Start planning your trip
10 Rekomendasi Kuliner Asakusa yang Bikin Ketagihan!
Jika berbicara mengenai kuliner Asakusa, banyak orang akan teringat dengan "ningyoyaki". Namun, masih banyak kuliner unik lainnya yang tersembunyi di gang Asakusa. MATCHA akan memperkenalkan 10 kuliner Asakusa yang bisa dinikmati di dekat Kuil Sensoji, seperti es krim, kroket, dan sebagainya.
Bukan Hanya Ningyoyaki! Yuk, Intip Kuliner Tersembunyi Asakusa Lainnya!
Asakusa adalah spot populer yang tidak boleh Anda lewatkan ketika melancong ke Tokyo. Jika berbicara mengenai kuliner khas Asakusa, banyak orang yang akan teringat dengan ningyoyaki.
Namun, di gang dekat Kuil Sensoji, ada berbagai kuliner tersembunyi lainnya yang wajib dicicipi. Mulai dari camilan asin hingga manis semua dijual di sini. Sekali mencicipinya, Anda akan dibuat ketagihan dan tidak bisa berhenti untuk menyantapnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini MATCHA akan memperkenalkan 10 rekomendasi kuliner di Asakusa!
※Informasi harga setiap makanan dan lainnya diambil dari data pada tahun 2020.
1. Pertama di Jepang! Es Krim Sake di "SAKEICE" (pindah ke IKEBUKURO)
Photo by PRTIMES
"SAKEICE" adalah toko es krim pertama di Jepang yang menjual es krim rasa sake. Es krim sake ini memiliki kadar alkohol yang tinggi (4%).
Untuk memberikan aroma serta cita rasa sake Jepang, proses pembuatannya dilakukan dengan meminimalisir kadar sake yang menguap ketika dimasak.
Photo by PRTIMES
"Es krim sake" adalah menu unggulan SAKEICE yang sangat populer. Selain itu, ada juga es krim SAKEICE yang berkolaborasi dengan sake "Otokoyama", yaitu brand sake lokal dari Asahikawa, Hokkaido. Es krim sake "Otokoyama" ini akan menyisakan sensasi rasa yang sangat segar di mulut.
Tidak hanya menyajikan es krim yang mengandung alkohol, SAKEICE juga menyediakan es krim non-alkohol lainnya, seperti rasa raspberry rose, vanila madu, dan lain-lain. SAKEICE bisa menjadi tempat sempurna untuk dikunjungi bersama anak Anda ketika berlibur.
2. "Asakusa Soratsuki", Toko Khusus yang Menjual Camilan Stroberi! Wajib Coba Dorayakinya!
"Asakusa Soratsuki" ditandai dengan tirai berwarna merah terang yang digantung di depan toko. Asakusa Soratsuki adalah cabang dari toko camilan populer di Tsukiji, yaitu "Tsukiji Soratsuki". Di depan toko, Anda akan melihat jajaran stroberi merah dan putih yang ditusuk dengan tusukan sate. Terlihat sangat menggiurkan!
Camilan populer dari toko ini adalah dorayaki. Anda bisa menemukan berbagai varian dorayaki di sini mulai dari rasa matcha brown sugar ala Jepang hingga mont blanc. Namun, kali ini MATCHA memilih untuk mencicipi dorayaki tiramisu.
Dorayaki tiramisu memiliki tektsur yang lembut dan lembap, serta isian krim segar yang melimpah di dalamnya. Rasanya tidak terlalu manis sehingga Anda tidak akan bosan memakannya. Bahkan rasanya tetap enak meskipun tanpa tambahan bubuk coklat.
Selain isian krim yang banyak, dorayaki ala Asakusa Soratsuki juga diisi buah stroberi yang besar. Rasanya seperti makan sebuah kue! Satu-satunya kelemahan camilan ini adalah isiannya sangat banyak sehingga Anda tidak bisa sekaligus menyantap pasta kacang merahnya dalam sekali gigit.
3. "Asakusa Silk Pudding", Menawarkan Puding yang Lembut Seperti Sutra
"Asakusa Silk Pudding" dibuat dengan menggunakan telur segar dari Prefektur Ibaraki dan krim segar dari Hokkaido. Puding yang ada di sini menjadi topik hangat di media sosial.
Keistimewaan Asakusa Silk Pudding adalah tekstur yang lembut di mulut seperti namanya yaitu "silk" (sutra). Sekali mencicipinya Anda akan dibuat ketagihan.
