Kota Utsunomiya. Taman ini mencakup sebagian dari area barat kastil yang direkonstruksi ulang dari reruntuhan Kastil Utsunomiya yang dibangun di zaman Heian.

Pada zaman Edo, kastil ini digunakan sebagai tempat menginap shogun saat berdoa di Kuil Nikko Tosho-gu. Namun, lebih dari sebagian bangunan kastil ini hangus terbakar saat perang Boshin yang terjadi di tahun 1868.

Di dalam area kastil ini terdapat Seimeikan Hall yang memperkenalkan sejarah kastil maupun Kota Utsunomiya, Utsunomiya Castle Monoshirikan di mana Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai jalanan kota serta wisata Utsunomiya, dan sebagainya.

Selain itu, taman ini juga terkenal untuk melihat keindahan 4 macam bunga sakura yang mekar dengan indah di antara akhir Februari sampai pertengahan April.

Utsunomiya Castle Ruins Park
Alamat: 1-15 Honmarumachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: https://www.city.utsunomiya.tochigi.jp/citypromotion/kanko/meisho/jyiousi/1007275.html (bahasa Jepang, tersedia mesin terjemahan)

Kuil Utsunomiya Futaarayamajinja

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau

Kuil Utsunomiya Futaarayamajinja yang terletak di pusat Kota Utsunomiya adalah kuil yang menjadi simbol kota ini.

Kuil yang kabarnya dibangun 1.600 tahun yang lalu ini masih sering dikunjungi warga untuk berdoa di hari-hari perayaan, seperti tanggal 1 Januari, upacara Shichi-Go-San yang menandai pertumbuhan anak-anak, berdoa sebelum menempuh ujian, dan lainnya.

Patung Komainu unik dari besi dan sanjuhachiken hoshikabuto (salah satu jenis helm perang) dari lempengan besi yang dipajang di kantor kuil ini tercatat sebagai Barang Seni Penting Milik Negara. Jika berkunjung ke kuil ini, jangan lupa untuk meniliknya, ya!

Kuil ini akan diterangi lampu indah selepas petang, membuat berjalan dari gerbang sampai ke dalam kuil di malam hari serasa masuk ke dunia lain.

Kuil Utsunomiya Futaarayamajinja
Alamat: 1-1 Babadori, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken 320-0026 GoogleMap
Situs resmi: http://futaarayamajinja.jp/ (bahasa Jepang)

Kyu Shinoharake Jutaku, Bekas Hunian Klan Shinohara

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau

Kompleks Kyu Shinoharake Jutaku berjarak sekitar 5 menit jalan kaki dari Stasiun Utsunomiya. Kompleks ini terkenal sebagai hunian dan toko para pedagang pupuk dan pabrik shoyu (kecap kedelai asin) di zaman Edo. Meski terbakar saat Perang Dunia II hingga hanya tersisa satu wilayah, area ini kemudian direkonstruksi pada tahun 1895 hingga menjadi bentuknya yang sekarang.

Area hunian yang berhasil selamat dari kebakaran tersebut ditunjuk menjadi Warisan Budaya Penting Negara sebagai bangunan rumah pedagang besar zaman Meiji. Luas keseluruhan bangunan dari lantai 1 dan 2 mencapai 330m². Megah, bukan?

Kyu Shinoharake Jutaku
Alamat: 1 Chome-4-33 Imaizumi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: https://www.city.utsunomiya.tochigi.jp/_res/projects/default_project/_page_/001/007/795/36gaiyo_shinohara.pdf (bahasa Jepang)

Gereja Katolik Matsugamine

松が峰教会

photo by Pixta

Gereja Katolik Matsugamine yang terletak sekitar 5 menit jalan kaki dari Stasiun Utsunomiya ini merupakan gereja berarsitektur indah yang dibangun dari batu Oya. Aksen lengkungan setengah lingkaran di atas jendela dan di dindingnya ini dibuat dengan gaya garis lengkung rangkap khas arsitektur abad 19, yaitu Romanesque Revival Architecture.

