Start planning your trip
Inilah Pilihan 12 Festival Menarik di Jepang untuk Dikunjungi!
Ingin melihat festival yang meriah saat berkunjung ke Jepang? Berikut ini MATCHA berikan rangkuman, jadwal pelaksanaan, dan atraksi utama dari beberapa festival pilihan yang ada di Jepang.
Festival Jepang dalam Satu Tahun
Jika bicara tentang festival di Jepang, yang terlintas di pikiran banyak orang pasti adalah musim panas.
Memang, saat akhir pekan di musim panas suara tabuhan taiko (genderang besar khas Jepang) dan pawai warga yang bersemangat membawa mikoshi dapat dengan mudah ditemui.
Jika beruntung, di penghujung hari Anda mungkin juga bisa melihat kembang api khas musim panas yang mewarnai langit malam.
Meski demikian, sebenarnya di Jepang juga terdapat banyak festival lainnya yang tidak kalah menarik.
Festival di Jepang Secara Umum
Sumber foto: Fukuoka: Hakata Heats Up With Hakata Gion Yamakasa Festival 2017
Dalam bahasa Jepang festival disebut dengan "matsuri". Sebagian besar festival di Jepang ditandai dengan aktivitas penduduk lokal yang mengelilingi kota sambil membawa dashi dan mikoshi.
Perbedaan yang mencolok dari dashi dan mikoshi terletak pada cara membawanya. Dashi dibawa dengan cara ditarik, sedangkan mikoshi dipanggul di pundak orang-orang sambil berjalan mengelilingi kota. Kemudian, bagian atas dashi bisa dinaiki orang, sedangkan mikoshi tidak bisa karena mikoshi dianggap sebagai kendaraan dewa.
Salah satu yang menjadi daya tarik festival Jepang adalah teriakan berirama para warga saat menggotong mikoshi dan alunan suara ohayashi (※1) yang terdengar dari atas dashi.
※1: Ohayashi..... Musik khas Jepang saat festival yang terdiri dari suara taiko (genderang besar), seruling, dan lonceng.
Sumber foto: (The Exotic Nagasaki Kunchi Festival 2017: Event Schedule And Highlights)
Meski demikian, ada juga festival yang tidak menggunakan dashi atau mikoshi seperti "festival musim salju" dan "festival tari".
Tidak semua festival Jepang menggunakan dashi dan mikoshi. Oleh karena itu, jika ingin melihat dashi atau mikoshi sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tentang festival tersebut.
Artikel terkait:
Istilah Bahasa Jepang "Dashi"
Mencicipi Tradisi dan Budaya Festival Musim Panas di Jepang
12 Festival Tahunan di Jepang
Berikut ini, MATCHA akan memperkenalkan 12 festival pilihan yang paling ramai dan meriah, serta bulan diadakannya festival tersebut.
Daftar isi:
1. Dunia Salju yang Menakjubkan di "Festival Salju Sapporo" (Februari)
2. "Festival Kanamara Matsuri", Pengharapan Kesuburan dan Keberagaman Gender di Kawasaki (April)
3. "Festival Sanja Matsuri", Festival di Asakusa yang Telah Berlangsung Selama 700 Tahun (Mei)
4. Menghidupkan Kembali Zaman Heian lewat "Festival Kanda Matsuri" (Mei)
5. Merasakan Warna Kyoto yang Berbeda di "Festival Gion Matsuri" (Juli)
6. Mengelilingi Kota Sambil Membawa Yamakasa di "Festival Hakata Gion Yamakasa" (Juli)
7. Menjelajah Waktu di Osaka saat "Festival Tenjin Matsuri" (Juli)
8. Menyejukkan Musim Panas dengan "Festival Tari Awa" (Agustus)
9. Melihat Lampion Indah di "Festival Aomori Nebuta Matsuri" (Agustus)
10. Menyaksikan Parade Dashi Raksasa di Sekitar Tokyo Saat "Festival Akbar Sawara" (Oktober)
11. "Festival Nagasaski Kunchi", Festival dengan Sentuhan Barat (Oktober)
12. Menikmati Keindahan Kembang Api dan Lampion di "Festival Malam Chichibu" (Desember)
Informasi tambahan: 5 Jajanan Populer Festival Jepang yang Wajib Dicoba!