Rasanya tidak terlalu manis dibandingkan puding pada umumnya. Ada sedikit rasa pahit dari saus karamel dan rasa susu yang kaya sehingga puding ini sangat pas sebagai dessert untuk orang dewasa. Anda wajib mencicipi dessert ini meskipun bukan pencinta makanan manis.
4. Cocok Sebagai Teman Berjalan-jalan! Kroket Monja Hangat di "Monja Korokke"
Monjayaki identik dengan Asakusa. Apabila ingin menyantapnya dengan lebih nikmat, Anda harus siap untuk meluangkan waktu memasak sendiri adonan monjayaki di atas plat besi ketika makan di restoran monjayaki.
Adakalanya Anda tidak punya waktu untuk menunggu sampai hidangan monjayaki selesai dimasak dan disantap ketika dalam perjalanan, bukan? Oleh karena itu, MATCHA merekomendasikan Anda untuk mampir ke "Monja Korokke". Setelah melakukan pemesanan, Anda hanya butuh waktu 4 menit untuk bisa menikmati kroket monja yang masih dalam keadaan panas.
Pada kesempatan ini, MATCHA memesan kroket monja rasa mentaiko (telur ikan pollock pedas) dan rasa plain dengan harga 300 yen. Sejujurnya, MATCHA tidak terlalu merasakan rasa monjayaki ketika mencicipi kroket monja rasa mentaiko karena ada campuran bumbu lainnya. Akan tetapi, saat mencicipi monjayaki rasa plain, inilah cita rasa monjayaki yang sesungguhnya!
Kroket monja ini terdiri dari beragam varian isian yang pas disantap selagi panas. Bahkan yakisoba ditambahkan sebagai salah satu isiannya, lho. Rasanya enak dan mengenyangkan.
5. "Yohei", Toko Yaki Dango yang Memiliki Sejarah Panjang 40 Tahun Lamanya!
Yaki dango adalah hidangan populer dari toko "Yohei" yang ada di dekat Kuil Sensoji. Toko yang memiliki sejarah panjang lebih dari 40 tahun ini memiliki ruang makan dan minum yang luas sehingga bisa menjadi tempat sempurna untuk beristirahat setelah berjalan-jalan sembari menyantap dango yang masih panas.
MATCHA memesan dango rasa raw soy sauce. Daya tarik dari rasa dango ini adalah memiliki rasa shoyu asli yang tidak mengandung consomme (sup bening dari kaldu kaya rasa) ataupun mirin. Ketika mencicipinya, rasa manis dari dango serasa menyebar ke seluruh mulut!
6. Menikmati Kuliner di Malam Hari di Toko "Naruto Taiyaki Honpo"
Di antara toko-toko di Asakusa, Anda akan menemukan papan reklame yang sangat mencolok dari toko "Naruto Taiyaki Honpo". Antrean panjang sudah bukan hal asing lagi bagi toko yang sangat populer ini. Cabang toko Naruto Taiyaki Honpo bisa ditemukan di Ikebukuro dan Ebisu.
Taiyaki toko "Naruto Taiyaki Honpo" disebut juga dengan "tennen taiyaki" (taiyaki tradisional). Secara harfiah, "tennen" sendiri berarti "alami". Hal ini mengacu pada proses pembuatannya. Dahulu, hanya 1 atau 2 buah taiyaki yang dipanggang bersama, sedangkan kebanyakan taiyaki di zaman sekarang dibuat dengan jumlah besar dalam sekali panggang.
Saat MATCHA sedang ikut mengantre, ada seorang nenek yang mengatakan, "Saya repot-repot datang ke sini di sore hari karena lapar dan ingin makan taiyaki." Bahkan penduduk lokal pun sangat mencintai kuliner ini, ya!
Kali ini MATCHA memesan 2 varian taiyaki, yaitu taiyaki pasta kacang azuki Tokachi dan taiyaki ubi jalar Naruto. Taiyaki pasta kacang azuki Tokachi berisi pasta kacang azuki yang banyak. Rasanya akan semakin nikmat jika dimakan bersama secangkir ocha. Kemudian, taiyaki ubi jalar Naruto memiliki rasa yang lembut, manis, dan garing di luar. Bagi Anda pencinta pasta kacang merah, camilan ini wajib dicicipi.
7. "Asakusa Menchi", Paling Cocok Dinikmati Selagi Panas
Jika berbicara mengenai kuliner populer Asakusa lainnya yang nikmat disantap selagi panas, tidak lain adalah "Asakusa Menchi".
Menchi-katsu toko ini menggunakan banyak daging babi kozabuta dari Prefektur Kanagawa sehingga memiliki aroma yang sangat harum. Daging babi kozabuta memiliki kualitas daging yang lembut dan lemak yang menyegarkan. Tidak direkomendasikan menggunakan saus dan sebagainya guna mengeluarkan rasa manis yang alami dari daging babi. Namun, jika ditambahkan mustard, cita rasa dari menchi (daging giling) pun akan semakin terasa kuat.
