Liburan di Tokyo! Nikmati Layanan untuk Keluarga dan Anak di karaksa hotel

13 Ungkapan yang Berguna Saat Makan di Restoran di Jepang

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
13 Ungkapan yang Berguna Saat Makan di Restoran di Jepang

Berikut ini adalah rangkuman 13 ungkapan yang akan berguna saat Anda makan di restoran di Jepang.

Ditulis oleh

A Japanese teacher, calligrapher, singer in my room!

more

Mari Menikmati Kuliner di Restoran di Jepang!

Pasti akan sangat menyenangkan bila Anda dapat memesan makanan dan menyampaikan permintaan saat berada di restoran-restoran di Jepang. Nah, untuk itu kami akan memberikan rangkuman mengenai 13 ungkapan yang berguna saat berada di restoran di Jepang bagi Anda yang belum akrab dengan bahasa Jepang.

※Mengenai pelafalan kata atau suku kata di dalam tanda [ ], silakan lihat artikel "Rangkuman Singkat Kunci untuk Belajar Bahasa Jepang"

Saat Masuk ke Dalam Restoran

1. Sumimasen

Dilafalkan [sumimasen].

Artinya 'permisi'.

[sumimasen]

Di restoran Jepang, staf restoran akan menjemput dan menunjukkan tempat duduk begitu kita memasuki ruangan restoran. Saat tidak ada staf yang menyambut, ucapkanlah [sumimasen] sebagai pengganti salam.

Bila Anda mengalami kesulitan mengucapkan [sumimasen], mengucapkan [suimasen] pun tidak masalah.

[sumimasen] juga digunakan untuk memanggil staf atau pelayan restoran. Angkat tangan Anda dan ucapkanlah [sumimasen], maka salah satu staf restauran akan datang menghampiri Anda.

2. Futari desu

Dilafalkan [ftari des].

Artinya 'tolong meja untuk 2 orang'.

◯◯desu

Dilafalkan [◯◯des]

Ganti lambang ◯◯ dengan jumlah orang dalam rombongan. Sampaikan jumlah anggota rombongan Anda pada staf saat masuk ke restoran.

[ftari des]
・Hitori, futari, san'nin, yonin

Secara berurutan dilafalkan [htori], [ftari], [san nin], [yonin]

Artinya secara berurutan adalah 1 orang, 2 orang, 3 orang, 4 orang.

・[hi] dilafalkan dengan menyempitkan rongga mulut, lidah menyentuh rongga atas, dan udara keluar dari rongga mulut. Seperti pengucapan 'ich' atau 'ch' dalam bahasa Jerman. Bedanya, [hi] ditambahi vokal [i] saat dilafalkan.

・Berhati-hatilah agar lafal [san nin] tidak menjadi [sanin] karena artinya akan jauh berbeda.

Saat Memesan Makanan atau Minuman

3. Osusume wa nandesuka?

Dilafalkan [ossumewa nandeska] .

Artinya 'apa menu rekomendasinya?'

[ossumewa nandeska]

Anda dapat menggunakan ungkapan ini saat bingung ingin pesan apa saat makan di restoran di Jepang.

4. Kore wa nandesuka?

Dilafalkan [korewa nandeska].

Artinya 'apa ini?'

[korewa nandeska]

Pakailah ungkapan ini saat Anda ingin bertanya mengenai nama menu atau gambar yang ada pada menu.

Bila Anda tidak bisa makan salah satu jenis daging tertentu, tanyakanlah pada staf mengenai daging pada menu yang bersangkutan.

Kore wa nanno oniku desuka.

Dilafalkan [korewa nanno oniku deska].

Artinya 'ini daging apa?'

 ・Saat melafalkan [nn] pada [nanno], lafalkanlah dengan lafal panjang. Akan terdengar tidak alami bila Anda mengatakan [nano].

Jenis-jenis daging dalam bahasa Jepang adalah sebagai berikut.

Butaniku, gyuniku, toriniku, ramu

Secara berurutan dilafalkan [butaniku], [gyu:niku], [toriniku], [ramu].

Artinya secara berurutan adalah daging babi, daging sapi, daging ayam, daging domba.

 

5. Kore, onegaishimasu

Dilafalkan [kore onegai shimas].

Artinya 'saya pesan yang ini'.

 ◯◯onegaishimasu

Dilafalkan [◯◯ onegai shimas].

Saat menggunakan ungkapan ini, tunjuklah menu yang Anda maksud.

Kore kudasai

Dilafalkan [kore kudasai].

Artinya 'tolong yang ini'

Keduanya bisa digunakan saat memesan, tapi 'kore, onegaishimasu' lebih sopan. Kata 'kore' di sini bisa diganti dengan kata lainnya.