1. Dunia Salju yang Menakjubkan di "Festival Salju Sapporo" (Februari)
Sumber foto: The Sapporo Snow Festival 2018, An Extravaganza Of Snow And Ice!
Festival ini sangat berbeda dengan festival yang sudah dijelaskan sebelumnya sebab tidak ada mikoshi dan dashi pada perayaannya. Festival Salju Sapporo diadakan setiap tahun pada bulan Februari selama 1 minggu. Pada saat festival berlangsung, orang-orang dari seluruh Jepang banyak yang datang ke Sapporo untuk melihatnya.
Objek utama yang wajib dilihat saat Festival Salju Sapporo adalah beragam patung es berukuran besar. Di festival ini pengunjung bisa menikmati keindahan patung es bermacam bentuk, seperti tiruan bangunan terkenal di dunia dan patung dengan tema film atau komik.
Tidak hanya itu, patung es berbentuk cup ramen dan bir pun ada di sini.
Sumber foto: The Sapporo Snow Festival 2018, An Extravaganza Of Snow And Ice!
Mulai dari jam 10 malam, lampu beraneka warna akan dinyalakan di patung-patung tersebut. Sungguh pemandangan yang luar biasa, kan?
Kemudian, beberapa tahun belakangan ini pun dilakukan project mapping (※2) yang membuat patung tersebut seolah-olah hidup. Pemandangan ini begitu dramatis dan menakjubkan.
Selain itu, hal lain yang tak boleh terlewatkan dalam setiap festival adalah makanannya yang enak. Begitu pula dengan Festival Salju Sapporo. Hokkaido terkenal akan makanan lautnya yang segar. Saat mengunjungi festival ini, Anda bisa merasakan beragam jenis hasil kekayaan laut Hokkaido.
Saat berkunjung ke Hokkaido, jangan lupa untuk memakai baju yang hangat dan membawa heat pack (penghangat tubuh). Dengan demikian, Anda bisa menikmati festival salju terindah di seluruh dunia ini dengan nyaman!
Jadwal pelaksanaan Festival Salju Sapporo tahun 2019: 31 Januari-11 Februari
※2: Project Mapping..... Teknologi proyeksi gambar ke sebuah bangunan.
Rekomendasi Hotel di Sekitar Taman Odori
Artikel terkait:
The Sapporo Snow Festival 2018, An Extravaganza Of Snow And Ice! (bahasa Inggris)
10 Festival Salju di Jepang yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Dingin! (Edisi 2018)
Sapporo Travel Guide - Access, Local Food, And 17 Sightseeing Spots (bahasa Inggris)
2. "Festival Kanamara Matsuri", Pengharapan Kesuburan dan Keberagaman Gender di Kawasaki (April)
Sumber foto: Kanamara Matsuri - The Story Behind Kawasaki's Unique Spring Festival!
Festival Kanamara Matsuri diadakan pada bulan April setiap tahunnya di daerah Kawasaki. Saat perayaan berlangsung, warga memanggul mikoshi berbentuk organ vital laki-laki dan membawanya keliling kota. Festival ini sangat terkenal di seluruh dunia.
Dalam festival permohonan kesuburan ini, tidak hanya deretan parade festival yang unik dan mengundang perhatian, Anda pun dapat membeli berbagai permen dan suvenir menarik berbentuk kemaluan laki-laki.
Bagi banyak orang di Jepang, Festival Kanamara Matsuri memiliki arti penting. Dalam festival ini terkandung pengharapan atas kehamilan dan hilangnya diskriminasi identitas gender.
Sumber foto: Kanamara Matsuri - The Story Behind Kawasaki's Unique Spring Festival!
Festival Kanamara Matsuri diadakan di Kuil Kanayama yang terkenal sebagai kuil yang mengabulkan permohonan kesuksesan bisnis, fertilitas, keharmonisan rumah tangga, dan lainnya.
