Start planning your trip
Menikmati Wagyu Lezat di "Misono", Restoran Spesialis Yakiniku
Anda ingin menikmati wagyu sepuasnya tapi merasa canggung pergi sendirian? Bingung dengan bagian daging yang ingin dimakan? Jangan khawatir! Kali ini MATCHA akan mengenalkan Misono, restoran spesialis yakiniku untuk Anda yang ingin datang sendirian.
Rekomendasi Restoran Yakiniku Untuk Anda yang Ingin Datang Sendirian
Suara menggoda daging yang dipanggang, tekstur daging yang empuk dan juicy, serta kelezatan yang terasa disetiap gigitannya, menjadikan wagyu panggang sebagai salah satu hidangan yang wajib untuk Anda cicipi saat datang ke Jepang. Wagyu adalah daging dari sapi yang khusus dikembangbiakkan di Jepang.
Restoran yakiniku (daging panggang) memang biasanya dikunjungi bersama teman ataupun rombongan. Banyak orang yang merasa tidak nyaman untuk datang sendiri karena porsi dan jenis daging yang terlalu banyak dan tidak akan habis jika dimakan sendiri. Selain itu, terkadang ada juga orang yang merasa tidak nyaman dengan pandangan orang di sekitarnya.
Tentunya kita ingin memakan daging sebanyak yang kita mau serta dengan harga yang terjangkau, bukan? Akan tetapi, apakah ada restoran seperti itu?
Tentu saja restoran itu ada! Lokasinya terletak di pusat kota Tokyo dan hanya berjarak 2 menit jalan kaki dari Stasiun Ikebukuro. Di lokasi yang begitu mudah dijangkau ini, kita bisa menemukan restoran khusus yakiniku yang bisa didatangi walaupun hanya sendiri, lho! Nah, biasanya kegiatan pergi ke restoran atau kedai yakiniku sendirian ini disebut juga 'hitori yakiniku'.
"Misono" Restoran Spesialis Hitori Yakiniku
"Hitori Yakiniku Misono" adalah restoran khusus bagi pelanggan yang ingin datang dan menikmati yakiniku sendirian.
Beginilah suasana bagian dalam restoran ini. Interior ruangannya ditata seperti restoran sushi dengan kursi-kursi di depan konter.
Di setiap kursi disediakan sebuah alat pemanggang dan ada jarak yang cukup luas di antara kursi-kursi tersebut sehingga pelanggan bisa menikmati yakinikunya dengan nyaman. Banyak juga pelanggan wanita yang datang ke sini, lho.
Di konter yang ada di depan kursi pelanggan, ada deretan daging sapi yang terlihat begitu lezat.
Di Misono, daging sapi dibagi menjadi 55 jenis berdasarkan bagian tubuh sapi dan Anda bisa memesannya mulai dari 1 lembar daging. Restoran ini membeli 1 ekor sapi wagyu ranking 5A utuh sehingga bisa menjual daging berkualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau.
Pada kesempatan kali ini, MATCHA akan memperkenalkan 'course' atau menu yang populer dari restoran ini.
Menu Populer Seharga 3.000 Yen
Foto di atas adalah mori awase course (daging berbagai jenis) seharga 3.000 yen belum termasuk pajak. Menu ini cocok bagi Anda yang kebingungan saat memilih menu.
Menu ini menyediakan 12 jenis daging, mulai dari akami (jenis daging merah) hingga shimofuri (daging dengan lapisan lemak) yang lezat. Selain itu, Anda juga bisa menikmati daging dari bagian tubuh sapi yang bisa dibilang cukup langka, seperti misuji (bagian lengan) atau zabuton (bagian punggung).
Jika Anda makan daging yang sama dengan menu ini tapi dengan cara memesannya satu per satu, harganya akan menjadi sekitar 3.300 yen. Jadi, Anda akan lebih hemat jika memesan menu ini. Terlebih lagi, jika Anda datang ke restoran-restoran yakiniku lainnya, Anda belum tentu bisa mendapatkan daging sebanyak ini dengan harga 3.000 yen!
Nyalakan panggangan dan lumuri dengan lemak sapi maka persiapan kita sudah sempurna! Jika tidak tahu tata caranya, Anda bisa bertanya kepada para pelayan restoran ini.
Kelezatan lemak Shimofuri dan Sedapnya Daging Akami
Anda bisa memanggang daging dengan cara dan kecepatan yang Anda inginkan karena hanya sendiri.
Dagingnya yang segar terasa begitu empuk. Bahkan kita bisa memakannya meskipun masih ada bagian yang setengah matang, lho!
Tentu saja bila Anda memanggang daging hingga seluruh bagiannya matang sempurna juga akan terasa lezat.
Tingkat kematangan daging bisa disesuaikan dengan selera Anda. Jika Anda tidak tahu harus berapa lama memanggang dagingnya, Anda bisa bertanya pada pelayan restoran.
