Menikmati Aneka Ramen Legendaris di Museum Ramen Shin-Yokohama!

Layanan ini termasuk iklan berbayar.

Anda penyuka ramen? Bila berkunjung ke Jepang kunjungilah Museum Ramen Shin-Yokohama. Di sini Anda bisa mencicipi ramen legendaris dan berjalan-jalan menyusuri area museum yang begitu menarik.

Tanggal terbit : 2019.10.28

Surganya Para Pencinta Ramen, "Museum Ramen Shin-Yokohama"

Bagi wisatawan asing yang datang ke Jepang dengan niat "Ingin makan ramen di Jepang!", wajib mendatangi tempat yang satu ini, yaitu "Museum Ramen Shin-Yokohama".

Tempat yang lebih sering disebut dengan "Ra-Haku" ini adalah food themepark yang di dalamnya terdapat beragam kedai ramen yang begitu populer dari seluruh daerah di Jepang. Mulai dari kedai ramen Hokkaido hingga kedai ramen Kyushu dapat Anda jumpai di sini! Pada artikel kali ini, MATCHA akan memperkenalkan ramen-ramen populer serta suasana khas di dalam "Museum Ramen Shin-Yokohama".

2 Kedai Ramen yang Paling Direkomendasikan

Lantai 1 gedung ini adalah galeri dan museum shop. Sedangkan di basemen lantai 1 dan lantai 2 terdapat ruangan dengan barisan kedai-kedai ramen. Hingga bulan Juli 2019 terdapat sekitar 8 kedai ramen yang beroperasi. Selanjutnya MATCHA akan memperkenalkan 2 kedai ramen yang begitu populer di sini.

Bila Anda ingin makan ramen sambil membandingkan satu dan lainnya, sebaiknya Anda memesan menu "Mini Ramen". Menu ini adalah ramen biasa yang disajikan dalam porsi kecil 3/5 yang begitu cocok bila Anda hanya ingin mencicipinya saja. Para wanita dan anak-anak dapat memakan ramen ini dalam 2-3 porsi.

Saat mengunjungi Museum Ramen Shin-Yokohama ini, sebaiknya Anda memesan menu mini ramen saja di masing-masing kedai yang ada.

1. Hacchan Ramen (Kota Fukuoka)

Kedai yang pertama adalah "Hacchan Ramen", kedai ramen asal Prefektur Fukuoka yang terkenal sebagai area persaingan ramen tonkotsu (kuah rebusan tulang babi).

Kedai utamanya yang sudah berdiri selama 50 tahun sejak tahun 1968 memiliki jam buka yang sangat singkat, yaitu hanya dari jam 9 malam hingga jam setengah 3 pagi. Kedai ini juga tidak memiliki situs resmi. Hacchan Ramen adalah kedai ramen tonkotsu populer yang sudah diketahui banyak orang.

Staf Museum Ramen Shin-Yokohama sudah mengajukan tawaran membuka kedai sejak 25 tahun yang lalu. Akan tetapi, pemilik kedai selalu menjawab "kami tidak akan buka kedai di sana". Namun, setelah negosiasi berkali-kali akhirnya pada bulan Maret 2019 mereka bersedia untuk membuka kedai ramennya di museum ini.

Sepertinya pemilik kedai memutuskan membuka kedainya setelah mempertimbangan jumlah wisatawan asing yang semakin banyak dan juga menjelang diselenggarakannya Olimpiade Tokyo 2020.

Kuah Tonkotsu Lezat yang Menjadi Ciri Khasnya

Mini Ramen (Harga 570 yen sudah termasuk pajak)

Ciri khas ramen yang disajikan Hacchan Ramen adalah kuah tonkotsu kental yang terbuat dari rebusan tulang babi yang begitu banyak jumlahnya sehingga terasa gurih. Tulang babi yang banyak jumlahnya itu direbus dalam panci khusus dengan temperatur yang tinggi dan dalam waktu yang cukup lama hingga air rebusannya mengental menjadi kaldu babi yang gurih. Rasa kuah ini begitu gurih tapi tidak berbau amis daging babi.

Supaya bisa lebih menikmati kelezatan kuah ini, ramen yang disajikan hanya dilengkapi dengan daun bawang dan irisan char siu (daging babi panggang). Ketika menyantapnya, Anda akan merasakan rasa kuah yang begitu gurih. Bila Anda ingin membandingkan beberapa ramen yang ada di sini, sebaiknya cobalah Hacchan Ramen terlebih dahulu untuk mengisi perut Anda yang masih kosong.

Kemudian, di atas meja juga terdapat beberapa pelengkap seperti jahe merah, bawang putih parut, kecap asin, dan bumbu penyedap lainnya. Jahe merah akan memberi sensasi rasa segar, sedangkan bumbu penyedap dapat mengubah cita rasa menjadi lebih lezat.