Festival ini muncul dari semangat untuk menciptakan satu hari di mana siapa pun dapat menikmati siang hari bersama-sama tanpa memandang status, orientasi seksual, dan kesehatan. Maka dari itu, festival ini memiliki makna yang besar bagi komunitas LGBT di Jepang.
Salah satu dari 3 mikoshi berbentuk kemaluan laki-laki yang diarak saat festival ini merupakan donasi dari klub wanita transgender, "Elizabeth".
Jika Anda mengunjungi Jepang atau Kawasaki pada awal bulan April, cobalah untuk datang ke festival yang merayakan kesetaraan gender dan fertilitas ini.
Jadwal pelaksanaan Festival Kanamara Matsuri tahun 2019: 7 April
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kuil Kanayama (Kanamara-sama)
Artikel terkait:
Kanamara Matsuri - The Story Behind Kawasaki's Unique Spring Festival! (bahasa Inggris)
3. "Festival Sanja Matsuri", Festival di Asakusa yang Telah Berlangsung Selama 700 Tahun (Mei)
Sumber foto: ©Tokyo Convention & Visitors Bureau. Sanja Matsuri - Asakusa's Greatest Festival! 2018 Schedule And Highlights
Festival Sanja Matsuri adalah festival yang diadakan di Kuil Senso-ji, Asakusa. Menurut dokumen sejarah, festival bersejarah ini tercatat telah diselenggarakan selama 700 tahun, mulai dari tahun 1312.
Festival ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari hari Jumat sampai hari Minggu di minggu ketiga bulan Mei setiap tahunnya. Festival Sanja Matsuri merupakan festival skala besar di Tokyo yang didatangi oleh sekitar 150.000 orang.
Sumber foto: ©Tokyo Convention & Visitors Bureau. Sanja Matsuri - Asakusa's Greatest Festival! 2018 Schedule And Highlights
Festival Sanja Matsuri sangat cocok didatangi oleh pengunjung yang ingin menyaksikan arak-arakan mikoshi. Selain 3 mikoshi dari Kuil Senso-ji yang merupakan arakan utama dalam festival ini, Anda juga bisa melihat 100 buah mikoshi yang didatangkan dari beberapa kota di sekitar Asakusa.
Ada juga mikoshi berukuran kecil dan ringan yang mampu dipanggul oleh anak-anak dan wanita. Dalam festival Jepang, adanya perempuan di antara sekumpulan orang yang memanggul mikoshi adalah hal yang biasa. Namun, mikoshi yang hanya dipanggul oleh para wanita sangat jarang ditemui.
MATCHA sangat merekomendasikan Festival Sanja Matsuri untuk para pembaca yang menyukai mikoshi dan festival bersejarah. Terlebih lagi, festival ini diadakan di area Asakusa yang merupakan salah satu tujuan wisata utama kota Tokyo. Oleh karena itu, festival ini sangat sayang untuk dilewatkan!
Jadwal pelaksanaan Festival Sanja Matsuri tahun 2018: 18-20 Mei
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kuil Asakusa
Artikel terkait:
Sanja Matsuri - Asakusa's Greatest Festival! 2018 Schedule And Highlights (bahasa Inggris)
4. Menghidupkan Kembali Zaman Heian lewat "Festival Kanda Matsuri" (Mei)
Sumber foto: ©Tokyo Convention & Visitors Bureau. Visiting Japan In May? Enjoy The Kanda Festival In Tokyo!
Jika Anda datang ke Tokyo untuk melihat Festival Sanja Matsuri, Anda juga tidak boleh melewatkan Festival Kanda Matsuri. Festival yang diadakan di Kuil Kanda pada akhir pekan mendekati tanggal 15 Mei ini merupakan salah satu dari tiga festival besar di Jepang selain Festival Gion Matsuri di Kyoto dan Festival Tenjin Matsuri di Osaka.
Perayaan Festival Kanda Matsuri memiliki 2 agenda yang berbeda setiap tahunnya, yaitu Honmatsuri pada tahun ganjil dan Kagematsuri pada tahun genap.
