Bagaimana Fukushima Saat Ini Setelah Bencana? Jelajahi dalam Tour 2 Hari 1 Malam

Layanan ini termasuk iklan berbayar.
article thumbnail image

Hamadori (wilayah pesisir Pasifik), Fukushima adalah daerah yang terkena beberapa bencana yang meliputi gempa bumi, tsunami, dan tragedi nuklir pada Maret 2011. Tahun ini, perintah evakuasi akhirnya telah dicabut untuk daerah ini dan para turis diperbolehkan untuk berkunjung. Yuk, ikut tour-nya!

Ditulis oleh

MATCHA-PR

Tokyo, Japan

MATCHAの企業・自治体広告に関するプロモーションアカウントです。読者のみなさまに有益な情報を、楽しくお届けします。

more

Mari Kunjungi Fukushima untuk Melihat Lebih Dekat!

fukushima tour

Pada 11 Maret 2011, tiga bencana melanda Hamadori, sebuah wilayah pesisir Pasifik di Prefektur Fukushima. Peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya dalam sejarah di mana sebuah daerah mengalami berbagai bencana dalam satu waktu yang meliputi gempa bumi berkekuatan 9,0 SR, tsunami, dan kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi .

Gempa bumi menghancurkan bangunan tempat tinggal, kemudian daerah tersebut juga tersapu oleh tsunami. Dampak dari bencana tersebut merenggut banyak nyawa dan menyebabkan kecelakaan nuklir yang memaksa puluhan ribu orang harus mengungsi untuk waktu yang lama. Karena bencana tersebut, Jepang pun terus meninjau dukungan rekonstruksi dan kebijakan pencegahan bencananya.

Sebagai hasil dari usaha banyak orang yang mendukung upaya dekontaminasi dan rekonstruksi kota, akhirnya pada tahun 2020, konfirmasi keamanan di beberapa daerah di Prefektur Fukushima telah diumumkan. Sekarang ini, masyarakat umum pun telah diperbolehkan untuk datang berkunjung.

Meski pemerintah daerah, prefektur, dan negara terus mendukung wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana tersebut, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Dikatakan bahwa wilayah-wilayah ini memerlukan waktu puluhan tahun untuk dapat pulih sepenuhnya.

Dari bencana yang telah terjadi tersebut, sebenarnya kita dapat belajar banyak hal. Misalnya saja terkait pekerjaan rekonstruksi setelah bencana dan bagaimana cara membangun kembali masyarakat setempat. Nah, dengan mengunjungi Hamadori di Prefektur Fukushima, Anda akan mendapatkan kesempatan unik untuk belajar mengenai hal-hal tersebut yang tentunya memberikan wawasan yang semakin luas.

Tour Fukushima 2 Hari 1 Malam Bersama Japan Wonder Travel

signs

Japan Wonder Travel adalah perusahaan perjalanan yang menawarkan tour 2 hari 1 malam ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana 11 Maret di Fukushima. Selama tour, Anda akan dibawa mengunjungi berbagai fasilitas informasi dan menjelajahi kota-kota di mana sebelumnya para penghuninya harus dievakuasi. Selain itu, Anda juga dapat bertemu dan berbicara langsung dengan orang-orang yang mencintai kota-kota tersebut dan belajar tentang rekonstruksi Fukushima serta tantangan yang dihadapinya. Wah, menarik sekali, bukan?

Jika ingin mengetahui lebih detail mengenai paket tour tersebut, silakan klik tautan di bawah ini.

Tour 2 Hari 1 Malam ke Area Bencana di Fukushima

Dalam artikel ini, MATCHA akan menceritakan pengalaman saat ikut serta dalam tour 2 hari 1 malam ke Fukushima. Salah satu editorial MATCHA yang berasal dari California bahkan telah mengikuti tour tersebut hingga tiga kali, lho. Penasaran kan dengan keseruan dari paket tour tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Mohon dicatat bahwa fasilitas yang dikunjungi dan penduduk setempat yang dapat ditemui dapat berubah tergantung pada tanggal tour-nya.

Hari Pertama: Mengunjungi Masa Lalu Fukushima

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Bus pariwisata akan meninggalkan Tokyo pada pagi hari dengan meeting point di Stasiun Tokyo. Apabila tidak bisa berbahasa Jepang, tenang saja karena pemandunya dapat berbahasa Inggris dengan lancar. Waktu perjalanan dari Tokyo ke tempat tujuan pertama di Fukushima menghabiskan 3 jam dengan sekali istirahat di tengah perjalanan.