Situs resmi Hacchan Ramen: Hacchan Ramen

2. Rishiri Ramen Miraku (Pulau Rishiri, Hokkaido)

Kedai kedua yang MATCHA rekomendasikan adalah "Rishiri Ramen Miraku dari Hokkaido". Kedai utamanya berada di Pulau Rishiri, Hokkaido yang dapat ditempuh selama kurang lebih 8 jam dengan transit menggunakan pesawat dan kapal feri dari Shin Yokohama di mana Museum Ramen Shin-Yokohama berada.

Kedai utama tersebut hanya buka selama 2 setengah jam. Bila datang ke Ra-Haku, Anda bisa mencicipi ramen yang sangat langka ini.

Kaldu Rumput Laut Rishiri yang Istimewa

Mini Toasted Soy Sauce Ramen (Harga 570 yen sudah termasuk pajak)

Salah satu menu andalannya adalah "Toasted Soy Sauce Ramen". Banyak orang yang datang ke Ra-Haku untuk mencari kedai ramen ini.

Rahasia popularitas kedai ini adalah kuah ramennya yang menggunakan bahan dashi (kuah) kombu (rumput laut) asli produksi Rishiri. Kaldu istimewa dengan rasa asin yang berasal dari rebusan kombu ini juga digunakan sebagai bahan masakan di beberapa restoran kelas atas di daerah Kyoto dan Osaka. Kuah campuran kombu Rishiri, tonkotsu, daging ayam, dan shoyu yang direbus dalam wok (wajan yang bentuk cekungannya dalam) memiliki rasa yang luar biasa lezat.

Warna kuahnya yang gelap tidak membuatnya terasa enek sekalipun rasanya gurih. Saat disantap dengan mie rasanya begitu sempurna sehingga Anda tanpa sadar bisa menghabiskannya dalam waktu sekejap.

Kemudian, MATCHA juga merekomendasikan topping tororo kombu (harga 100 yen). Topping ini juga terbuat dari kombu Rishiri di mana kombu inilah yang telah memberi aksen warna gelap untuk kuah ramen di sini.

Situs resmi Rishiri Ramen Miraku: Rishiri Ramen Miraku

Interior Museum yang Bergaya Zaman Showa

Selain mencicipi aneka ramen yang lezat, yang menarik dari Museum Ramen Shin-Yokohama adalah interior yang menggambarkan suasana retro zaman Showa, adanya toko dagashi, pertunjukan sulap, pertunjukan kamishibai (dongeng khas Jepang), dan pertunjukan jalanan lainnya.

Anda bisa berjalan-jalan menyusuri area ini sambil menunggu antrean kedai ramen, atau setelah makan.

Desain interior museum ini menggunakan konsep suasana kota Jepang di kala senja pada tahun 1958, tahun di mana mi instan pertama di dunia "Chicken Ramen" lahir di Jepang.

Langit-langitnya dibuat menyerupai pemandangan langit senja. Kemudian, terdapat objek lainnya yang memiliki suasana khas Jepang jaman dulu, seperti bioskop tua, gang sempit, dan pemandian umum khas Jepang. Saat berjalan menyusuri objek-objek ini, Anda akan merasakan sensasi menjelajah waktu ke masa lampau.

Lalu, poster dan papan nama tiap-tiap tempat dibuat dengan begitu detail sehingga terlihat begitu fotogenik dan cocok di-posting di akun media sosial Anda.

Toko Jajanan Retro, "Sunset Shopping Street"!

Satu lagi yang tak boleh terlewatkan untuk dikunjungi adalah toko jajanan dengan suasana retro, "Sunset Shopping Street".

Toko ini menjual aneka makanan ringan seperti Baby Star Crispy Noodle Snack yang terbuat dari ramen dan snack kerupuk cumi-cumi raksasa berbentuk uang, "Osatsu Yakikama". Aneka jajanan yang dijual di sini harganya terjangkau dan hanya sekitar puluhan yen.

Kemudian, jika beruntung Anda bisa bertemu dengan pemilik toko yang sangat ramah yang terkenal dengan gaya bercanda "kembalinya satu juta yen, ya" saat menyerahkan kembalian sejumlah 100 yen.

Selain itu, beliau juga seringkali melontarkan candaan dalam bahasa Inggris yang tentunya bisa Anda pahami. Silakan berkunjung ke toko ini di sela-sela tur ramen!

Situs resmi Sunset Shopping Street: Sunset Shopping Street

Akses Menuju ke Museum Ramen Shin-Yokohama

Stasiun terdekat dengan Museum Ramen Shin-Yokohama adalah Stasiun Shin-Yokohama, Yokohama Municipal Subway. Setelah keluar dari pintu keluar nomor 8, Anda cukup berjalan kaki sekitar 1 menit saja untuk tiba di museum ini.