Pertunjukan utama pada Honmatsuri adalah adanya 500 orang lebih peserta parade yang berjalan berbaris sambil mengenakan pakaian zaman Heian (794-1185). Barisan peserta itu berangkat dari kuil Kanda. Kemudian, parade berjalan menyusuri area pusat elektronik Akihabara, menciptakan pemandangan luar biasa, yaitu perpaduan antara suasana modern dan masa lalu.
Sumber foto: Visiting Japan In May? Enjoy The Kanda Festival In Tokyo!
Pada hari berikutnya, sekitar 100 buah mikoshi akan diarak menuju ke Kuil Kanda. Para pria yang menggotong mikoshi itu pun biasanya menggunakan fundoshi, pakaian dalam tradisional Jepang.
Jika Anda mengunjungi Jepang saat bulan Mei, jangan lewatkan Festival Sanja Matsuri dan Festival Kanda Matsuri yang begitu meriah ini.
Jadwal pelaksanaan Festival Kanda Matsuri tahun 2018: 14-15 Mei (Kagematsuri)
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kanda Myojin (Kuil Kanda)
Artikel terkait:
Visiting Japan In May? Enjoy The Kanda Festival In Tokyo! (bahasa Inggris)
5. Merasakan Warna Kyoto yang Berbeda di "Festival Gion Matsuri" (Juli)
Sumber foto: Gion Matsuri, Kyoto - Enjoy The Floats And Rhythm Of A Great Festival
Seperti yang sudah MATCHA sebutkan sebelumnya, Festival Gion Matsuri yang diselenggarakan di Kyoto adalah salah satu dari "tiga festival terbesar di Jepang". Festival ini diadakan selama satu bulan mulai dari awal bulan Juli dan dihadiri oleh banyak orang dari seluruh dunia.
Dalam perayaan Festival Gion Matsuri, peserta parade akan mengarak 33 buah dashi bernama yamaboko yang dibuat dengan tema legenda Jepang dan sejenisnya. Demi kesuksesan festival, pembuatan dashi tersebut memakan waktu yang cukup lama.
Sumber foto: Gion Matsuri, Kyoto - Enjoy The Floats And Rhythm Of A Great Festival
Banyak orang yang datang setiap hari untuk melihat festival ini, khususnya saat malam hari. Sesaat setelah api pada lentera yang menghiasi yamaboko itu dinyalakan, suasanya akan berubah seketika. Pemandangan menakjubkan dari lautan cahaya itu memancarkan aura mistis sekaligus menawan.
Festival yang meriah ini sangat cocok dengan suasana area Gion yang penuh dengan sejarah. Saat mengunjungi festival ini, Anda akan merasa seolah-olah berada dalam perjalanan waktu kembali ke masa lalu.
Jika Anda datang ke Jepang saat musim panas, cobalah untuk datang ke Festival Gion Matsuri di Kyoto ini!
Jadwal pelaksanaan Festival Gion: diadakan selama 1 bulan pada bulan Juli setiap tahun
Rekomendasi Hotel di Sekitar Asosiasi Promosi Jalan Belanja Gion
Artikel terkait:
Gion Matsuri, Kyoto - Enjoy The Floats And Rhythm Of A Great Festival (bahasa Inggris)
Discover Gion Matsuri's Special Hakugayama Float And Byobu Festival (bahasa Inggris)
6. Mengelilingi Kota Sambil Membawa Yamakasa di "Festival Hakata Gion Yamakasa" (Juli)
Sumber foto: Fukuoka: Hakata Heats Up With Hakata Gion Yamakasa Festival 2017
Festival Hakata Gion Yamakasa yang diselenggarakan di Kota Fukuoka berbeda dengan Festival Gion Matsuri yang ada di Kyoto.
Festival yang diadakan di Kota Hakata ini merupakan festival utama dari Kuil Kushida dan terdaftar dalam Situs Warisan Budaya UNESCO. Konon katanya, awalnya festival ini diadakan dengan tujuan untuk membasmi wabah yang ada di Hakata pada 800 tahun silam. Saat itu, seorang biksu mengelilingi kota dengan menaiki kereta kayu yang ditarik oleh penduduk setempat sambil menyiramkan air untuk mengusir wabah tersebut.