Misalnya diganti dengan kata bilangan seperti di bawah ini.

Hitotsu, futatsu, mitsu, yotsu.

Secara berurutan dilafalkan [htotsu], [ftatsu], [mittsu], [yottsu].

Artinya secara berurutan adalah satu, dua, tiga, empat.

Kata bilangan ini hanya dipakai untuk menyebutkan jumlah benda.

・・[tsu] dilafalkan seperti bunyi akhir pada kata 'cats' dan 'boots' dalam bahasa Inggris. Jangan pisahkan bunyi 't' dan 'su'.

Kore, futatsu onegaishimasu

Dilafalkan [kore ftatsu onegaishimas].

Artinya 'saya pesan ini dua'.

Secara singkat, beginilah rumusnya.

「①nama benda + ②jumlah benda + onegaishimasu」

Contoh:

・Kin'enseki, onegaishimasu

Dilafalkan [kin enseki onegai shimas]

Artinya 'saya ingin (duduk) di non-smoking room'.

※Jangan gabungkan lafal 'n' pada 'kin' dan 'n' pada 'en'. Berhati-hatilah agar lafal tidak menjadi [kinenseki].

・Kitsuenseki, onegaishimasu

Dilafalkan [kitsuen seki onegai shimas]

Artinya 'saya ingin (duduk) di smoking room'.

・Omizu futatsu, onegaishimasu

Dilafalkan [omizu ftatsu onegai shimas]

Artinya 'tolong (ambilkan) dua (gelas) air'.

・Fooku (supuun/naifu), onegaishimasu

Dilafalkan [fo:ku (spu:n / naifu) onegai shimas]

Artinya 'tolong (ambilkan) garpu (sendok/pisau)'.

・Menyuu, onegasishimasu

Dilafalkan [menyu: onegai shimas]

Artinya 'tolong (ambilkan) daftar menu'.

・Kozara, onegaishimasu

Dilfalkan [kozara onegai shimas]

Artinya 'tolong (ambilkan) piring kecil'.

・Okaike, onegaishimasu

Dilafalkan [okaike: onegai shimas]

Artinya 'tolong tagihannya'.

6. Are to onaji no, onegaishimasu

Dilafalkan [areto onajino onegai shimas].

Artinya 'saya (pesan) yang seperti itu'.

Bila Anda ingin makan makanan seperti yang dipesan oleh pelanggan di sebelah Anda atau di meja lain, ucapkan ungkapan ini sambil menunjuk pada makanan yang dimaksud.

7. Sofuto dorinku wa arimasuka?

Dilafalkan [softo dorinkuwa arimaska].

Artinya 'apa ada minuman ringan?'

◯◯wa arimasuka?

Dilafalkan [◯◯ wa arimaska].

Artinya 'apa ada ◯◯?'

Gunakan ungkapan ini untuk menanyakan menu yang Anda inginkan.

Di Jepang, [softo dorinku] merujuk pada minuman tanpa alkohol.

◯◯nuki, dilafalkan [◯◯nuki] , artinya 'tidak menggunakan ◯◯'.

Misalnya butaniku nuki, dilafalkan [butaniku nuki], artinya 'tanpa daging babi'.

・Madogawa no seki wa arimasuka?

Dilafalkan [madogawano sekiwa arimaska].

Artinya 'apa ada tempat duduk di dekat jendela?'

・Koshitsu wa arimasuka?.

Dilafalkan [kosh tsuwa arimaska].

Artinya 'apa ada private room?'

・[sh] dilafalkan seperti 'sh' pada kata she dalam bahasa Inggris. Bedanya adalah dalam bahasa Jepang [sh] dilafalkan tanpa membulatkan lidah.

・Eigo no menyuu wa arimasuka?

Dilafalkan [e:gono menyu:wa arimaska].

Artinya 'apa ada menu dalam bahasa Inggris?'.

・Bejitarian menyuu wa arimasuka?

Dilafalkan [bejitarian menyu:wa arimaska].

Artinya 'apa ada menu vegetarian?'.

・Non arukooru biiru wa arimasuka?

Dilafalkan [non aruko:ru bi:ruwa arimaska].

Artinya 'apa ada bir tanpa alkohol?'

・Butaniku nuki no menyuu wa arimasuka?

Dilafalkan [butaniku nukino menyuwa arimaska].

Artinya 'apa ada menu tanpa daging babi?'

・Tamago nuki menyuu wa arimasuka?

Dilafalkan [tamago nukino menyuwa arimaska].

Artinya 'apa ada menu tanpa telur?'.