Untuk daging shimofuri yang berlemak, Anda bisa menyantapnya dengan saus tare (kiri). Sedangkan akami akan sangan cocok disantap dengan garam batu Himalaya (tengah) dan perasan air jeruk lemon (kanan). Ada sekitar 100 jenis saus dan garam yang bisa Anda pilih untuk menemani menu makan Anda di sini.
Ini adalah sirloin yang terkenal sebagai bagian daging sapi terbaik. Anda bisa menyantapnya bersama saus tare dan rasakan kelembutan daging serta lemak yang akan meleleh seketika di dalam mulut.
Sebaliknya, Anda bisa merasakan tekstur kenyal dari lidah sapi atau disebut juga tan. Semakin dikunyah, kelezatannya akan semakin terasa. Lidah sapi ini sangat cocok disantap bersama dengan garam dan perasan jeruk lemon.
Ada juga bagian tubuh sapi yang disebut katashin. Dari 1 ekor sapi, jumlah katashin hanya ada sekitar beberapa ratus gram saja, lho! Saat menyantap katashin, Anda bisa menikmati kelezatan lemak dan daging yang berpadu seimbang secara langsung.
Porsi untuk Berdua!
Menu mori awase ini beratnya mencapai 180 gram. Di restoran yakiniku lain, biasanya 1 porsi hanya sekitar 90 gram. Itu artinya Anda bisa menikmati 12 jenis daging sapi layaknya untuk porsi 2 orang!
Jika Anda masih ingin makan, Anda bisa memesan menu tambahan lainnya. Untuk menu mori awase sendiri ada beberapa macam yang bisa Anda pilih. Jenis dan jumlah daging akan berbeda tergantung dengan harga menu, misalnya 8 jenis daging seharga 2.000 yen atau 15 jenis daging seharga 4.000 yen.
Jenis daging sapi yang disediakan setiap harinya berbeda-beda. Kita bisa memilih jenis daging sapi yang tersedia hari itu melalui tulisan yang ada di papan-papan seperti foto di atas. Melihat papan menu seperti ini terasa seperti di kedai sushi, ya.
Bagian daging sapi wagyu yang paling murah adalah 'franken', yaitu daging yang terletak dekat dengan permukaan perut. Satu irisnya hanya seharga 80 yen! Sedangkan bagian daging sapi wagyu yang paling mahal adalah 'cheteaubriand' yang harga satu irisnya mencapai 600 yen.
※ Menu berbeda tergantung harinya, oleh karena itu ada kemungkinan daging yang diperkenalkan di artikel ini tidak ada saat Anda datang ke restoran.
※Pada saat jam sibuk restoran, para pelanggan diberi batas waktu selama 90 menit untuk makan di restoran ini.
Multilingual Menu
Menunya ada yang berbahasa Inggris dan Mandarin, jadi Anda tak perlu khawatir dengan halangan bahasa.
Untuk lembar penjelasan bagian tubuh sapi seperti foto di atas memang hanya tersedia dalam bahasa Jepang. Namun pelanggan yang tidak paham bahasa Jepang tetap bisa memahaminya karena dilengkapi dengan ilustrasi.
Anda juga bisa menanyakan jenis daging yang ada kepada pelayan restoran dengan menggunakan kalimat "kono nikuwa dono bui desuka" yang berarti "daging ini berasal dari bagian tubuh yang mana?". Pelayan akan memberitahu Anda dengan menunjuk bagian tubuh sapi pada ilustrasi yang tersedia.
Pelayan Tokonya juga Ramah
Pak Nishioka, wakil manajer.
Misono juga terkenal dengan pelayan restorannya yang ramah.
“Saya tidak terlalu bisa bicara bahasa Inggris, tapi saya berusaha sebisa mungkin untuk berkomunikasi dengan para turis”, cerita Pak Nishioka yang merupakan wakil manajer sambil tertawa.
"Di restoran yakiniku pada umumnya komunikasi antar pelanggan dan pelayan bukan sesuatu yang sering dilakukan, tapi di sini kami sering berbincang pada pelanggan kami. Tentu saja kami tidak akan mengganggu atau mengajak berbincang-bincang jika Anda sedang tidak ingin berbicara", lanjutnya.
Ada banyak turis asing yang selalu mampir ke restoran ini setiap datang ke Jepang karena kenyamanan yang disuguhkan restoran ini.
Ketika ingin pergi makan wagyu dan minum sake sendirian atau pun saat ingin pergi makan sendiri tapi tetap ada yang bisa diajak untuk berbincang-bincang, Misono lah tempatnya!
Rekomendasi Bacaan:
Enjoy Delicious Wagyu Beef in Shibuya at Han no Daidokoro (bahasa Inggris)
Sample Legendary Murasawa Beef At Otsuka In Arashiyama, Kyoto (bahasa Inggris)
Teppanyaki Cuisine - The Best Restaurants In Tokyo, Kyoto, And Osaka (bahasa Inggris)
Enjoy Halal-Certified Wagyū Beef At Tanden In Yoyogi (bahasa Inggris)
Artikel ini hasil kerja sama dengan Hitori Yakiniku Misono
MATCHA Editer.