Sumber foto: Fukuoka: Hakata Heats Up With Hakata Gion Yamakasa Festival 2017
Festival Hakata Gion Yamakasa berlangsung selama 8 hari. Festival ini sangat meriah dengan adanya ratusan laki-laki yang berlari sambil memanggul dashi bernama Yamakasa. Yamakasa ini sangat berat, bahkan laki-laki yang kuat pun hanya mampu membawanya selama beberapa menit. Oleh karena itu, orang-orang membawanya secara bergantian.
Festival ini diadakan untuk memajukan Kota Hakata. Maka dari itu, beberapa perusahaan pun memperbolehkan karyawannya libur untuk berpartisipasi.
Cobalah datang melihat festival menarik ini. Bisakah Anda mengikuti laju Yamakasa yang begitu cepat?
Jadwal pelaksanaan Festival Hakata Gion Yamakasa tahun 2018: 1-15 Juli
Rekomendasi Hotel di Sekitar Hakata Gion Yamakasa
Artikel terkait:
Fukuoka: Hakata Heats Up With Hakata Gion Yamakasa Festival 2017 (bahasa Inggris)
7. Menjelajah Waktu di Osaka saat "Festival Tenjin Matsuri" (Juli)
Sumber foto: The 2017 Tenjin Festival In Osaka - Highlights, Schedule, And Access
Festival Tenjin Matsuri di Osaka diadakan setiap tahun pada tanggal 24 dan 25 Juli. Festival ini merupakan 1 dari 3 festival terbesar di Jepang. Saat perayaanya, orang-orang datang untuk berdoa kepada Dewa Pendidikan yang ada di Kuil Osaka Tenmangu. Selain itu, mereka juga berdoa untuk kesuksesan bisnis dan kesehatan.
Bagian yang paling populer dari festival ini adalah adanya peserta parade yang jalan berbaris dengan memakai baju tradisional Jepang dan perahu berhiaskan lampion yang berlayar di Sungai Okawa.
Sumber foto: The 2017 Tenjin Festival In Osaka - Highlights, Schedule, And Access
Meskipun Festival Tenjin Matsuri dirayakan selama 2 hari, peserta parade yang berbaris mengenakan pakaian tradisional dan perahu hias tersebut hanya dilaksanakan pada tanggal 25 Juli.
Jadwal pelaksanaan Festival Tenjin Matsuri tahun 2018: 24 dan 25 Juli
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kuil Osaka Tenmangu
Artikel terkait:
The 2017 Tenjin Festival In Osaka - Highlights, Schedule, And Access (bahasa Inggris)
8. Menyejukkan Musim Panas dengan "Festival Tari Awa" (Agustus)
Sumber foto: Awa Odori - Tokushima's Exciting Summer Festival!
Festival Tari Awa merupakan sebutan untuk festival terbesar di Jepang di mana orang-orang menarikan tarian tradisional daerah Tokushima yang bernama tari awa. Festival ini diadakan saat obon, yaitu saat para arwah datang kembali ke dunia manusia. Tari awa dimaksudkan untuk menyambut datangnya para arwah tersebut.
Nama "awa" dalam tari awa berasal dari sejarah Tokushima 400 tahun yang lalu, sebab dahulu kala Kota Tokushima disebut dengan Kota Awa.
Sumber foto: Awa Odori - Tokushima's Exciting Summer Festival!
Pada saat perayaan berlangsung, para penari akan menggunakan pakaian dengan warna mencolok dan menampilkan tarian yang begitu energik. Atraksi utama di festival ini adalah saat para penari tersebut menari-nari dengan diiringi obayashi (musik tradisional Jepang) yang ceria.
Sepenggal lirik yang ada pada lagu tari awa adalah "Yang menari (terlihat) konyol, yang menonton pun konyol. Jika sama-sama konyol, mari menari bersama." Siapapun bisa ikut menari, bahkan mereka pun menyediakan panggung bagi penonton yang ingin ikut menari.
