Inilah Pesona Samudra Pasifik yang Wajib Diketahui di Kota Iwaki, Prefektur Fukushima!

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Tips hemat untuk wisata seru di area Tokyo dan sekitarnya dari anggota tim MATCHA Indonesia yang backpacker-an selama seminggu.

Tanggal terbit :

Yuk ikut anggota tim MATCHA Indonesia jalan-jalan di area Tokyo! Ini petualangan penulis selama 7 hari wisata santai ala backpacker dan berbagai tips menekan biaya wisata.

1. Tiket Pesawat

Untuk tiket pesawat, ada baiknya sering-sering cek situs Japan National Tourism Organization (JNTO) untuk info pameran Japan Travel Fair. Pameran wisata ini telah diadakan dua kali di Jakarta pada tahun 2018, yaitu pada bulan Maret dan bulan Oktober. Di sini ada berbagai promo tiket pesawat. Penulis bisa dapat tiket relatif murah dari acara ini. Bayangkan, tiket PP Jakarta-Tokyo dengan maskapai ANA seharga 5,6 juta rupiah. Padahal biasanya pulang-pergi butuh minimal 10 juta rupiah.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: JNTO

Selain Japan Travel Fair dari JNTO, masih ada pameran wisata Jepang yang lain. Coba cari infonya dan berburu tiket murah!

2. Penginapan

Penulis menginap di dua tempat berbeda selama 6 malam di Jepang. Reservasinya lewat aplikasi layanan reservasi sebelum berangkat. Ada berbagai aplikasi yang bisa dipakai seperti Traveloka dan sebagainya. Kali ini penulis menggunakan Agoda.

Saat reservasi penginapan, ada baiknya pertimbangkan apakah tanggalnya masuk musim yang ramai wisatawan. Biasanya para pelancong ramai mengunjungi Jepang di musim dingin, yaitu mulai akhir Desember hingga Februari, serta pada musim bunga sakura yaitu sekitar bulan Maret-April. Penting juga untuk tahu tanggal-tanggal libur di Jepang untuk menghindari keramaian dan harga mahal. Info lebih lanjut bisa dilihat di artikel "Kapan Tempat Wisata Ramai Pengunjung? Inilah Daftar Hari Libur di Jepang (Tahun 2018)."

Di wisata Tokyo kali ini, tiga malam pertama penulis habiskan di Khaosan Tokyo Samurai di Asakusa. Hostel ini punya staf resepsionis yang bisa berbahasa Inggris, dan di berbagai fasilitasnya ditulis panduan dalam bahasa Inggris. Tamu yang tidak bisa berbahasa Jepang bisa nyaman di sini!

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: A Capsule Hotel Fit for Samurai in Tokyo's Asakusa

Yang paling membuat kangen dari hostel ini adalah lounge di lantai 5. Lengkap dengan berbagai peralatan dapur (yang mau masak bisa, lho) dan ada juga teh dan kopi gratis untuk kita seduh sendiri.

Suasananya ala Jepang tradisional, dan yang lebih asyik, di sini kita bisa bertemu dan berkenalan dengan sesama tamu. Mulailah dengan tersenyum dan menyapa, Anda pun bisa dapat kenalan baru dan obrolan seru.

Tersedia juga PC di lounge ini, jadi bisa browsing tempat-tempat tujuan sebelum pergi berpetualang!

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: Centurion Ladies' Hostel Ueno Park

Tempat penginapan kedua adalah Centurion Ladies' Hostel Ueno Park di area Ueno. Yang ini khusus untuk tamu perempuan (maaf ya, para pembaca pria!). Sama seperti Khaosan Tokyo Samurai, staf resepsionis Centurion Ladies' Hostel Ueno Park bisa melayani tamu dengan bahasa Inggris, jadi tidak perlu khawatir.

Setiap hari ada staf yang membersihkan tempat tidur kita. Cukup singkirkan barang-barang dari atas kasur dan buka tirai bunk bed. Ini jadi tanda untuk staf bahwa mereka boleh merapikan tempat tidur. Setelah dibersihkan, di atas kasur akan diletakkan handuk baru yang dipinjamkan hostel secara gratis.

Di lantai 7 tersedia lounge dengan nuansa modern. Ada buku-buku dan majalah serta televisi untuk menemani waktu senggang. Plus vending machine yang menjual minuman, kalau malas keluar. Tapi kalau mau sedikit jalan, 50 meter dari hostel ada dua minimarket.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: Centurion Ladies' Hostel Ueno Park

Yang perlu diingat ketika menginap di hostel adalah kita berbagi ruangan dengan tamu lain. Jadi perlu hati-hati supaya tidak mengganggu sesama pengguna hostel, misalnya tidak berbicara dengan suara keras, menjaga kebersihan area bersama, dan sebagainya.

3. Transportasi

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: Katya

Hari pertama penulis tiba di Bandara Haneda. Dengan mudah penulis menemukan Keikyu Tourist Information Center dan membeli tiket kereta (620 yen) untuk menuju Asakusa.

Untuk hari kedua sampai keempat, penulis menggunakan Tokyo Subway 72-hour Ticket. Dengan tiket ini, kita bisa keliling Tokyo dengan kereta subway sepuasnya dalam waktu 3 hari. Cuma 1.500 yen!

