Start planning your trip
Istilah Bahasa Jepang “Alergi Soba”
Pada artikel ini, MATCHA telah merangkum penyebab dan gejala alergi soba supaya Anda bisa menikmati kelezatan soba tanpa perlu khawatir.
“Soba” merupakan salah satu masakan Jepang yang sangat terkenal.
Hidangan berupa mi dari tepung soba (buckwheat) ini memiliki aroma yang wangi dan tekstur yang enak sehingga sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara. Kelezatan soba telah dikenal luas sampai ke mancanegara, tapi di sisi lain belum banyak yang tahu jika soba berpotensi menyebabkan alergi.
Oleh karena itu, MATCHA akan memperkenalkan informasi tentang penyebab dan gejala alergi soba supaya Anda dapat menikmati kelezatan soba dengan tenang.
Sebenarnya Soba itu Masakan Seperti Apa?
Soba adalah mi yang dibuat menggunakan tepung soba. Tepung soba berasal dari sejenis biji-bijian bernama soba atau buckwheat (Fagopyrum esculentum) yang dihaluskan. Untuk mengolah tepung soba menjadi mi, pertama-tama buat adonan dari campuran tepung soba, tepung terigu, dan air. Adonan tersebut dipipihkan kemudian dilipat beberapa kali. Selanjutnya adonan mi dipotong dengan ketebalan 1-2 milimeter dan direbus hingga matang.
Warna yang keabu-abuan dan teksturnya yang licin, juga wangi dari biji soba merupakan ciri khas mi soba. Masyarakat Jepang umumnya mengonsumsi jenis “nihachi soba”, yaitu mi dari campuran tepung soba dan terigu dengan perbandingan 8:2 dan “towari soba” yang dibuat tanpa campuran tepung terigu. Namun, ada juga restoran yang membuat mi soba dengan resep yang mereka sendiri.
Daerah Kanda, Distrik Chiyoda, Tokyo terkenal akan banyaknya restoran soba yang telah berdiri sejak zaman dahulu. Salah satu contohnya yang terkenal adalah “Kanda Matsuya” yang telah berdiri sejak tahun 1884.
Meski sama-sama disebut soba, tetapi ada berbagai variasi menu soba tergantung dari topping maupun cara memasaknya. Menu soba yang terkenal adalah “mori soba”, yaitu mi soba yang disajikan dingin dan cara menyantapnya dengan dicelupkan ke tsuyu yang terbuat dari shoyu (kecap Jepang), gula, dan dashi. Selain di restoran, Anda juga dapat menikmati kelezatan soba dengan membeli soba instan dalam kemasan gelas di minimarket.
Bisa Celaka kalau Tak Tahu! Inilah Gejala Alergi Soba
Soba merupakan makanan sehat karena kaya akan serat dan vitamin B2. Namun, kandungan protein dalam tepung soba dapat memicu reaksi alergi yang berakibat fatal.
Alergi soba kurang begitu dikenal di negara yang penduduknya tidak mengonsumsi soba sebagai makanan sehari-hari. Itulah sebabnya banyak wisatawan asing yang sakit setelah mengonsumsi soba di Jepang untuk pertama kalinya.
Orang yang punya alergi soba akan mengalami gejala berupa rasa sakit di bagian mulut, daerah sekitar mulut bengkak, tenggorokan gatal, dan sebagainya dalam waktu 10 menit setelah makan soba. Seiring berlalunya waktu, gejala bisa semakin memburuk dengan munculnya rasa sakit di bagian perut, rasa mual, dan diare. Bahkan jika sudah parah, penderita alergi soba bisa mengalami anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian.
Jika daerah sekitar mulut terasa aneh setelah Anda menyantap soba dan keadaan memungkinkan, sebaiknya muntahkan semua soba yang telah Anda makan atau minum air sebanyak mungkin dan terus pantau kondisi Anda.
Bukan Hanya Soba Saja! Makanan Berikut Juga Bisa Menyebabkan Alergi Soba
Untuk mencegah terjadinya alergi, di samping tidak mengonsumsi soba, Anda juga perlu menghindari makanan yang kemungkinan terbuat dari tepung soba. Anda harus waspada terutama saat mengonsumsi wagashi atau camilan khas Jepang karena banyak yang menggunakan bahan tepung soba. Di antaranya adalah camilan yang dijual sebagai oleh-oleh, misalnya “soba boro” yang teksturnya seperti cookies dan “soba manju”, yaitu salah satu varian manju berisi an (pasta kacang merah) yang dibungkus kulit dari campuran tepung soba dan tepung terigu.
Anda perlu berhati-hati saat makan di kafe karena belakangan ini banyak tempat makan yang menyajikan pancake dan galette (sejenis kue khas Perancis) yang terbuat dari tepung soba.
Alat Pendeteksi Alergi Soba yang Bentuknya Seperti Tato
Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah Anda alergi soba atau tidak.
Cara itu disebut “Japanese Tattoo Fu Soba Allergy Checker” atau alat pendeteksi alergi soba berbentuk tato ala Jepang. Alat pendeteksi yang sangat praktis ini adalah hasil kerjasama dengan restoran soba di Kota Sapporo, Hokkaido yang memiliki harapan supaya “para wisatawan asing dapat menikmati soba dengan tenang”.
Cara pakainya adalah dengan menempelkan stiker dengan gambar ala Ukiyoe (ilustrasi tradisional khas Jepang) pada kulit yang telah dioleskan air rebusan soba. Seiring berjalannya waktu, jika orang tersebut memiliki alergi soba maka akan ditunjukkan dengan berubahnya warna satu bagian pada gambar tato menjadi merah.
Pada bulan Maret 2016, dilakukan pengujian alat pendeteksi ini dengan membagikannya pada wisatawan asing. Ternyata para wisatawan merasa alat ini dapat digunakan dengan mudah dan tanpa rasa sakit. Selain itu, mereka juga sangat menyukai desain tato ala Jepang tersebut. Rencananya, stiker pendeteksi alergi soba akan diikutsertakan pada event untuk mensosialisasikan alergi soba dan kedepannya diharapkan bisa didistribusikan di restoran soba seluruh Jepang.
Artikel terkait:
Asakusa “Namiki Yabu Soba”, Warung Soba yang Terus Dicintai Selama 100 Tahun
10 Hidangan Soba dan Udon yang Perlu Dicoba Saat Berada di Jepang
Wajib Tahu: Perbedaan Soba dan Udon Beserta Jenisnya
All pictures from Pixta
日本への訪日外国人の方が、もっと増えますように!