Meskipun berasal dari Tokushima, dewasa ini tari awa juga bisa dijumpai pada festival daerah lainnya di Jepang seperti daerah Koenji di Tokyo dan Kota Kawasaki di Prefektur Kanagawa.
Di Tokushima, Anda bisa menikmati keindahan alam yang asri dan aneka kulinernya yang khas. Jika Anda berkunjung ke Tokushima, saksikanlah salah satu festival yang mengesankan di Jepang ini!
Jadwal pelaksanaan Festival Tari Awa tahun 2018: 12-15 Agustus
Rekomendasi Hotel di Sekitar Awaodori Kaikan
Artikel terkait:
Awa Odori - Tokushima's Exciting Summer Festival! (bahasa Inggris)
9. Melihat Lampion Indah di "Festival Aomori Nebuta Matsuri" (Agustus)
Sumber foto: Feel The North's Summer Heat At The 2017 Aomori Nebuta Festival!
Festival Aomori Nebuta Matsuri berawal dari tradisi kuno saat malam tanabata berlangsung (tanggal 7 bulan Juli). Pada tradisi ini masyarakat melepaskan lampion ke sungai sebagai bentuk dari permohonan kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.
Meski demikian, sejak tahun 1716 tradisi ini berubah menjadi festival seperti sekarang ini. Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan festival ini pun mengalami perubahan di mana kini dashi bertema kabuki yang diberi nama nebuta diarak dalam prosesi festival.
Sumber foto: Feel The North's Summer Heat At The 2017 Aomori Nebuta Festival!
Nebuta yang menyala dengan terang di malam hari terlihat begitu hidup. Tidak ada festival lain yang menyinari malam seterang Festival Aomori Nebuta Matsuri. Puncak dari festival ini adalah pelepasan perahu yang berisi Nebuta dari pelabuhan Aomori. Perahu itu dilayarkan ke laut bersamaan dengan peluncuran kembang api yang begitu meriah.
Saat berkunjung ke Aomori, jangan lewatkan festival yang begitu indah ini, ya!
Jadwal pelaksanaan Festival Aomori Nebuta Matsuri tahun 2018: 2-7 Agustus
Alamat
Sekitar pintu timur Stasiun Aomori, 1 Chome Yanakawa, Aomori-shi, Aomori-ken
Fasilitas Wi-Fi
Tidak tersedia
Kartu kredit
Tidak tersedia
Stasiun terdekat
Stasiun JR Aomori
Akses
5 menit jalan kaki dari Stasiun JR Aomori
Situs resmi
Festival Aomori Nebuta Matsuri (bahasa Jepang, tersedia mesin terjemahan)
Artikel terkait:
Feel The North's Summer Heat At The 2017 Aomori Nebuta Festival! (bahasa Inggris)
(Kompilasi Tohoku) 4 Festival yang Wajib Dikunjungi Saat Berwisata ke Jepang
10. Menyaksikan Parade Dashi Raksasa di Sekitar Tokyo Saat "Festival Akbar Sawara" (Oktober)
Sumber foto: Sawara Grand Festival - Witness An Amazing Parade Of Giant Floats
Festival Akbar Sawara adalah festival yang diadakan selama 3 hari pada minggu kedua bulan Oktober di Kota Katori, Prefektur Chiba. Pembuatan dashi untuk festival ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun. Dashi tersebut merupakan salah satu dashi terbesar yang diarak di festival Jepang.
Sumber foto: Sawara Grand Festival - Witness An Amazing Parade Of Giant Floats
Dari 25 daerah setempat yang membuat dashi, hanya 14 buah yang terpilih untuk dibawa saat parade mengelilingi kota. Di bagian tengah pada masing-masing dashi terdapat boneka raksasa yang menjadi fitur utamanya.
Boneka raksasa ini dibuat menyerupai tokoh sejarah populer atau tokoh mitologi yang dipercayai masyarakat. Tidak hanya melihat dashi dan tarian, di sini Anda pun dapat belajar sejarah Jepang.
Jika Anda ingin mengunjungi festival yang tidak kalah meriah dari festival musim panas, datanglah ke Festival Akbar Sawara!