Hari kelima penulis pergi ke Enoshima dan Kamakura dengan Enoshima-Kamakura Freepass. Hanya dengan 1,640 yen, kita bisa PP Stasiun Shinjuku (Tokyo) – Stasiun Fujisawa (Enoshima) dengan kereta Odakyu, dan bebas seharian naik kereta jalur Enoden dan jalur Odakyu yang melintasi Enoshima-Kamakura.

Hari terakhir, penulis pergi dari Ueno ke Narita. Di sini terasa bahwa Ueno benar-benar strategis. Selain memiliki banyak spot wisata, Ueno juga memudahkan kita untuk pergi ke Bandara Narita. Ada beberapa cara untuk pergi dari Tokyo ke Narita. Penulis memilih kereta Skyliner karena pasti dapat tempat duduk dan ada ruang untuk barang bawaan yang berkembang biak setelah tujuh hari. Nah, kereta ini berangkat dari Stasiun Keisei Ueno.

Untuk area Tokyo ada berbagai macam free pass yang bisa digunakan. Untuk memilih yang cocok dengan kebutuhan Anda, coba cek artikel "Berbagai Macam Free Pass di Tokyo! Diulas Menurut Keperluan."

4. Makan

Butuh uang berapa, sih untuk makan di Jepang? Rata-rata wisatawan bisa menghabiskan sekitar 3.000 yen untuk sehari. Bisa juga ditekan jadi 300-500 yen sekali makan.  Informasi lebih lengkap ada di artikel "Butuh Uang Berapa untuk Makan di Jepang?"

Untuk hemat, minimarket bisa jadi salah satu pilihan. Kedua penginapan yang penulis tempati selama di Tokyo punya lokasi strategis dan sangat dekat minimarket.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: Katya

Bisa juga ke toko-toko seperti ini. Ini adalah toko onigiri (nasi kepal) dan berbagai macam lauk ala bento (bekal Jepang). Letaknya begitu dekat dengan Khaosan Tokyo Samurai. Onigiri sebesar kepalan tangan bisa dibeli dengan harga sekitar 250-300 yen.

5. Tempat Wisata

 Wisata di Jepang bisa dihemat kalau kita tahu tempat-tempat mana yang tidak butuh biaya masuk.  Beberapa tempat yang bisa dikunjungi secara gratis adalah Kuil Sensoji di Asakusa dan bagian taman di kompleks Ueno Park. Kedua penginapan yang penulis tempati dekat dengan spot-spot wisata itu sehingga hanya perlu jalan kaki, tidak butuh banyak tenaga, waktu, dan uang transportasi.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: mimimia

Pemandangan Skytree dari area Kuil Sensoji, Asakusa.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: mimimia

Deretan pohon ginkgo yang menguning di musim gugur. Lokasi di jalan Icho Namiki-dori, dekat taman Meiji Jingu Gaien.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: mimimia

Pemandangan malam Tokyo dari Tokyo Metropolitan Government Building (Tokyo Tocho).

Selain tempat-tempat di atas yang gratis, ada juga spot yang bisa dinikmati dengan membayar sekitar 300 yen. Misalnya taman Rikugien.

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: mimimia

Taman Rikugien menyajikan light up pada periode tertentu. Kita bisa menikmati sisi lain dari Rikugien yang misterius dan memikat di malam hari.

6. Belanja dan Oleh-Oleh

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Sumber foto: mimimia

Beberapa tempat favorit pelancong untuk berbelanja, khususnya oleh-oleh, adalah Don Quijote dan toko 100 yen seperti Daiso. Pilihannya banyak dan harganya terjangkau. Bahkan di Don Quijote ada oleh-oleh halal untuk keluarga atau teman muslim.

Tak perlu ragu juga untuk mampir ke toko secondhand. Barang-barang yang ada di toko secondhand Jepang kualitasnya begitu bagus, bisa terlihat seperti baru. Penulis bisa mendapatkan satu kimono, satu luaran kimono, dan satu ikat pinggang obi dengan total 1.155 yen, puluhan kali lebih murah daripada beli baru!

7. Berapa untuk Seminggu di Tokyo?

Untuk wisata 7 hari di area Tokyo dan sekitarnya, berikut perkiraan biayanya.

Keperluan Rata-Rata Biaya
Tiket Pesawat Rp5.600.000
Penginapan Rp2.400.000
Transportasi Rp700.000
Makan Rp1.400.000
Tempat Wisata Rp280.000

Dengan budget ini, Anda cukup menyediakan sekitar 11 juta rupiah. Tinggal tambah sedikit anggaran untuk oleh-oleh, ya!

Penutup

Wisata Ala Backpacker 7 Hari di Area Tokyo

Ada banyak tips dan trik supaya biaya wisata Jepang bisa ditekan seminimal mungkin. Silakan browsing MATCHA supaya tidak ketinggalan infonya. Jangan lupa juga untuk mampir ke kantor MATCHA kalau ke daerah Asakusa, Tokyo.

Foto thumbnail: mimimia

Written by

Koordinator tim bahasa Indonesia.

Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.