Di dalam bus, pemandu akan menjelaskan 3 bencana yang terjadi di Fukushima pada tahun 2011 serta status pekerjaan dekontaminasi dan rekonstruksi yang saat ini sedang berlangsung.

Setelah itu, nantinya sebuah Pencacah Geiger atau Geiger counter (alat pengukur radiasi) akan didistribusikan ke semua peserta tour di dalam bus.

Tempat-tempat yang akan dikunjungi dalam tour ini adalah tempat-tempat di mana perintah evakuasi telah dicabut dan keamanan dari area tersebut telah dipastikan. Selama tour, Anda dapat mencoba mengukur tingkat radiasi dengan Pencacah Geiger tersebut.

Pusat Arsip Penonaktifan Reaktor Nuklir TEPCO (Tokyo Electric Power Company)

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Tempat tujuan pertama adalah Pusat Arsip Penonaktifan Reaktor Nuklir TEPCO yang terletak di Kota Tomioka. Kota Tomioka merupakan salah satu zona yang harus dievakuasi karena kecelakaan nuklir. Akan tetapi, pada tahun 2017, perintah evakuasi telah dicabut untuk beberapa daerah di kota ini.

Di pusat arsip tersebut, Anda dapat mengetahui tentang kondisi kehancuran reaktor dan detail pekerjaan dekomisi yang sedang berlangsung melalui video dan arsip. Informasi yang disajikan tersedia dalam bahasa Inggris dan Jepang.

Makan Siang di Sakura Mall Tomioka

sakura mall

Setelah mengunjungi pusat arsip, rombongan tour akan dibawa ke satu-satunya pusat perbelanjaan di Tomioka, Sakura Mall Tomioka untuk makan siang. Foodcourt di sana sangat luas dengan beberapa restoran di dalamnya. Jam operasional mall ini adalah jam 11.00–19.00 waktu setempat.

Kembali ke Bus dan Melanjutkan Perjalanan dengan Melewati Zona Terlarang

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Untuk menuju destinasi berikutnya, bus akan melewati zona terlarang (※1) di Japan National Route 6 (※2) selama beberapa menit. Anda dapat memeriksa tingkat radiasi area tersebut pada monitor Pencacah Geiger Anda di bus. Dapat dilihat dari foto di atas, monitornya menunjukkan angka 1,1 mikrosievert. Angka tersebut merupakan jumlah yang lebih rendah dari jumlah yang digunakan dalam alat radioterapi, seperti CT Scan dada (※3).

※1: Zona terlarang … Area di mana radiasi relatif lebih tinggi dan akses masih dibatasi.
※2: Japan National Route 6 … Jalan arteri utama yang menghubungkan Kota Tokyo dengan Kota Sendai.
※3: Referensi dari situs resmi Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

Pusat Informasi Fasilitas Penyimpanan Sementara

interim

Pusat Informasi Fasilitas Penyimpanan Sementara akan membawa Anda mempelajari usaha-usaha keselamatan dan semacamnya. Tak jauh dari fasilitas ini, ada juga fasilitas penyimpanan sementara lainnya. Untuk di fasilitas ini, mereka menyimpan tanah dan limbah yang terkontaminasi radiasi. Rencananya fasilitas ini akan digunakan hingga 30 tahun ke depan, hanya saja hingga saat ini masih belum diputuskan tempat pembuangan akhirnya.

Jelajahi Kota Tomioka dengan Pemandu dari Penduduk Setempat

fukushima tour

Setelah ke Pusat Informasi Fasilitas Penyimpanan Sementara, rombongan tour bertemu dengan Bapak Watanabe, seorang penduduk Kota Tomioka sebelumnya. Beliau telah berpindah tempat hingga 12 kali sejak bencana gempa bumi tersebut. Sekarang ini, beliau menetap bersama keluarganya di Kota Koriyama, kota yang berada dekat dari Tomioka.