Jadwal pelaksanaan Festival Akbar Sawara tahun 2018: 12-14 Oktober
Alamat
1722-1 Sawarai, Katori-shi, Chiba-ken
Jam buka
Minggu kedua bulan Oktober
Fasilitas Wi-Fi
Tidak tersedia
Kartu kredit
Tidak tersedia
Bahasa
Bahasa Jepang
Stasiun terdekat
Stasiun JR Sawara
Akses
Jalan kaki 15 menit dari Stasiun JR Sawara
Informasi keagamaan
Shinto
11. "Festival Nagasaski Kunchi", Festival dengan Sentuhan Barat (Oktober)
Sumber foto: The Exotic Nagasaki Kunchi Festival 2017: Event Schedule And Highlights
Festival Nagasaski Kunchi merupakan festival dari Kuil Suwa yang ada di Kota Nagasaki. Setiap tahunnya, festival ini berlangsung dari tanggal 7 hingga tanggal 9 bulan Oktober dan telah ditetapkan pemerintah sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang penting
Sumber foto: The Exotic Nagasaki Kunchi Festival 2017: Event Schedule And Highlights
Festival Nagasaski Kunchi sudah berjalan selama 400 tahun lamanya. Festival ini bermula dari 2 orang perempuan yang datang ke Kuil Suwa untuk mempersembahkan sebuah tarian. Pada zaman itu Nagasaki merupakan satu-satunya pelabuhan yang terbuka sebagai jalur perdagangan dengan pihak asing. Dengan adanya pengaruh negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang, seperti Tiongkok, Belanda, dan Portugal, festival ini menjadi festival yang semarak seperti sekarang.
Pertunjukkan yang ditampilkan saat festival ini selalu berganti dan merupakan persembahan dari masing-masing daerah di Nagasaki. Maka dari itu, pertunjukkan yang sama mungkin baru bisa Anda lihat setelah 7 tahun berlalu. Gaya perayaan yang berbeda setiap tahunnya ini merupakan salah satu keistimewaan Festival Nagasaski Kunchi.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti festival dengan menggunakan pakaian tradisional Indonesia. Menarik, bukan?
Jadwal pelaksanaan Festival Nagasaski Kunchi tahun 2018: 7-9 Oktober
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kuil Suwa
Artikel terkait:
The Exotic Nagasaki Kunchi Festival 2017: Event Schedule And Highlights (bahasa Inggris)
12. Menikmati Keindahan Kembang Api dan Lampion di "Festival Malam Chichibu" (Desember)
Sumber foto: All Eyes On The Chichibu Night Festival - What Makes It So Special?
Festival Malam Chichibu yang diadakan di Kota Chichibu, Prefektur Saitama ini berlangsung dari tanggal 1 hingga tanggal 6 bulan Desember. Karakteristik festival ini adalah perayaannya yang dilakukan saat memasuki musim dingin.
Festival bersejarah yang sudah berlangsung selama 300 tahun ini tercatat ke dalam Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dan juga termasuk Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang penting.
Sumber foto: All Eyes On The Chichibu Night Festival - What Makes It So Special?
Pada festival ini terdapat 2 jenis dashi yang disebut dengan yatai dan kasaboko. Dashi tersebut dihiasi oleh banyak lampion dan berukuran besar, hingga dapat mengangkut 10 orang yang menari di atasnya.
Meskipun namanya "festival malam", festival ini juga diadakan saat siang hari. Akan tetapi, suasana di malam hari jauh lebih meriah dengan adanya lampion-lampion yang diberi nyala api pada setiap dashi. Di akhir festival, yatai yang berkilauan itu akan dibawa keliling kota dan kembang api pun akan diluncurkan mewarnai langit malam.
Bila Anda berkunjung ke Jepang sebelum hari Natal, cobalah untuk datang ke festival ini!
Jadwal pelaksanaan Festival Malam Chichibu tahun 2018: 1-6 Desember
Rekomendasi Hotel di Sekitar Kuil Chichibu
Artikel terkait:
All Eyes On The Chichibu Night Festival - What Makes It So Special? (bahasa Inggris)
5 Jajanan Populer Festival Jepang yang Wajib Dicoba!
Saat Anda mengunjungi festival-festival ini, Anda juga wajib mampir ke yatai (kedai kaki lima) yang menjual aneka jenis makanan lokal Jepang. Berikut diantaranya.