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau
Interior bernuansa retro mistik merupakan salah satu daya tarik gereja ini. Dinding luar, altar, dan pilarnya yang cantik ini dibuat dari batu Oya. Gereja ini masih berfungsi sampai sekarang. Misa mingguan sampai upacara pernikahan pun masih sering dilaksanakan di sini. Anda juga bisa datang untuk menikmati interior dan kecantikan altarnya setiap saat, lho.

Gereja Katolik Matsugamine
Alamat: 1 Chome-1-5 Matsugamine, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://www2.ucatv.ne.jp/~matumine.sea/ (bahasa Jepang)

2. Kuliner Lokal yang Cocok Dimakan Kapan Saja

Cicipi Berbagai Gyoza di "Kirasse by Utsunomiya Gyoza-kai"

宇都宮完全ガイド

Sumber foto: 只吃盤餃子就打到回府太浪費!宇都宮享盡交通美食伴手禮半日遊
Saking banyaknya restoran gyoza di Utsunomiya, Anda pasti bingung sebaiknya makan di mana, bukan? MATCHA merekomendasikan untuk menjajal gyoza dari restoran Kirasse by Utsunomiya Gyoza-kai. Selain itu, restoran ini dijuluki tempatnya ekshibisi gyoza karena Anda dapat mencicip gyoza dari berbagai produsen di sini.

Lokasi restoran gyoza yang terkenal sedikit sulit diakses dengan kereta maupun berjalan kaki. Selain itu, antriannya pun seakan tak pernah surut. Sedangkan jika datang ke Kirasse, Anda bisa mencicipi berbagai macam gyoza dalam sekali duduk.

Restoran ini membuka zona toko permanen yang menyediakan gyoza dari 5 toko terkenal, seperti "Utsunomiya Minmin" dan "Menmen". Sedangkan di zona toko harian, Anda dapat menikmati gyoza dari 33 toko yang berafiliasi dengan Utsunomiya Gyoza-kai (Asosiasi Produsen Gyoza Utsunomiya) yang menunya digilir per hari.

Selain pojok oleh-oleh yang menyediakan gyoza mentah beku, terdapat pula pojok workshop membuat gyoza (perlu reservasi) untuk memaksimalkan pengalaman Anda menikmati dunia seputar gyoza. Menarik, ya!

Kirasse by Utsunomiya Gyoza-kai
Alamat: MEGA Don Guijote LAPARK Utsunomiya B1, 2 Chome-3-12 Babadori, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi:  http://www.gyozakai.com/society/kirasse.html (bahasa Jepang)

Yakisoba Utsunomiya

ばそき家

Picture courtesy of Yakisoba Basokiya

Meskipun Utsunomiya sangat lekat dengan gyoza-nya, salah satu kuliner lokal populer di sini adalah yakisoba (※1), lho!

Keunikan dari yakisoba dari Utsunomiya adalah tekstur mienya yang lengket karena sebelum digoreng di atas teppan (lempeng besi), mie yang digunakan ini telah dikukus sebelumnya. Mie ini diberi isian berupa kubis, daging sapi, cumi, dan ham yang kemudian ditambahkan telur mata sapi di atasnya.

Salah satu restoran yang patut dicoba adalah Ishida-ya Yakisoba yang telah beroperasi dari tahun 1945. Saking terkenalnya, konon semua warga Kota Utsunomiya pernah setidaknya sekali seumur hidup makan di sini. Rahasianya ternyata berada di rasanya yang lembut dan ringan.

Restoran Yakisoba Sobakiya yang kaya menu dengan lebih dari 20 macam topping juga patut dikunjungi. Anda dapat menyantap menu orisinal dengan perpaduan topping yang dapat dipilih sesuai selera.

※1: Yakisoba: mie goreng dengan isian daging, sayur, dan lainnya yang dibumbui dengan saus Worcestershire

Menyantap Masakan Jepang di "Dining Kura Osharaku"

Dining蔵 おしゃらく

Picture courtesy of Dining Kura Osharaku

Restoran Dining Kura Osharaku di seberang Gereja Katolik Matsugamine ini adalah restoran masakan kreatif yang merupakan renovasi dari restoran Oyaishikura 100 tahun yang lalu.

