Start planning your trip
Ingin Menyantap Edomaezushi di Osaka? Sushi Chiharu Jawabannya!
Bila bicara soal makanan khas Osaka, yang terpikir pasti okonomiyaki dan takoyaki. Akan tetapi, di Osaka juga ada sushi lezat, lho! Pada artikel ini MATCHA akan memperkenalkan Sushi Chiharu, restoran penyaji Edomaezushi dengan harga terjangkau di Osaka!
Sebenarnya Sushi di Osaka Pun Wajib Dicoba!
Kuliner yang populer di Osaka adalah okonomiyaki dan takoyaki. Oleh karena itu, tidak banyak yang langsung membayangkan sushi ketika membicarakan Osaka. Akan tetapi, sebenarnya berbagai ikan segar bisa ditemukan di sekitar teluk di Osaka, lho!
Pada artikel ini MATCHA akan memperkenalkan restoran sushi dengan atmosfer tenang, Sushi Chiharu. Di sini Anda bisa makan sushi ikan segar sambil melihat aksi sang koki dalam menyiapkan makanan, langsung di depan mata pengunjung.
Sushi Chiharu: Restoran Sushi Lezat di Osaka
Sushi Chiharu pertama kali dibuka pada bulan Desember 2014 di Distrik Fukushima, Osaka. Restoran ini diciptakan untuk menyajikan Edomaezushi bergaya tradisional dengan harga yang terjangkau.
Sushi Chiharu tidak membuat sushi yang menonjolkan rasa asli ikan segar. Daging ikannya justru diolah sedemikian rupa agar rasa umami (gurih) yang terkandung dalam ikan bisa muncul. Di sini daging ikan direbus, dimarinasi dengan cuka dan garam, atau diacar dengan menggunakan shoyu terlebih dahulu sebelum dijadikan sushi.
Persiapan-persiapan bahan tersebut adalah langkah yang sangat penting dalam pembuatan Edomaezushi.
Sushi Chiharu juga berafiliasi dengan sekolah memasak profesional agar para lulusan dari sekolah tersebut bisa mendapat pekerjaan sebagai koki di restoran ini. Dengan begini, para alumni yang baru saja lulus bisa langsung mempraktekkan teknik-teknik memasak yang mereka pelajari di restoran ini.
Ada 3 pilihan set menu yang ditawarkan di sini, yaitu 1 jenis set makan siang dan 2 jenis set makan malam. Untuk makan siang, 1 set terdiri dari 8 jenis sushi dan sup miso dengan harga total 2.800 yen.
Untuk makan malam, ada 2 set yang berbeda. Pertama, set seharga 3.500 yen dengan 3 makanan pembuka, 2 jenis sashimi, 9 jenis sushi, dan sup miso. Kedua, set seharga 7.000 yen yang bisa dinikmati di sebuah ruang pribadi di lantai 2. Set ini terdiri dari 3 makanan pembuka, 2 sashimi, menu pilihan, 10 jenis sushi, dan sup miso.
Sushi Chiharu: Tempat Menikmati Edomaezushi di Osaka
Edomaezushi tercipta sekitar abad 18-19, saat Tokyo masih disebut sebagai "Edo". Sesuai dengan namanya, Edomaezushi artinya sushi yang bisa dinikmati di Edo.
Pada zaman Edo, orang-orang menjalani kehidupan yang sangat sibuk. Oleh karena itu, makanan yang bisa langsung disantap dengan cepat seperti sushi sangatlah populer.
Supaya bisa dijual di toko, orang-orang pada zaman itu mencari cara agar kesegaran ikan pada sushi bisa terjaga untuk waktu yang lama. Pada zaman ini kulkas belum tersedia dan es harganya sangat mahal. Oleh karena itu, mereka pun harus mencari cara lain untuk mengawetkan ikan.
Cara yang terpikirkan oleh orang-orang pada zaman Edo adalah dengan membakar ikan seperti belut Jepang, udang, dan kerang dengan shichirin (※1) atau merebusnya dalam dashi. Jadi, kesegaran produk boga bahari pun bisa terjaga.
Ikan-ikan lain yang lebih enak disajikan mentah diawetkan dengan cara berbeda. Ikan tuna, katsuo (cakalang), dan karei (ikan sebelah) diawetkan dengan cara direndam dalam shoyu. Kandungan garam dalam shoyu berguna untuk memperlambat proses pembusukan daging ikan. Sementara itu, ikan dengan rasa kuat seperti kohada (Konosirus punctatus ukuran kecil) dan makerel diawetkan dengan cara dimasak dalam garam dan cuka.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara mengolah ikan untuk sushi berbeda-beda.
Ikan-ikan yang sudah diolah tadi kemudian dipotong seukuran 1 suapan, dikepal bersama nasi cuka untuk sushi, kemudian disajikan. Cuka yang terkandung dalam nasi sushi ini memiliki efek anti bakteri. Tidak hanya mencegah pembusukan ikan, nasi cuka juga bermanfaat untuk meningkatkan kelezatan ikan.