Bapak Watanabe mengungkapkan bahwa beliau ingin mempertahankan hubungan dengan kota asalnya tersebut dengan melayani sebagai pemandu wisata Kota Tomioka dan berharap ingin membantunya pulih.

fukushima
fukushima sakura main road

Bersama dengan Pak Watanabe, rombongan tour berkeliling Kota Tomioka. Foto di atas adalah jalan utama yang terkenal dengan deretan pohon sakura. Setelah perintah evakuasi dicabut, Festival Sakura di kota ini akhirnya mulai kembali diadakan pada tahun 2017. Iluminasi bunga sakura di malam hari pada jalan utama tersebut menarik banyak orang untuk melihat dan menghidupkan kota ini.

Pak Watanabe berbicara tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan kota tersebut. Mendengarkan semangat dan pengetahuan beliau tentang daerah ini akan menginspirasi dan membuat Anda ingin mengunjungi Kota Tomioka kembali.

Gedung Komunitas Naraha CANvas

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Setelah berpisah dengan Bapak Watanabe, rombongan tour dibawa mengunjungi gedung pusat komunitas umum Naraha CANvas (selanjutnya disebut Naraha CANvas), yang terletak di Kota Naraha. Perintah evakuasi untuk Kota Naraha dicabut pada tahun 2015.

Arsitektur dari Naraha CANvas menarik perhatian. Di belakang bangunannya terdapat engawa atau beranda dari rumah tradisional Jepang sehingga terlihat seperti sebuah rumah yang besar.

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Bagian dalam dari Naraha CANvas memiliki suasana yang hangat. Dekorasi dan karya seni yang dipajang di gedung ini dibuat oleh penduduk setempat, lho. Acara-acara kota, lokakarya, hingga pesta diadakan secara teratur di sini.

Pusat Pelatihan Nasional J-Village

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Pada hari pertama, para peserta tour bermalam di J-Village. J-Village merupakan pusat pelatihan olahraga besar di Kota Naraha dan Kota Hirono yang memiliki sebuah hotel.

Saat Piala Dunia Rugbi 2019, tim nasional asal Argentina bermalam dan berlatih di sini, lho. Selain itu, tempat ini merupakan titik awal untuk estafet obor dalam Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Hotelnya menawarkan ruang untuk bersantai dan banyak makanan lezat. Foto di atas adalah menu makan malam vegan. Jika Anda memiliki batasan dalam makanan, silakan berkonsultasi dengan pihak hotel ketika melakukan reservasi.

Hari Kedua: Menemui Masa Depan Fukushima

Berkeliling Kota Namie

ukedo elementary school

Pada hari kedua, rombongan tour dibawa mengunjungi Kota Namie, di mana perintah evakuasi untuk kota ini dicabut pada Maret 2017. Bangunan Sekolah Dasar Ukedo yang terletak di pinggir pantai di Namie tetap dibiarkan begitu saja untuk dijadikan sebagai situs peringatan bencana gempa bumi 11 Maret.

Pada hari terjadinya tsunami, awalnya para guru dan staf sekolah tersebut berpikir merasa aman untuk tetap berada di halaman sekolah yang memang didesain sebagai tempat evakuasi darurat. Kemudian, para murid sekolah tersebut meyakinkan dan membujuk para guru dan staf sekolah untuk segera mengevakuasi diri setelah gempa terjadi. Berkat itulah, akhirnya semua orang selamat karena mengungsi ke bukit terdekat.

福島浪江

Selanjutnya, rombongan dibawa menjelajahi area sekitar Stasiun JR Namie. Meskipun pembongkaran bangunan yang rusak akibat bencana masih tengah berlangsung di sini, Anda masih dapat melihat bangunan-bangunan di kota dalam kondisi yang sama pada saat terjadinya gempa.

Pada Januari 2020, kereta hanya beroperasi dari Stasiun Namie (foto di kanan bawah pada rangkaian foto di atas) ke Sendai dan sebaliknya. Sedangkan, untuk jalur yang menghubungkan Stasiun Tomioka dan Tokyo masih belum selesai. Rencananya jalur tersebut diharapkan sudah mulai beroperasi pada Maret 2020 mendatang.

namie marche

Untuk makan siangnya, rombongan dibawa untuk makan di fasilitas komersial sementara di Kota Namie, yaitu “Machi Nami Marche”. Restoran makanan Jepang seperti yakisoba dan kafe-kafe stylish ada di sana menawarkan beragam pilihan menu makanan yang lezat. Selain itu, jika ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga atau teman, terdapat juga toko yang menjual suvenir dan makanan khas setempat di sini.