Di lantai 1, restoran ini menyediakan meja dan kursi makan (terdapat ruang privat). Sedangkan di lantai 2, tersedia ruang tatami dengan gaya retro untuk beberapa meja yang disekat dengan partisi. Ruangan dengan interior menawan ini sungguh menjadi teman yang cocok untuk makan dan minum sake, bukan?

Dining蔵 おしゃらく

Picture courtesy of Dining Kura Osharaku

Di sini Anda dapat menikmati sake lokal dan berbagai sajian segar nan sehat yang diracik dari bahan-bahan lokal yang dipasok langsung oleh petani setempat.

Satu lagi yang populer dari restoran ini, yaitu kursi tamu di bagian teras di mana pengunjung dapat makan sambil memandang Gereja Katolik Matsugamine yang diiluminasi indah di malam hari. 

Dining Kura Osharaku
Alamat: 8-9 Miyazonocho, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://www.sanyu.ac.jp/osharaku/index.html (bahasa Jepang)

"Utsunomiya Yataiyokocho", Kedai Kaki Lima Khas Jepang

宇都宮完全ガイド

Picture courtesy of Utsunomiya Yataiyokocho

Utsunomiya Yataiyokocho terletak di sebelah timur Orion-dori, sebuah distrik perbelanjaan di pusat Kota Utsunomiya. Di sini berderet 23 kedai yang menjual berbagai makanan Jepang, seperti oden, gyoza, yakiniku, sushi, okonomiyaki, hingga masakan Taiwan.

Kedai-kedai ini bernuansa ramah dan homey sehingga jangan ragu untuk mampir ke beberapa di antaranya, ya! Kabarnya banyak juga yang datang ke sini untuk menikmati shochu lokal dan sake lokal yang hanya dijual di Utsunomiya yataiyokocho, yaitu Daina Akamaru.

Selain itu, tempat ini juga terkenal sebagai lokasi syuting sebuah film produksi kolaborasi Jepang-Taiwan, yaitu "Mom Thinks I'm Crazy to Marry a Japanese Guy". 

Utsunomiya Yataiyokocho
Alamat: 1-6 Futaaramachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: https://www.utsunomiya-yataiyokocho.com/ (bahasa Jepang)

Nikmati Koktail Utsunomiya di Bar

ザフレアバー

The FLAIR BAR (Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau)

Kota Utsunomiya terkenal sebagai tempat lahirnya banyak bartender handal yang memenangkan berbagai kompetisi sampai dijuluki sebagai "Kota Koktail".

Salah satu bar yang terkenal di kota ini adalah The FLAIR BAR. Di bar ini, Anda dapat menyaksikan teknik pembuatan koktail, neo classic. Teknik ini adalah teknik membuat koktail kuno dengan cara modern. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan flair bartending di sini. 

Di antara banyaknya bar di Utsunomiya, Bar Bambina adalah bar yang dikelola oleh bartender perempuan. Setiap Selasa, para pengunjung dimanjakan dengan permainan piano secara live. Selain itu, pertunjukan musik jazz pun diadakan di bar ini 2 kali setiap bulan.

宇都宮カクテル

Kiri: kamagawa promenade, kanan: big tree (Picture courtesy of Utsunomiya Convention and Visitors Bureau)

Baik The FLAIR BAR maupun Bar Bambina menyediakan koktail yang hanya dapat ditemukan di Utsunomiya, yaitu kamagawa promenade, maronie leaf, dan big tree. Saat ke Utsunomiya, sempatkan datang dan cicipi koktail yang tiada duanya ini, ya!

3. Oleh-Oleh Khas Utsunomiya

Japanese Macaroon

高林堂_和マカロン

Japanese macaroon ciptaan Kourindo, sebuah toko jajanan tradisional Jepang di Utsunomiya, adalah perpaduan antara macaroon khas Perancis dengan mochi yang sering digunakan dalam pembuatan jajanan tradisional Jepang di bagian tengahnya. Paduan ini menciptakan sensasi baru dalam menikmati macaroon. Kombinasi ini mengahabiskan waktu 5 tahun untuk pembuatan konsepnya, lho.

Tekstur mochi yang khas memberi aksen baru di antara adonan macaroon yang crispy. Ayo cicipi sensasi yang hanya bisa Anda rasakan di toko jajanan tradisonal Jepang ini!

