Inilah Pesona Samudra Pasifik yang Wajib Diketahui di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima!

13 Ungkapan Bahasa Jepang yang Berguna saat Berada di Onsen atau Sento

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Berendam di pemandian seperti onsen dan sento merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Jepang. Namun, tidak semua pemandian mendukung layanan bahasa asing. Oleh karena itu, kali ini MATCHA merangkumkan 13 ungkapan yang bisa Anda gunakan saat berada di onsen atau sento.

Tanggal terbit :

Ayo Berendam di Onsen atau Sento!

Onsen (pemandian air panas) dan sento (pemandian umum) adalah 2 hal yang tidak bisa lepas dari budaya mandi Jepang.

Jepang merupakan negara dengan banyak gunung berapi. Jadi, tidaklah mengherankan jika ada sekitar 20.000 fasilitas pemandian yang tersebar di seluruh penjuru Jepang. Di daerah pedesaan Anda bisa menemukan "kota onsen" di mana banyak onsen dan penginapan tradisional berkumpul. Sedangkan di daerah perkotaan terdapat sento yang biasa didatangi penduduk lokal untuk menghilangkan rasa penat.

Mumpung sudah di Jepang, tidak ada salahnya untuk  mencoba berendam di pemandian-pemandian tersebut, bukan? Sayangnya, tidak semua pemandian mendukung layanan bahasa asing. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kali ini MATCHA akan mengajak Anda untuk mempelajari ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jepang yang bisa digunakan saat berada di onsen atau sento. Yuk, simak artikel ini!

※Untuk lebih memahami tentang pelafalan ungkapan yang ada di dalam tanda [ ], silakan cek artikel "Rangkuman Singkat Kunci untuk Belajar Bahasa Jepang".

Menuju Resepsionis

1. Hitori ikura desuka?

Dilafalkan [hitori ikuradeska]

Artinya "Satu orang berapa?"

Ungkapan ini digunakan untuk menanyakan biaya masuk pemandian per orang. Ada onsen dan sento yang membedakan biaya masuk untuk anak-anak atau pelajar dengan umum. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memastikan terlebih dulu kepada staf, ya.

2. Basutaoru/taoru wa rentaru dekimasuka?

Basutaoru wa rentaru dekimasuka?

Dilafalkan [bastaoruwa rentaru dekimaska]

Artinya "Apakah (saya) bisa menyewa handuk besar?"

Taoru wa rentaru dekimasuka?

Dilafalkan [taoruwa rentaru dekimaska]

Artinya "Apakah (saya) bisa menyewa handuk kecil?"

Ungkapan ini digunakan saat Anda ingin menyewa handuk besar atau handuk kecil baik di onsen maupun sento.

Mohon cek terlebih dahulu karena ada beberapa onsen dan sento yang biaya masuknya sudah termasuk biaya sewa handuk.

3. Shanpu, sekken wa arimasuka?

Dilafalkan [shanpu:,sekkenwa arimaska]

Artinya "Apakah ada sampo atau sabun mandi?"

Ungkapan ini digunakan untuk menanyakan ketersediaan sampo atau sabun mandi.

Tidak seperti onsen di dalam hotel atau fasilitas onsen yang besar, kebanyakan sento di kota tidak menyediakan amenity seperti sampo dan sabun.

4. Sen'ganryo wa utteimasuka?

Dilafalkan [senganryo:wa utteimaska]

Artinya "Apakah (di sini) menjual sabun muka?"

Gunakan ungkapan ini saat ingin menanyakan apakah pemandian yang dikunjungi menjual sabun muka. Meskipun beberapa pemandian menyediakaan amenity seperti sampo atau sabun mandi, belum tentu pemandian tersebut juga menyediakan sabun muka.

Jika pemandian tersebut tidak menjual sabun muka, MATCHA menyarankan Anda untuk membeli di minimarket sekitar.

5.Tatuu, daijobu desuka?

Dilafalkan [tatwu daijo:budeska]

Artinya "Apakah (memiliki) tato tidak apa-apa? "

Harap diingat! Apabila Anda memiliki tato, pastikan untuk menanyakan hal ini terlebih dahulu sebelum masuk ke onsen atau sento.

Sekarang ini, jumlah pemandian yang memperbolehkan orang bertato masuk sudah bertambah. Namun, masih banyak pemandian yang tidak mengizinkan orang bertato masuk. Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga, sebaiknya Anda menggunakan penutup tato.

Masuk ke Pemandian

6. Onnayu/otokoyu wa doko desuka?

Onnayu wa doko desuka?

Dilafalkan [onnayuwa dokodeska]

Artinya "Di manakah letak pemandian wanita? "

Otokoyu wa doko desuka?