Para Penduduk Lokal yang Mencari Masa Depan Fukushima

kibo no bokujo

Setelah makan siang, rombongan kembali diajak untuk bertemu dengan dua orang penduduk lokal yang memberikan perspektif mereka mengenai Fukushima saat ini dan masa depan.

Rombongan pertama kali menemui Bapak Yoshizawa. Beliau memiliki peternakan yang terletak 20 km dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Dua bulan setelah kecelakaan tersebut, pemerintah Jepang memerintahkan untuk membunuh ternak yang terpapar radiasi. Akan tetapi, Pak Yoshizawa menolak dan terus merawat ternak tersebut.

kibo no bokujo

Pak Yoshizawa, yang telah bekerja menjadi peternak selama beberapa dekade, berharap pengalaman-pengalamannya memberikan orang-orang kesadaran terkait bencana alam, bencana nuklir, dan pekerjaan yang diperlukan untuk membantu rekonstruksi Fukushima. Oleh karena itu, beliau pun mendirikan organisasi nirlaba dan sekarang ini aktif terlibat dalam kegiatan untuk mendukung para peternak. Beliau benar-benar orang yang sangat bersemangat dan aktif.

Fukushima, Up-Close: 2-Day Tour Through Disaster And Recovery

Orang yang terakhir ditemui adalah Bapak Arakawa, seorang penduduk lokal yang kembali ke Kota Namie pada tahun 2017. Pada awalnya sebelum gempa terjadi, beliau bekerja di bidang pertanian. Sekarang ini, beliau aktif terlibat dalam kegiatan budidaya bunga. Beliau berharap budidaya bunga tersebut dapat membantu menciptakan Kota Namie menjadi tempat yang lebih indah dan cerah bagi teman dan kerabatnya ketika mereka kembali. Wah, sungguh impian yang mulia, ya.

bouquet of flowers

Karena pekerjaan dekontaminasi tanah yang terpapar, tanah yang ada saat ini tidak lagi cocok untuk budidaya bunga. Meskipun demikian, Pak Arakawa tak patah semangat dan melakukan upaya kultivasi dengan penuh semangat hingga akhirnya tumbuhlah bunga-bunga yang cantik. Rombongan tour bahkan diperbolehkan memetik beberapa bunga lisianthus yang cantik untuk dibawa pulang, lho!

Terakhir, rombongan tour pun kembali ke Tokyo dengan bus, setelah berpamitan dengan Pak Arakawa sambil memegang buket bunga yang diberikan oleh beliau.

Pesan dari Fukushima untuk Semua Orang

Mengunjungi daerah-daerah yang dilanda bencana di wilayah pesisir Fukushima memberikan pengalaman tak terlupakan dan perasaan yang luar biasa berbeda dari perjalanan wisata yang biasanya. Meskipun tingkat radiasi telah kembali ke tingkat yang aman dan pekerjaan rekonstruksi mengalami kemajuan dibandingkan saat waktu gempa terjadi, daerah ini masih perlu waktu untuk bisa pulih seperti sedia kala.

Selama mengikuti tour tersebut, Anda akan dibuat terkejut, bahagia, sedih, dan penuh harap pada saat bersamaan. Pemandangan di Prefektur Fukushima akan meninggalkan kesan mendalam pada Anda, hingga membuat Anda ingin mengunjunginya kembali.

Silakan datang dan jelajahi Fukushima saat ini lebih dekat!
Tour 2 Hari 1 Malam ke Area Bencana di Fukushima

Bekerjasama dengan Japan Wonder Travel, KNOT WORLD
Disponsori oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Ditulis oleh Jasmine Ortlieb

Ditulis oleh

MATCHA-PR

Tokyo, Japan

MATCHAの企業・自治体広告に関するプロモーションアカウントです。読者のみなさまに有益な情報を、楽しくお届けします。

more
Informasi dalam artikel ini berdasarkan pada informasi saat liputan atau penulisan. Ada kemungkinan terjadi perubahan pada konten dan biaya layanan maupun produk setelah artikel ini diterbitkan. Silakan konfirmasi pada penyedia layanan atau produk yang bersangkutan. Di dalam artikel ada kemungkinan tercantum tautan afiliasi. Harap pertimbangkan secara matang sebelum membeli atau memesan produk melalui afiliasi.