高林堂_かりまん

Selain Kourindo, ada juga sebuah toko yang menciptakan merek jajanan Tochigi yang terkenal, yaitu Miyano Kariman. Toko pusatnya, JR Utsunomiya (terletak di lantai 2 Paseo Stasiun JR Utsunomiya) dan kini berkembang menjadi 5 cabang yang tersebar di beberapa titik di Prefektur Tochigi.

Miya Cafe

宮カフェ

Picture courtesy of Miya Cafe

Miya Cafe adalah antenna shop yang menampilkan berbagai produk dan daya tarik Utsunomiya. Toko ini berada di jantung Kota Utsunomiya.

宮カフェ

Picture courtesy of Miya Cafe

Lantai 1 toko ini terdiri dari beberapa corner. Ada corner @miya machinaka kodawari marche yang menampilkan berbagai produk lokal dan oleh-oleh, corner Delica&Marche yang menjajakan berbagai sayuran hasil tani lokal, corner Brand Marche yang menjual kerajinan, produk spesial, dan minuman lokal, contohnya susu lemon, dan sebagainya.

Di lantai 2, Anda dapat menyantap masakan Italia lezat dan menyicip koktail di Hills Cafe sambil mendengarkan alunan musik. 

Miya Cafe
Alamat: 2-11 Enomachi, Utsunomiya-shi, Tochigi-ken GoogleMap
Situs resmi: http://utsunomiya-miyacafe.com/ (bahasa Jepang)

4. Akses Menuju Utsunomiya

Shinkansen dan Jalur Biasa dari Tokyo

東北新幹線

photo by Pixta

Anda dapat naik shinkansen JR Tohoku dari Stasiun Tokyo maupun Stasiun Ueno untuk sampai Stasiun Utsunomiya dalam waktu kurang lebih 50 menit (4.410 yen sekali jalan). Shinkansen Tohoku yang berhenti di Stasiun Utsunomiya adalah jenis "yamabiko", "nasuno", dan "tsubasa".

Jika berniat menggunakan jalur kereta biasa, naik kereta JR Utsunomiya dari Stasiun Ueno adalah pilihan yang paling praktis. Butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan rapid train untuk mencapai Utsunomiya (1.940 yen sekali jalan).

40 Menit dari Nikko

Anda dapat mengakses Utsunomiya dari Stasiun JR Nikko dengan naik kereta JR Nikko jurusan Utsunomiya tanpa transit. Estimasi waktu perjalanannya 40 menit dengan tarif 760 yen sekali jalan.

5. Keliling Kota dengan One Day Pass Ticket

Jika berencana untuk berwisata seharian di Utsunomiya, MATCHA merekomendasikan tiket Oya Kanko 1 Day Pass.

Selain bisa naik bus yang menghubungkan Stasiun Utsunomiya sampai Oya sepuasnya, tiket ini juga sudah menjadi 1 set dengan tiket masuk Oya History Museum dan tiket masuk Kuil Ooyaji, lho! Tidak hanya itu, dengan memperlihatkan tiket ini, ada juga beberapa fasilitas yang memberikan diskon khusus. Menguntungkan sekali, bukan?

Tiket ini dapat dibeli di 3 tempat, yaitu "Kanto Transportation Inc., Utsunomiya Station-Commuter Pass Center",  "Utsunomiyashi Information Centre", dan "Utsunomiya Tobu Hotel Grande". Harganya adalah 1.750 yen (dewasa), 1.200 yen(siswa SMP), dan 600 yen (siswa SD).

Penutup

Banyak sekali hal-hal menarik dalam wisata Utsunomiya. Selain kulinernya yang menggiurkan seperti gyoza dan yakisoba, spot wisata yang fotogenik dan kafe-kafe cantiknya akan membuat wisata Anda semakin menyenangkan.

Aksesnya dari Tokyo yang mudah juga membuat Utsunomiya cocok jika Anda ingin berwisata tanpa menginap. Semoga artikel ini dapat membantu membuat wisata Utsunomiya Anda semakin menyenangkan, ya!

Main image by Pixta

Written by

湘南生まれのフリーライター・編集者。海外の音楽フェスに行くことがライフワークです。 freelance writer and editor from Shonan.i love world music festival.

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.