8. Tamago nuki ni, dekimasuka?

Dilafalkan [tamago nukini dekimaska].

Artinya 'apa bisa kalau tidak pakai telur?'.

Diucapkan saat ingin memesan makanan yang sedikit berbeda dari menu. Sebagian restoran menerima permintaan modifikasi menu dari pelanggan.

◯◯ni dekimasuka?

Dilafalkan [◯◯ni dekimaska].

Artinya 'apa bisa kalau ◯◯?'.

Contoh:

・Butaniku nuki ni, dekimasuka?

Dilafalkan [butaniku nukini dekimaska].

Artinya 'apa bisa kalau tidak pakai daging babi?'.

・Tamanegi nuki ni, dekimasuka?

Dilafalkan [tamanegi nukini dekimaska].

Artinya 'apa bisa kalau tidak pakai bawang?'.

Saat Anda ingin memberikan kejutan perayaan ulang tahun dan sebagainya, pakailah ungkapan ini. Di sebagian restoran bahkan memberikan pelayanan kue gratis bagi pelanggannya.

Sapuraizu wa dekimasuka?

Dilafalkan [sapuraizuwa dekimaska].

Artinya 'apa bisa (memberi) kejutan?'.

9. Mou ichido, ii desuka?

Dilafalkan [mo: ichido i:deska ].

Artinya 'bisa ulangi sekali lagi?'.

Saat Anda tidak dapat mendengar atau menangkap apa yang dikatakan staf restoran dengan jelas, pakailah ungkapan ini agar dia mengulangi apa yang dikatakannya. Bila bicaranya terlalu cepat, pakailah ungkapan di bawah ini.

Yukkuri, ii desuka?

Di lafalkan [yukkuri i:deska].

Artinya 'bisa (ucapkan) pelan-pelan?'.

Saat Makan

10. Shashin, ii desuka?

Dilafalkan [shashin i:deska].

Artinya 'boleh (tolong) fotokan (kami)?'.

Saat Anda ingin meminta tolong kepad staf restoran untuk mengambil foto Anda, ucapkan ungkapan tersebut sambil menyodorkan kamera.

Setelah Selesai Makan

11. Mochi kaeri ni dekimasuka?

Dilafalkan [mochkaerini dekimaska].

Artinya 'bisa dibawa pulang?' atau 'bisa dibungkus?'.

Di Jepang banyak restoran yang tidak mengizinkan pelanggannya memesan makanan untuk dibawa pulang dengan alasan kehigienisan.

・[hi] dilafalkan dengan menyempitkan rongga mulut, lidah menyentuh rongga atas, dan udara keluar dari rongga mulut. Seperti pengucapan 'ich' atau 'ch' dalam bahasa Jerman. Bedanya, [hi] ditambahi vokal [i] saat dilafalkan.

Saat Membayar

12. Betsu betsu ni, dekimasuka?

Dilafalkan [betsu betsuni dekimaska].

Artinya 'boleh (bayar) sendiri-sendiri?'.

・[tsu] dilafalkan seperti bunyi akhir pada kata 'cats' dan 'boots' dalam bahasa Inggris. Jangan pisahkan bunyi 't' dan 'su'.

Saat hendak membayar tanyakanlah pada staf atau kasir apa bisa bayar pesanan sendiri-sendiri. Bila makan di bar Jepang atau izakaya, biasanya total pembayaran akan dijumlahkan langsung dan mungkin Anda tidak bisa membayar pesanan Anda sendiri-sendiri.

13. Gochisousama deshita.

Dilafalkan [goch so:sama deshta].

Artinya 'terima kasih atas hidangannya'.

 

・[ch] dilafalkan seperti 'ch' pada kata cheese dalam bahasa Inggris, namun tanpa membulatkan lidah. Sama sekali berbeda dengan pelafalan 'ich' atau 'ch' dalam bahasa Jerman.

Ungkapan ini diucapkan setelah menikmati hidangan di Jepang. Setelah selesai membayar dan hendak keluar dari restoran atau kedai, jangan lupa ucapkan ungkapan ini pada staf ya.

Bahasa Jepang yang Banyak Digunakan untuk Makan di Luar di Jepang

Izakaya

Dilafalkan [izakaya]

Izakaya adalah bar bergaya Jepang. Tempat ini tepat bila Anda ingin makan sambil menikmati minuman beralkohol.

Nomihoudai tabehoudai

Dilafalkan [nomi ho:dai]・ [tabe ho:dai]

Nomihoudai adalah sistem di mana pelanggan membayar untuk mendapatkan kesempatan minum minuman sepuasnya selama waktu yang ditentukan. Sama halnya dengan tabehoudai, pelanggan harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan kesempatan makan makanan sepuasnya selama waktu yang ditentukan. Sistem ini biasanya tersedia di izakaya, kedai yakiniku, kedai sushi, dan sebagainya.