※1: Shichirin.... Alat masak berbahan bakar arang yang umumnya terbuat dari tanah liat. Tungku ini bisa dibawa-bawa, sehingga tak jarang juga digunakan di luar rumah.
Makan Siang di Sushi Chiharu, Osaka
Sekarang MATCHA akan memperlihatkan set menu makan siang dengan harga terjangkau di Sushi Chiharu.
Sebelum mulai membuat sushi, koki akan menanyakan apakah ada bahan makanan yang menjadi pantangan atau alergi bagi Anda. Hal ini dikarenakan rangkaian sushi yang sedang dibuat tidak dapat diubah secara tiba-tiba di tengah proses memasak. Jadi bila Anda memiliki pantangan atau alergi tertentu, sampaikanlah hal itu sejak awal pada sang koki.
Sang koki mempersiapkan daging ikan yang akan digunakan untuk sushi secara hati-hati. Ikannya berasal dari tangkapan segar pagi itu yang dijual di pasar ikan terdekat.
Bila Anda melakukan reservasi terlebih dahulu, set menu makan siang akan diawali dengan makanan pembuka. Tergantung musimnya, makanan pembuka yang disajikan selalu berubah. Kali ini yang disajikan adalah chawanmushi (※2) seperti yang terlihat pada foto di atas.
※2: Chawanmushi.... Hidangan Jepang yang terbuat dari telur kocok yang dicampur dashi, kemudian dikukus.
Setelah makanan pembuka selesai disajikan, yang muncul berikutnya adalah piring kaca cantik dengan gari (※3) di atasnya.
※3: Gari.... Jahe yang dipotong tipis lalu direndam dalam amazu (cuka manis).
Koki pun membuat sushi dan menyajikannya satu per satu. Meski tidak tahu jenis sushi yang sedang disajikan, Anda tidak perlu khawatir. Setelah meletakkan sushi yang baru selesai dibuat, sang koki akan langsung memberi penjelasan mengenai sushi tersebut.
Sebagian besar koki di Sushi Chiharu dapat berbicara dalam bahasa Inggris. Salah satunya bahkan bisa berbahasa Jerman, lho!
Koki terus membuat sushi yang akan disajikan satu per satu. Akan tetapi, ada juga jenis sushi yang butuh persiapan lebih lama. Contohnya, kali ini koki telah menyalakan shichirin untuk membakar belut Jepang beralaskan daun bambu sebelum membuat sushi-sushi lainnya.
Koki di Sushi Chiharu tidak melakukan pekerjaannya secara buru-buru. Setiap gerakannya memiliki makna dan dilakukan dengan hati-hati.
Kebanyakan orang langsung menyantap sushinya begitu diletakkan di atas piring, tetapi ada juga yang menunggu untuk melihat jajaran sushi yang disajikan. Cara ini tidak MATCHA rekomendasikan. Sebaiknya langsung santap sushi yang disajikan di hadapan Anda.
Ini adalah set makan siang yang terdiri dari 9 jenis sushi, tamagoyaki (telur dadar gulung), sup miso, dan teh. Meski tidak langsung dimakan setelah disajikan, rasanya begitu segar dan kuat.
Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menyantap set makan siang ini. Meski terkesan sangat lama, pada kenyataannya waktu akan berlalu tanpa terasa. Dijamin Anda akan terpuaskan dengan kelezatan sushi dan atmosfer santai di restoran ini.
Makan Edomaezushi Asli di Osaka? Mengapa Tidak?
Bila makan di kaitenzushi (sushi yang disajikan di atas sabuk konveyor yang berputar), Anda memang bisa mendapatkan sushi 3-4 kali lipat lebih banyak dengan harga yang sama. Tentunya ada orang yang bertanya-tanya, mengapa harga sushi di kaitenzushi dan Sushi Chiharu bisa begitu berbeda?
Alasannya adalah perbedaan rasa yang mencolok antara sushi dari kaitenzushi dengan Sushi Chiharu.
Anda memang bisa menemukan sushi yang enak di kaitenzushi, tetapi sushi lezat yang dibuat dengan sungguh-sungguh hanya bisa diciptakan oleh para koki di Sushi Chiharu dan restoran sushi sejenisnya.
Alasan lainnya adalah karena di Jepang sendiri tidak banyak restoran sushi yang mengkhususkan diri pada jenis Edomaezushi. Saat Anda ingin mencicipi Edomaezushi dengan rasa yang autentik, kunjungilah Sushi Chiharu!
Hasil kerja sama dengan Sushi Chiharu
※Artikel ini adalah versi terjemahan dari artikel bahasa Inggris yang telah disunting.
Catlover from Germany with her heart in Japan. In love with music, history, animals and all things weird.