Artinya "Di manakah letak pemandian pria?"

Dilafalkan [otokoyuwa dokodeska]

Kebanyakan onsen dan sento menggunakan noren berwarna merah untuk menandai pemandian wanita dan noren berwarna biru untuk menandai pemandian pria. Namun, jika merasa ragu, silakan gunakan ungkapan ini untuk memastikan yang manakah pemandian pria dan yang manakah pemandian wanita.

7. Koko wa aiteimasuka?

Dilafalkan [kokowa aiteimaska]

Artinya "Apakah di sini kosong?"

Ungkapan ini digunakan untuk memastikan apakah keranjang baju ganti, loker, atau ruang shower sedang tidak digunakan orang lain.

8. Tsukattemo daijobu desuka?

Dilafalkan [tsukattemo daijo:budeska]

Artinya "Apakah tidak masalah (saya) menggunakannya?"

Ungkapan ini digunakan untuk menanyakan apakah tidak masalah jika Anda menggunakan fasilitas yang tersedia seperti keranjang baju ganti, loker, shower, pengering, dan sebagainya.

Keluar dari Kolam Pemandian

9. Kyukei supeesu wa arimasuka?

Dilafalkan [kyu:keisupe:suwa arimaska]

Artinya "Apakah ada ruang istirahat?"

Gunakan ungkapan ini saat Anda ingin menanyakan apakah pemandian tersebut memiliki ruang untuk istirahat atau bersantai.

10. Shokuji wa dekimasuka?

Dilafalkan [shokujiwa dekimaska]

Artinya "Apakah (saya) boleh makan (di sini)?"

Ungkapan ini digunakan untuk menanyakan apakah Anda boleh makan. Harap diperhatikan karena ada beberapa pemandian yang tidak memperbolehkan makanan dari luar atau melarang pengunjung untuk makan di tempat.

Ada beberapa onsen dan sento yang memiliki restoran di dalam bangunannya sehingga Anda tidak perlu khawatir jika merasa lapar setelah berendam.

Saat Merasa Tidak Sehat

11. Guai ga warui desu.

Dilafalkan [guaiga waruides]

Artinya "Saya merasa tidak enak badan”

Gunakan ungkapan ini jika Anda merasa tidak enak badan setelah berendam di dalam kolam.

Jangan paksakan diri Anda dan segeralah meminta bantuan baik kepada staf maupun orang sekitar.

12. Memai ga shimasu.

Dilafalkan [memaiga shimas]

Artinya "Saya merasa pusing"

Ungkapan ini digunakan ketika Anda merasa pusing.

Ada beberapa kejadian di mana orang-orang merasa pusing saat tiba-tiba berdiri setelah lama berendam. Jangan paksakan diri Anda dan keluarlah dari kolam pemandian jika tubuh Anda sudah tidak kuat. Namun, harap berhati-hati dan janganlah berdiri secara tiba-tiba.

13. Hakike ga shimasu.

Dilafalkan [hakikega shimas]

Artinya "Saya merasa mual"

Gunakan ungkapan ini saat Anda merasa mual. Bau belerang yang kuat akan menyambut Anda saat mengunjungi lokasi onsen. Bagi yang tidak tahan, bau ini bisa membuat orang yang menghirupnya merasa mual. Di saat seperti itu, silakan gunakan ungkapan ini untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar.

Latihan

1. Hitori ikura desuka?
[hitori ikuradeska]

2. Basutaoru/taoru wa rentaru dekimasuka?
[basutaoru/taoruwa rentarudekimaska]

3. Shanpu, sekken wa arimasuka?
[shanpu:,sekkenwa arimaska]

4. Sen'ganryo wa utteimasuka?
[senganryo:wa utteimaska]

5. Tatuu, daijobu desuka?
[tatwu daijo:budeska]

6. Onnayu/otokoyu wa doko desuka?
[onnayu/otokoyuwa dokodeska]

7. Koko wa aiteimasuka?
[kokowa aiteimaska]

8. Tsukattemo daijobu desuka?
[tsukattemo daijo:budeska]

9. Kyukei supeesu wa arimasuka?
[kyu:keisupe:suwa arimaska]

10. Shokuji wa dekimasuka?
[shokujiwa dekimaska]

11. Guai ga warui desu.
[guaiga waruides]

12. Memai ga shimasu.
[memaiga shimas]

13. Hakike ga shimasu.
[hakikega shimas]

Jangan lupa untuk mempraktikkan ungkapan-ungkapan di atas saat berada di onsen atau sento, ya!

Written by

MATCHA編集・ライターのインターン生。カフェ・レストラン巡りと映画鑑賞が大好きな大学生。

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.

Populer

There are no articles in this section.