Oshibori [oshibori]

Oshibori adalah handuk kecil yang dibasahi. Kebanyak kafe dan kedai di Jepang akan memberikan oshibori setelah sang pelanggan duduk. Zaman sekarang, oshibori juga dapat berupa tisu basah. Oshibori dipinjamkan atau dibagian secara gratis.

Lalu saat Anda ingin minta air minum, ucapkanlah ungkapan di bawah ini.

・omizu onegaishimasu

Dilafalkan [omizu onegai shimas].

Tambah air pun tidak akan dipungut biaya tambahan.

Untuk lebih jelasnya mengenai beragam aturan dan pelayanan di kedai-kedai atau tempat makan di Jepang, baca juga artikel Wajib Tahu: Peraturan dan Layanan Kedai di Jepang.

Teishoku

Dilafalkan [te:shoku]

Teishoku adalah set menu makanan Jepang yang biasanya terdiri dari nasi dan lauk-pauk, atau makanan utama lainnya. Teishoku biasanya hadir bersama dengan sup miso, salad, dan acar. Banyak kedai yang menyediakan menu ◯◯teishoku sebagai menu makan siang. Pada kedai-kedai khas Jepang biasanya disebut ◯◯teishoku, sedangkan di kedai atau restoran yang bukan khas Jepang disebut juga dengan ◯◯setto.

◯◯don

Dilafalkan [◯◯don]

'don' merujuk pada kata 'donburi' yaitu makanan yang disajikan di atas mangkuk. Semangkuk donburi biasanya terdiri atas nasi dengan lauk-pauk di atasnya. Jadi ◯◯ pada ◯◯don adalah nama topping atau lauk di atas nasinya.

Contoh donburi yang populer adalah 'kaisen don' (nasi dengan seafood), 'oyako don' (nasi dengan daging ayam dan telur), 'tendon' (nasi dengan tempura), 'gyudon' (nasi dengan daging sapi), serta masih banyak lainnya.

◯◯itame

Dilafalkan [◯◯ itame]

'Itame' berasal dari kata kerja 'itameru' yang berarti menumis. Masakan ditumis dengan minyak di atas wajan panas. Contoh yang paling populer adalah 'yasai itame' atau tumis sayuran.

Bumbu tumisan di Jepang pada umumnya adalah shoyu sehingga menghasilkan rasa masakan yang asin. Biasanya tumisan dicampurkan dengan daging babi.

◯◯ni

Dilafalkan [◯◯ ni]

Misalnya nimono [nimono], nikomi [nikomi], nitsuke [nitsuke].

'Ni' berasal dari kata kerja 'niru' yang artinya memasak dengan cara direbus. Biasanya bahan-bahan dimasukan ke dalam air kaldu lalu direbus. Masakan ini biasanya dibumbui shoyu, bumbu miso (fermentasi kedelai), dan gula. Pada umumnya masakan ini memiliki rasa manis dan asin.

Nama-nama masakan yang dimasak dengan cara direbus ini misalnya 'daikon no nimono' (rebusan lobak), 'motsu nikomi' (rebusan jeroan), 'kabocha no nitsuke' (rebusan labu), dan masih banyak lagi.

Latihan

1. sumimasen [sumimasen]

2. futari desu [ftari des]

3. osusume wa nandesuka? [ossumewa nandeska]

4. kore wa nandesuka? [korewa nandeska]

5. kore wo onegaishimasu [koreo onegai shimas]

6. are to onajino, onegaishimasu [areto onajino onegai shimas]

7. sofuto dorinku wa arimasuka? [softo dorinkuwa arimaska]

8. tamago nuki ni, dekimasuka? [tamago nukini dekimaska]

9. mou ichido, ii desuka? [mo: ichido i:deska ]

10. shashin, ii desuka? [shashin i:deska]

11. mochikaeri ni dekimasuka? [mochkaerini dekimaska]

12. betsu betsu ni, dekimasuka? [betsu betsuni dekimaska]

13. gochisousamadeshita [goch so:sama deshta]

Nah, bagaimana?

Dengan rangkuman singkat ini, makan di restoran di Jepang pun jadi lebih mudah!

Artikel terkait:

10 Ungkapan yang Berguna Saat Menginap di Hotel di Jepang
Belajar Bahasa Jepang Online: Rekomendasi Tempat Kursus + Kupon

Ditulis oleh

Mayo Nomura

A Japanese teacher, calligrapher, singer in my room!

more
Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.

Populer

There are no articles in this section.