1. "Yakisoba" yang Populer di Setiap Festival
Sumber foto: Kedai-Kedai di Asakusa yang Ramah untuk Kantong Anda!
Yakisoba adalah mi goreng yang dibumbui dengan saus manis dan diberi campuran sayur maupun daging. Rasa bumbunya yang begitu pekat sangat cocok dimakan bersama minuman beralkohol. Kemudian, yakisoba juga bisa dimakan sambil berjalan. Menu ini pasti akan ditemui saat datang ke festival.
2. "Takoyaki", Cemilan Lezat dari Osaka
Sumber foto: Popular Festival Food In Japan
Takoyaki juga merupakan jajanan populer saat festival. Takoyaki terbuat dari tepung terigu yang adonannya diisi dengan potongan gurita dan penyajiannya dilengkapi dengan saus manis yang digunakan untuk yakisoba.
Biasanya proses memasak takoyaki dilakukan di depan pelanggan langsung. Harap berhati-hati saat menyantapnya karena takoyaki disajikan selagi masih panas.
3. "Yakitori" yang Cocok Disantap Saat Lapar
Sumber foto: Popular Festival Food In Japan
Yakitori dalam bahasa Jepang artinya daging ayam yang dibakar. Sebelum dibakar, daging ayam itu dipotong kecil-kecil, ditusuk dengan tusukan satai, dan dibumbui dengan garam serta bumbu khusus yakitori. Makanan ini juga cocok dimakan sambil jalan karena disajikan dengan tusukan yang bisa dimakan dalam sekali suap.
4. "Ikayaki", Rasa Baru yang Belum Pernah Anda Temui
Sumber foto: Popular Festival Food In Japan
Bagi Anda yang ingin mencoba rasa baru yang tidak biasa, cobalah Ikayaki (cumi bakar)! Ikayaki juga termasuk dalam makanan yang populer di festival. Cara membuatnya yaitu dengan membakar, memotong, dan membumbuinya dengan shoyu. Setelah matang, ikayaki bisa disajikan dengan tusukan satai maupun dengan piring kertas.
5. Makanan Manis di Festival: "Kakigori", "Taiyaki", dan "Baby Castella"
Sumber foto: Popular Festival Food In Japan
Jika Anda menyukai jajanan manis, kakigori (es serut) sangat cocok untuk Anda! Apalagi kalau dinikmati saat musim panas. Pasti terasa sangat segar.
Sumber foto: Popular Festival Food In Japan
Namun, bila Anda mencari jajanan untuk mengisi perut kosong Anda, taiyaki bisa menjadi pilihan. Taiyaki merupakan kue berbentuk ikan yang di dalamnya berisi pasta kacang merah. Tidak hanya itu, bola-bola kecil kue baby castella juga bisa menjadi pilihan lainnya.
Artikel terkait:
Japanese Encyclopedia: B-kyu Gurume (B Rank Cuisine) (bahasa Inggris)
Mari Datang ke Festival Jepang!
Nah, bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk melihat berbagai festival Jepang yang diadakan setiap tahun ini?
Mulai dari Festival Salju Sapporo dengan keindahan aneka pahatan esnya, hingga Festival Tari Awa di mana Anda bisa menari melupakan masalah sejenak, semua festival sangatlah menarik dan pasti akan menjadi kenangan yang berharga.
Artikel terkait:
Visiting Japan In May? Enjoy The Kanda Festival In Tokyo! (bahasa Inggris)
Mencicipi Tradisi dan Budaya Festival Musim Panas di Jepang
(Video) Festival-Festival yang Hanya ada di Kyushu, Shikoku, dan Okinawa
5 Spot Melihat Festival Kembang Api Spektakuler di Area Kanto!
※Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris dengan sedikit perubahan.
Catlover from Germany with her heart in Japan. In love with music, history, animals and all things weird.