8. Pecinta Ubi Jalar Wajib ke "Omoimoyasan Koshin"!
"Omoimoyasan Koshin" adalah toko kuno yang telah menjalankan bisnis grosir ubi jalar sejak awal zaman Meiji. Pemilik toko ingin banyak orang merasakan kelezatan dari ubi jalar sehingga sejak tahun 1984 dibukalah toko khusus yang menjual camilan dari ubi jalar.
Ubi jalar musiman dipilih dengan cermat, kemudian dimasak di setiap toko cabang, dan disajikan kepada para pengunjung. Jenis dan jumlah ubi jalar yang disediakan pun bervariasi dari hari ke hari.
Camilan ubi jalar berwarna keemasan yang direndam di dalam madu kental kaya rasa ini memiliki tekstur garing di permukaannya. Ubi jalarnya sendiri pun memiliki rasa yang manis dan lembut. Ini adalah camilan yang sayang untuk dilewatkan bagi pencinta ubi jalar. Akan tetapi, nikmatilah camilan ubi jalar ini secara perlahan agar tidak tersangkut di tenggorokan.
9. Lucunya Camilan Neko Senbei di "Izumiya"
Neko senbei (neko: kucing) yang ada di "Izumiya" telah membuat para pencinta kucing jatuh hati.
Keluarga yang menjalankan toko "Izumiya" telah tinggal bersama kucing selama beberapa generasi. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dibuatnya neko senbei yang lucu.
Neko senbei memiliki 4 ukuran, yaitu super besar, besar, sedang, serta kecil. Camilan ini memiliki lebih dari 10 varian rasa, mulai dari rasa yang paling dasar, yaitu soy sauce. Ada juga rasa wijen, stroberi, matcha, dan sebagainya.
Ketika membeli neko senbei rasa matcha, Anda akan mencium aroma dari bubuk matcha yang banyak ditaburkan di atas permukaan neko senbei yang tebal. Tidak hanya rasa asin manis yang akan Anda rasakan, tetapi rasa pahit dari matcha pun bercampur jadi satu. Anda tidak akan bisa berhenti untuk terus mencicipinya.
Plastik pembungkus neko senbei agak sulit dirobek sehingga MATCHA menyarankan Anda untuk membelinya sebagai buah tangan.
10. Es Krim Berlapis Emas di "Kimpakuya Uhei"!
Es krim berlapis emas dengan harga 750 yen termasuk pajak.
Gold leaf ice cream atau es krim berlapis emas sudah dikenal sebagai produk populer Kanazawa. Akan tetapi, Anda juga bisa mencicipi es krim ini di Asakusa, lho.
"Kimpakuya Uhei" adalah toko tradisional yang memproduksi gold leaf (emas lembaran) dengan sejarah panjang, yaitu sekitar 155 tahun. Di depan toko Kimpakuya Uhei yang ada di Asakusa, Anda juga bisa menikmati "soft cream berlapis emas". Jika dilihat secara sekilas, ukuran es krim Kimpakuya Uhei lebih kecil dibandingkan yang ada di Kanazawa. Namun, aroma susunya yang segar akan membuat Anda sangat puas mencicipi dessert ini.
Di dalam toko, ada banyak produk lembaran emas yang dijual. Di antara semua produk lembaran emas itu, Anda akan dibuat sangat terkesan dengan lembaran emas warna-warni yang bisa dimakan. Menambahkan lembaran emas ke dalam makanan pasti akan meningkatkan kesan mewah terhadap makanan tersebut, bukan?
Wisata Kuliner Tersembunyi di Asakusa
Setelah asyik berpelesir mengelilingi Asakusa, bagaimana jika Anda mampir ke toko-toko di atas dan menikmati berbagai camilan lezat? Sebagian besar toko yang MATCHA perkenalkan dalam artikel ini menyediakan tempat duduk sehingga Anda bisa menikmati camilan sambil bersantai dan meluruskan kaki.
MATCHA merekomendasikan Anda untuk membawa tisu basah dan kantong plastik, serta memilah sampah dengan benar. Nah, selamat berlibur ke Asakusa sambil berburu aneka kuliner yang akan membuat Anda senang.
※Artikel ini berasal dari artikel berbahasa Mandarin tradisional yang diterbitkan pada 15 Maret 2020.
Silakan cek informasi terbaru MATCHA di Facebook, Twitter, dan Instagram!